Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Trading Bukan Judi

21 April 2022   09:41 Diperbarui: 21 April 2022   09:43 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahli: Jika inflasi naik sampai sekitar 2% saja, itu masih dalam batas normal.

Tidak Ahli: Inflasi itu apa ya sebenarnya?

Ahli: Duh..

Tidak Ahli: Ya sudah, saya ikut suara terbanyak aja deh.

Yang tidak menguasai ilmu ekonomi biasanya 'mempertaruhkan' uangnya berdasarkan ketidaktahuan mereka atas apa yang mereka lakukan. Tetapi seorang ahli akan memperhitungkan segala kemungkinan (faktor ekonomi, politik, bencana alam, dsb.) dengan logis sampai ia bisa mengatakan dengan pasti bahwa harga AKAN naik atau turun dalam jangka waktu sekian lamanya ke level sekian. 

Inflasi bukanlah satu-satunya penentu fluktuasi harga. Ada banyak sekali faktor yang harus di-analisa. Grafik terlihat naik bukan berarti harga akan lanjut naik, tidak juga berarti ia harus turun. Ini bukan tebak-tebakan! Seorang trader harus mencari tahu faktor penggerak harga, kebiasaan-kebiasaan perilaku pasar dan wajib memahami perhitungan waktu (timing) yang tepat. 

Contoh lainnya, yang tidak ahli biasanya akan mengatakan "Ketika perang Ukraina terjadi, US Dollar akan naik!". Namun tentunya tidak demikian, mengapa Dollar yang jadi sasaran trading berdasarkan perang Ukraina? Perangnya di Eropa, Amerika tidak menyertakan pasukannya untuk ikut berperang di sana. Maka, Emas yang lebih pasti akan naik jika perang Ukraina-Russia terjadi. 

Mengapa? Karena jika suatu perang terjadi, Emas yang paling sering dijadikan investasi karena dianggap paling aman, harganya akan pasti naik.

Akibat terlalu banyak trader yang tidak ahli lalu 'kalah'

Masalahnya, jika terlanjur salah menganalisa dan membuat keputusan, banyak masyarakat yang langsung men-judge bahwa trading itu penipuan, haram (karena judi), dan lain-lain. Ada juga yang langsung menuduh bahwa broker-lah yang salah. bah! Tidak semua broker itu bodong..

Jika Anda salah membuat keputusan dalam trading, tentunya Anda yang salah menganalisa. Jika Anda menggunakan analisa orang lain, Anda juga yang salah memilih orang untuk menganalisa bagi Anda. Tidak akan ada trader (pro) yang berani memberikan Anda jawaban AKAN naik atau turun, masing-masing memiliki strategi sendiri. Dan tidak ada robot (BOT) yang memiliki prediksi sempurna, karena robot tidak mengontrol pasar, jadi jangan salahkan siapa-siapa jika Anda 'kalah' karena mengikuti robot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun