Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Desain Interior Kelas untuk Mengurangi Kejenuhan Rutinitas Belajar

31 Maret 2017   15:39 Diperbarui: 1 April 2017   06:34 2432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuatu yang dilakukan secara berulang dengan aktifitas yang sama dapat menimbulkan kejenuhan. Seperti halnya pada dunia kerja orang dewasa, anak-anak pun memiliki titik jenuh yang muncul dari rutinitas belajar di sekolah.

Hari libur menjadi salah satu solusi untuk mengistirahatkan jiwa dan raga dari rutinitas selama seminggu. Tetapi bahkan hari libur yang rutin dilakukan pun dapat menimbulkan kejenuhan juga. Misalnya keluhan di hari Minggu: “Yaah, cuma libur sehari, besok masuk lagi..”.

Rasa jenuh dalam kelas dapat diatasi dengan mengubah ruangan kelas menjadi lebih berwarna, fungsional dan dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendesain tata letak dan interior ruangan kelas. Tapi hendaknya kita memahami fungsinya terlebih dahulu:

  • Untuk mencegah rasa jenuh yang berlebihan dari murid dan gurunya.
  • Membuat ruangan kelas lebih fungsional; tidak hanya menjadi tempat untuk duduk, mendengar dan menulis.
  • Menyusun tata letak barang-barang di dalam kelas agar menjadi lebih dinamis; sehingga ruang kelas dapat digunakan untuk metode belajar-mengajar yang berlainan kapan saja.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

- Dimensi ruangan dan kapasitas ruangan kelas. Kelas yang tidak cukup luas dengan barang-barang yang cukup banyak/besar tidak efektif untuk kegiatan belajar-mengajar.

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi
- Perlengkapan standar ruangan kelas yang perlu dipertimbangkan adalah meja, kursi dan jenis papan tulis. Ada dua model meja & kursi yang digunakan murid: Untuk satu dan dua orang. Meja-kursi yang ideal untuk murid adalah yang didesain menyatu untuk satu orang. Meja-kursi yang menyatu ukuran satu orang dapat menghemat space ruangan kelas dan murid juga dapat lebih fokus pada dirinya. Berikut ini contoh yang saya gambarkan:

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi
- Sebaiknya kelas mengandung warna-warna cerah ataupun warna-warni. Hindari warna-warna dominasi yang monoton untuk menghindari kejenuhan.

- Pilihlah warna dasar cat dinding yang netral agar dapat digantungi materi-materi bermacam warna.

**

Setelah memahami fungsi desain interior yang akan dibuat dan pertimbangan-pertimbangannya, mulailah dengan ide-ide kreatif.

a. Layout kelas yang dinamis.

Tujuannya adalah membuat ruang kelas dapat dirubah sewaktu-waktu untuk disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang berbeda.

Misalnya untuk belajar normal. Guru menerangkan di depan dan semua murid duduk menghadap ke depan. Layout seperti ini harus dapat dirubah secara efektif menjadi layout ruangan diskusi kelompok, ruang debat, ruang praktek simulasi, ruang drama dan sebagainya.

Contoh layout ruangan kelas untuk keperluan diskusi kelompok atau debat:

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi
Selain untuk mengubah suasana kelas, perubahan layout dilakukan agar pesan/makna pelajaran dapat tersampaikan dengan lebih baik.

b. Memenuhi dinding kelas.

Biasanya dinding kelas ditempeli/digantungi poster edukasi seperti daftar perkalian, nama-nama hewan, lukisan/gambar dan sebagainya.

Penuhi jugalah dinding kelas dengan cheat sheet yang berkaitan dengan pelajaran. Misalnya tabel periodik (kimia), ilustrasi-ilustrasi organ tubuh dan istilah-istilah dalam bahasa latin (biologi), peta dunia dan peta Indonesia dengan nama-nama kota dan indikator ibukota provinsi (geografi), timeline sejarah Indonesia (sejarah), daftar tenses beserta pengertiannya (bhs. Inggris), ilustrasi dan rumus-rumus fisika (fisika) dan sebagainya.

Sisipkan juga dinding kelas dengan poster yang mengandung kata-kata motivasi dan nasihat seperti quote pendidikan, etika dan keamanan ber-internet, peringatan hari-hari penting, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya.

Mintalah pendapat ahli mengenai efek kebiasaan melihat sesuatu secara terus-menerus, apakah seseorang dapat lebih berkesempatan mengingat apa yang dilihatnya secara berulang. Juga konsultasikan dimana posisi materi-materi seharusnya ditempel/digantungkan.

c. Label pengingat

Dinding kelas juga dapat ditempeli dengan informasi jadwal pelajaran dan agenda sekolah.

Untuk kreatifitas yang fungsional, guru dapat meminta murid untuk menuliskan hasil-hasil pencapaian seperti nilai ulangan harian atau catatan prestasi; fungsinya untuk menumbuhkan rasa percaya diri murid (yang tidak berlebihan) dan penambah semangat belajar. Catatan dapat juga berupa hal-hal yang perlu dikejar.

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menuliskan catatan-catatan tersebut ke dalam suatu label berwarna ukuran kecil untuk ditempelkan pada board yang digantungkan di dinding kelas; tujuannya agar arah belajar murid lebih terfokus dengan cara mengingatkan si murid setiap saat.

**

Demikian beberapa gagasan yang dapat dicoba untuk menyiasati kejenuhan dalam kelas belajar. Untuk selanjutnya, dibutuhkan semangat dan kreatifitas guru yang dapat disesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun