Â
Penulis adalah seorang komposer dengan pengalaman 26 tahun, termasuk pengalaman bidang analisa vokal. Ketimbang menuliskan artikel ini berdasarkan opini semata, penulis menyertakan alasan-alasan akademik juga disini.
Siapa yang tidak tahu band legenda ini, Dewa 19.Â
Lagu-lagu Dewa 19 sudah menemani keseharian kita selama 3 dekade, sejak release album pertama bernama Dewa 19 pada tahun 1992 yang di dalamnya terdapat lagu Kangen.
Ari Lasso adalah vokalis pertama Dewa 19. Pada tahun 2000-an posisi vokal berganti ke Once Mekkel.
Dewa 19 mengganti vokalisnya lagi baru-baru ini, kepercayaan ini diberikan kepada Ello dan Virzha. Apa yang membuat berbeda?
Segalanya. Ini membuat band tersebut kehilangan jati dirinya.
Tidak mudah bagi band yang sudah melegenda untuk menggantikan personilnya, apalagi jika personil tersebut adalah 'jiwa' dari band itu.
Sama seperti memasak, resep sama tapi beda tangan, hasilnya beda rasa. Tidak perduli apakah yang baru lebih bagus atau tidak, yang original akan tetap melekat di telinga para fans sejati.
Apa yang membuat Dewa 19 membunuh karakternya sendiri?
Dua vokal awal Dewa 19, Ari Lasso dan Once Mekkel, memiliki kesamaan yang menjadi kunci dari karya-karya band ini. Keduanya memiliki berat vokal yang disebut dengan Lyrical.Â