Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Logo Baru TVRI, Identitas Milenial

1 April 2019   13:55 Diperbarui: 1 April 2019   13:59 2826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat kepada TVRI yang baru meluncurkan identitas barunya, Rebranding TVRI pada tanggal 29 Maret 2019!

Si anak sulung telah menjadi anak milenial sekarang.

Mengenang TVRI masa lalu

TVRI adalah stasiun pertama di Indonesia. Pertama kali mengudara tanggal 26 Agustus 1962.

Saya masih ingat betul masa-masa kecil saya di jaman TVRI masih satu-satunya TV di Indonesia. Maklum, dari kecil sudah suka nonton TV.

Dulu setiap jam 9 malam, saya selalu duduk dengan ayah dan ompung doli saya menonton "Dunia Dalam Berita". Sebetulnya saya tidak menonton beritanya, saya hanya mendengarkan ayah dan kakek saya itu berdiskusi mengenai berita yang ditayangkan.

Atau pada hari-hari tertentu, TVRI menyiarkan pertandingan Sepak Bola Internasional pada jam sebelum berita (atau sesudah berita malam? Lupa).

Setelah "Dunia Dalam Berita", saya banyak menonton film-film Barat jadul seperti "The Magnificent Seven", "Combat", "Django" dan tak ketinggalan film seri "Kung Fu" yang diperankan David Carradine.  Jangan lupa, saya masih kecil dulu, jadi saya juga selalu nonton film anak-anak seperti "Silverhawk" dan "He-man",  "Centurions", "Mask". Banyak deh.

SI Unyil..! Wah, yang satu ini juga tidak pernah ketinggalan. Dulu pak Ogah cuma minta Rp. 100 saja. Dari karakter beliau inilah istilah preman pungli di jalan berasal. Cepek dulu doong..

Tunggu, belum habis. Saya juga suka sekali menonton acara musik TVRI dulu. Mulai dari "Berpacu dalam melodi" yang dipandu oleh sang legenda Koes Hendratmo dan panduan musik oleh Ireng Maulana All Star, lalu ada "Aneka Ria Safari" sampai "Asia Bagus" (acara idol jaman dulu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun