Mohon tunggu...
Ronald Saut Manurung
Ronald Saut Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa dari Universitas Advent Indonesia yang mengambil jurusan Teknik Informatika. Saya tingkat 1.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Risiko Memasang Perangkat Lunak Antivirus Palsu

3 Desember 2024   07:24 Diperbarui: 3 Desember 2024   08:03 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi pengamanan perangkat (Sumber: https://teknodaily.viva.co.id/)
Ilustrasi pengamanan perangkat (Sumber: https://teknodaily.viva.co.id/)

Penegasan Ulang tentang Risiko Memasang Antivirus Palsu

Antivirus palsu merupakan perangkat lunak berbahaya yang menyamar sebagai program antivirus yang sah dengan melakukan pemindaian keamanan yang palsu dan menampilkan peringatan mengenai virus yang sebenarnya tidak ada di perangkat. Taktik ini digunakan untuk menakuti calon korban. Setelah meyakinkan kamu bahwa komputermu dipenuhi virus, antivirus palsu akan menawarkan solusi untuk menghapusnya dengan biaya tertentu. Pada akhirnya, kamu terpaksa membayar sejumlah uang hanya untuk menghapus virus yang sebenarnya tidak ada.

Antivirus palsu sering menggunakan bahasa yang mendesak dan menakut-nakuti untuk menimbulkan rasa panik. Ungkapan seperti "Komputer Anda terinfeksi!" atau "Diperlukan tindakan segera!" sering muncul dalam situasi ini. Jika perangkat lunak antivirus yang kamu pasang berjalan lambat atau sistem komputer sering macet, ini bisa jadi tanda adanya penipuan. 

Pasalnya, perangkat lunak ini sering menampilkan animasi virus palsu yang memberikan kesan bahwa perangkatmu sedang mengalami masalah. Ini merupakan taktik untuk membuatmu berpikir bahwa perangkatmu terkena virus dan mendorongmu untuk memasang produk berbahaya serta membayar biaya tambahan.

Developer atau pengembang antivirus yang tepercaya tidak akan meminta pembayaran sebelum programnya menghapus ancaman. Kamu hanya diharuskan membayar biaya apabila berlangganan antivirus tersebut. Namun, antivirus palsu akan segera meminta pembayaran dan informasi kartu kredit untuk menghapus ancaman. Jika peringatan virus disertai permintaan pembayaran, kemungkinan besar kamu menjadi target dari penipuan antivirus palsu.

Antivirus palsu adalah sebuah ancaman yang sebaiknya diwaspadai. Risiko yang muncul dari antivirus palsu ini bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat, mulai dari sistem yang melambat hingga tidak berfungsi lagi. Antivirus palsu bisa menginfeksi perangkatmu dengan Trojan atau Spyware, yang merupakan risiko serius bagi komputer.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri dan pola antivirus palsu yang bisa menjadi peringatan agar terhindar dari serangan perangkat lunak tersebut. Kamu harus berhati-hati terhadap tautan dan lampiran yang mencurigakan. Antivirus palsu mungkin akan meminta kamu mengklik tautan tertentu untuk membantu melindungi komputer. Namun, sangat penting untuk tidak mengklik tautan apa pun karena ini bisa jadi sebuah penipuan. Dengan selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya ini, kamu akan terhindar dari masalah yang bisa ditimbulkan oleh antivirus palsu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun