Untuk mempelajari peristiwa sejarah, minta anak-anak memerankan tokoh-tokoh dalam peristiwa tersebut dan guru memanfaatkan peran-peran tadi sebagai alat peraga untuk bercerita.
Misalnya lagi dalam mempelajari materi bangun ruang pelajaran Matematika, minta beberapa anak membentuk bangun ruang 2D, setiap anak diberikan ‘nomor sudut’, dari anak yang satu ke yang lain diberikan ukuran jarak, bisa juga memberikan setiap anak ukuran sudut sekian derajat. Aktifitas ini bisa membantu anak-anak memahami bangun ruang sekaligus menghapal rumus-rumus dengan mudah. Setelah melakukan aktifitas ini mintalah anak-anak menggambarkan apa yang baru mereka lakukan.
Untuk mempelajari Lingkaran, minta anak-anak mengatur posisi duduk mereka membentuk lingkaran dan mulailah bercerita.
Metode belajar di ruangan terbuka menuntut kreatifitas guru yang mengajar. Banyak sekali contoh aktifitas yang bisa dipikirkan, tergantung materi pelajarannya.
Artikel ini untuk turut menyemangati perjuangan guru dan siswa/i yang tidak memiliki bangunan sekolah layak dan tidak punya fasilitas memadai.
Bisa sampai tua menunggu kehadiran bantuan uang membangun sekolah. Lebih baik guru-guru dan muridnya menggunakan apa yang ada dengan semangat dan yang terbaik dari diri kita. Kepala sekolah berjuanglah lebih keras mendapatkan bantuan.
***
Kepada Kemendikbud, buatkanlah buku-buku metode mengajar dan bagikan ke seluruh sekolah, jika tidak ada anggaran untuk membangun sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H