Senin, 20 Desember 2010, saya diminta KBR 68H sebagai narasumber diskusi pagi. Agak telat 10 menit. Sarapan pagi pun terlewatkan.
Topik yang diperbincangkan tentang evaluasi kinerja legislasi DPR sepanjang 2010.
Lagi, kali ini pembicara dari anggota DPR tidak bisa hadir langsung di studio. Pembicaraan akhirnya by phone. Saya lebih senang bertatap muka. Setidaknya saya punya kesempatan untuk obrol-obrol, di luar topik bahkan.
Pukul 10.00, agenda berlanjut ke Senayan. Di jalan, saya tidur sedikit, menutup defisit.
Saya diundang DPD untuk sebuah forum expert meeting. Agendanya penyusunan refleksi akhir tahun DPD. Dalam satu kesempatan, saya bersama beberapa pengamat politik dan hukum, muda dan sering jadi langganan, karena brilian.
Pengalaman saya belum seberapa dibandingkan mereka. Jadi, saya mendapatkan giliran terakhir bicara.
Alamak, 50 menit pertama dilahap oleh narasumber pertama. Apa yang ditampilkan dan muncul di screen, dibaca semua. Jatah satu jam untuk semua narasumber akhirnya harus ditambah satu jam lagi, itu pun sudah termasuk sesi diskusi dan tanya jawab.
Sepanjang perjalanan menuju Senayan, saya berniat menyisihkan waktu untuk mendapatkan dokumen laporan kinerja FPKB, FPG, dan FPD. Begitu urusan di Gedung DPD selesai, saya melangkahkan kaki ke Gedung Nusantara I.
FPD lantai 9, FPG 12, dan FPKB lantai 18.
Saya mulai dari lantai 9, tertuju ke Sekretariat Fraksi Partai Demokrat. Ada suara berisik pengerjaan ruang pimpinan FPD. Fitting out.
Saya mendapatkan informasi, FPD sebenarnya telah mempersiapkan laporan kinerja fraksi untuk 2010. Masih belum tuntas. Masih ada laporan dari komisi yang belum disetor. Laporan akan dibuat dua versi, pertama, untuk kepentingan internal (yang di dalamnya memuat penilaian terhadap seluruh anggota FPD) dan kedua, yang akan disampaikan ke publik. Diperkirakan baru akan selesai bulan depan.