Mohon tunggu...
Ronald Gerry Pratama
Ronald Gerry Pratama Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas di Indonesia

25 Agustus 2023   20:00 Diperbarui: 25 Agustus 2023   20:01 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RONALD GERRY PRATAMA 

GARUDA 15

KSATRIA 6

Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah  

 
Sebagai mahasiswa baru di Indonesia, saya merasa sungguh beruntung dapat mengejar pendidikan tinggi. Namun, saya juga sadar bahwa banyak anak-anak di negara ini tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Dalam artikel opini ini, saya akan membahas pentingnya pemerataan akses pendidikan berkualitas di Indonesia, yang merupakan salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-4, serta mengapa saya mendukung upaya ini.  
 
Pendidikan berkualitas adalah hak dasar setiap individu, dan merupakan fondasi pembangunan yang kuat bagi suatu negara. Menurut SDG 4, kita harus memastikan bahwa semua anak-anak di seluruh dunia mendapatkan akses yang setara ke pendidikan berkualitas, serta meningkatkan kesempatan untuk pembelajaran sepanjang hidup. Ini adalah prinsip dasar keadilan sosial dan ekonomi yang harus kita anut.  
 
Kesenjangan Akses Pendidikan  
 
Di Indonesia, masih terdapat kesenjangan akses pendidikan yang signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2020), anak-anak di pedesaan sering menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan berkualitas karena jarak yang jauh ke sekolah dan kurangnya infrastruktur pendidikan yang memadai. Ini menciptakan ketidaksetaraan yang tidak adil dalam peluang pendidikan.  
 
Challenges in Achieving Quality Education in Rural Indonesia  Selain itu, kesenjangan ekonomi juga menjadi hambatan serius dalam mencapai pemerataan akses pendidikan. Anak-anak dari keluarga miskin sering kali tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai pendidikan mereka. Laporan dari UNICEF (2019) menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga miskin cenderung terpinggirkan dari pendidikan berkualitas.
 
Langkah-langkah untuk Pemerataan Akses Pendidikan  
 
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah positif dalam upaya untuk pemerataan akses pendidikan. Salah satu contoh nyata adalah program Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program Indonesia Pintar (PIP) yang memberikan bantuan keuangan kepada siswa dari keluarga miskin untuk membiayai pendidikan mereka. Program-program ini telah membantu ribuan anak-anak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas.  
 
Namun, upaya pemerataan akses pendidikan harus terus ditingkatkan. Pemerintah, bersama dengan pihak swasta dan organisasi non-pemerintah, perlu bekerja sama dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di seluruh negeri. Ini melibatkan investasi dalam infrastruktur pendidikan yang memadai, pelatihan guru yang berkualitas, serta penyediaan bahan ajar yang relevan dan up-to-date.  
Peran Teknologi dalam Pemerataan Akses Pendidikan  
 
Terlebih lagi, pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat penting dalam memeratakan akses pendidikan. Dalam laporan International Labour Organization (ILO) tahun 2020, teknologi digunakan untuk menjaga hak pendidikan anak-anak selama pandemi. Namun, perlu dicatat bahwa akses yang setara ke teknologi dan koneksi internet juga harus dijamin untuk memastikan bahwa semua siswa dapat mengikuti pembelajaran online.  
 
Mengakhiri Kesenjangan  
 
Dalam mengakhiri artikel ini, saya ingin menekankan bahwa pemerataan akses pendidikan berkualitas adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi Indonesia. Kita harus bekerja bersama-sama untuk mengakhiri kesenjangan akses pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang melalui pendidikan. Ini adalah investasi terbaik kita dalam masa depan bangsa ini.  
 
Referensi:  
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. (2020). Challenges in Achieving Quality Education in Rural Indonesia.
2. UNICEF. (2019). Access to Quality Education in Indonesia.
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. (2019). Bantuan Siswa Miskin (BSM).
4. Program Indonesia Pintar (PIP).
5. ILO. (2020). Ensuring the Right to Education During the COVID-19 Pandemic: Lessons from the Implementation of Education-Related Public Policies in Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun