Ngobrol di sisi sungai Ciliwung
Tak ada pelangi sapi pun jadi
Neng mah jangan bingung
Buat neng, Aa siap menemani
Mang Cepi jualan bandros
Jajanan kuno tapi antik
Main di kampung bukan tak punya ongkos
Ke Dago lihat tembok, di kampung neng makin cantik
Muka merah punya si Cepot
Makan surabi di kebon pisang
Rasa jantung mau copot
Wajah neng memerah ingin disayang
Tanah urang Sunda subur
Hujan di Bogor, kembang mekar di Bandung
Tunggu dulu atuh jangan kabur
Rasa rindu sulit dibendung
Beli handpon di jalan Gempol
Beli pulsa pinjam uang teman
Daripada senam jempol
Mending di saung pegangan tangan
Putih bulu domba Garut
Jangan ditembak senapan Cipacing
Sambil ngopi jangan cemberut
Hati neng sulit dipancing
Suling bambu warnanya cokelat
Gonjrang-gonjreng suara gitar
Mata hampir loncat
Bodi neng sungguh cetar
Naik pespa kasihan mang becak
Naik taksi terlalu dekat
Kalau tertawa Aa kocak
Sini atuh mendekat
Ronald Hutasuhut, 29 Maret 2017
*Keterangan
Neng : Panggilan untuk perempuan muda Sunda
Aa: Panggilan untuk laki-laki yang lebih tua Sunda
Mang: Paman
Bandros: Jajanan khas Sunda
Surabi: Jajanan khas Sunda
Urang: Orang
Atuh: Kata seru seperti “Dong” pada bahasa Betawi
Handpon: Pelesetan kata “Handphone”
Mending: Lebih baik
Saung: Tempat istirahat di tengah sawah
Ngopi: minum kopi
Gonjrang-gonjreng: Onomatope (tiruan bunyi) suara gitar
Bodi: Pelesetan kata “Body” (Bhs. Inggris) yang artinya tubuh
Cetar: Bahasa ’gaul’ yang dipopulerkan oleh Syahrini. Artinya kira-kira “Sesuatu yang Wah”
Pespa: Pelesetan untuk motor jenis Vespa
Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun kedua Rumpies The Club.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H