Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wisata Ilmiah

16 Maret 2017   17:43 Diperbarui: 16 Maret 2017   17:56 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih mengenai strategi mengembangkan metode mengajar di kelas untuk sekolah.

Kegiatan guru sekolah yang mengajak murid-muridnya berkunjung ke suatu tempat adalah ide yang baik. Masalahnya, pelaksanaan kegiatan ini masih kurang maksimal mengingat lokasi yang dikunjungi juga monoton. Aktifitas yang dilakukan di tempat yang dikunjungi juga masih kurang maksimal untuk tujuan pendidikan.

Mari kita coba kembangkan.

Biasanya lokasi tujuan wisata ilmiah, demikian saya menyebutnya, yang dipilih sekolah/guru adalah museum, kebun binatang, kantor kelurahan/kecamatan, kantor polisi dan perpustakaan. Aktifitas yang biasa dilakukan di lokasi-lokasi tersebut hanya melihat, mendengar lalu mencatat dengan waktu yang relatif singkat. Selebihnya berekreasi.

Murid sekolah cenderung lebih senang bermain, apalagi kalau sudah di luar kelas. Kita tentu mengharapkan mereka mendapatkan banyak ilmu dengan diadakannya wisata ilmiah. Oleh karena itu, untuk memberikan pengajaran tanpa menghilangkan kesenangan mereka, kita perlu membuat perencanaan wisata ilmiah yang lebih terorganisir dengan ide-ide kreatif yang lebih terstruktur.

1. Merencanakan aktifitas di lokasi.

Kegiatan utamanya adalah belajar. Belajar dengan cara melihat, mendengar dan melakukan. Kegiatan lain yang tidak kalah penting adalah mendokumentasikan pengalaman.

Setelah murid melihat, mendengar dan melakukan, guru harus meminta murid mendokumentasikan pengalaman yang mereka alami; bisa dengan cara menulis catatan, merekam suara, membuat foto atau video, membuat gambar manual, dsb..

Intinya adalah meminta murid untuk mengumpulkan segala informasi yang ada di lokasi. Setelah itu berikan mereka tugas membuat laporan/rangkuman/cerita yang harus mereka buat di rumah untuk dikumpulkan pada saat kembali ke sekolah.

2. Kerja sama guru dan operator di lokasi

Operator di lokasi yang dimaksud adalah orang yang akan memberikan penjelasan-penjelasan kepada murid. Guru diharapkan aktif juga selama proses memberi penjelasan tersebut. Maka guru haruslah menemui operator itu untuk bekerja-sama membuat strategi pengajaran kepada murid-murid. Duet mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun