Kiranya MUI segera sadar bahwa tidak semua Indonesia itu muslim. Jika memang ada tertulis dalam Alquran tidak boleh Golput, itu kita hargai. Silahkan saudara-saudara muslim mengikuti ketentuan MUI tersebut.
Tetapi Pemilu RI berlaku untuk semua orang Indonesia termasuk non-muslim. Pernyataan MUI tidak adil dan tidak demokratis dalam konteks Pemilu.
Bagi umat Kristiani, jelas bahwa pemerintahan di atas bumi berbeda dengan Kerajaan Sorga. Sebab ada tertulis:
".. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Matius 22:21
Yang bodoh adalah ketika manusia merasa paling cerdas dan mendiskreditkan orang lain. Dosa adalah ketika seorang merasa paling suci lalu menghakimi orang lain, sementara dirinya sendiri belum tentu masuk Sorga. Saya rasa tidak ada hukum negara dan agama yang berseberangan dengan dua hal tersebut.
Marilah kita hindarkan sifat latah dan reaksi yang berlebihan hanya gara-gara suasana Pemilu.
Prof. Magnis sudah menyatakan penyesalan atas diksi yang ia gunakan untuk Golput. Bagaimana dengan MUI? Tetap ingin memaksakan 'dosa' Golput kepada seluruh masyarakat Indonesia, para pemilih?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H