Mohon tunggu...
ronaldi noor
ronaldi noor Mohon Tunggu... -

Menulis dengan hati adalah wisata hati. Membaca dengan jiwa adalah perjalanan tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu: Cinta nan Tak Pernah Renta

28 Desember 2010   08:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenangmu, ibu. Tak sanggup ku berkata. Menatap wajah letihmu,hanya air mataku yang bicara. Andaiku bisa melayanimu sepenuh hari...ah,penyesalan yang tiada guna.

Masihkah surga di telapakmu itu, tersisa satu untukku?

Bunda: kau lah cinta yang tiada pernah renta. Selamanya untukku. Kau lebih dari segala.

Fragmen #5.
Di sela rinai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun