Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT 2 RTC] Nyantai Urang Sunda

29 Maret 2017   15:38 Diperbarui: 29 Maret 2017   15:58 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rumpies The Club

Ngobrol di sisi sungai Ciliwung

Tak ada pelangi sapi pun jadi

Neng mah jangan bingung

Buat neng, Aa siap menemani

Mang Cepi jualan bandros

Jajanan kuno tapi antik

Main di kampung bukan tak punya ongkos

Ke Dago lihat tembok, di kampung neng makin cantik

Muka merah punya si Cepot

Makan surabi di kebon pisang

Rasa jantung mau copot

Wajah neng memerah ingin disayang

Tanah urang Sunda subur

Hujan di Bogor, kembang mekar di Bandung

Tunggu dulu atuh jangan kabur

Rasa rindu sulit dibendung

Beli handpon di jalan Gempol

Beli pulsa pinjam uang teman

Daripada senam jempol

Mending di saung pegangan tangan

Putih bulu domba Garut

Jangan ditembak senapan Cipacing

Sambil ngopi jangan cemberut

Hati neng sulit dipancing

Suling bambu warnanya cokelat

Gonjrang-gonjreng suara gitar

Mata hampir loncat

Bodi neng sungguh cetar

Naik pespa kasihan mang becak

Naik taksi terlalu dekat

Kalau tertawa Aa  kocak

Sini atuh mendekat

Ronald Hutasuhut, 29 Maret 2017

*Keterangan

Neng : Panggilan untuk perempuan muda Sunda

Aa: Panggilan untuk laki-laki yang lebih tua Sunda

Mang: Paman

Bandros: Jajanan khas Sunda

Surabi: Jajanan khas Sunda

Urang: Orang

Atuh: Kata seru seperti “Dong” pada bahasa Betawi

Handpon: Pelesetan kata “Handphone”

Mending: Lebih baik

Saung: Tempat istirahat di tengah sawah

Ngopi: minum kopi

Gonjrang-gonjreng: Onomatope (tiruan bunyi) suara gitar

Bodi: Pelesetan kata “Body” (Bhs. Inggris) yang artinya tubuh

Cetar: Bahasa ’gaul’ yang dipopulerkan oleh Syahrini. Artinya kira-kira “Sesuatu yang Wah”

Pespa: Pelesetan untuk motor jenis Vespa

Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun kedua Rumpies The Club.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun