Mohon tunggu...
Ronald M
Ronald M Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Terbentuknya Lingkaran Tahun?

24 September 2017   19:32 Diperbarui: 2 September 2020   11:19 71570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: pak.pandani.web.id

Halo sahabat kompasianer... kembali lagi di sini penulis ingin berbagi ilmu tentang sebuah studi kasus. Awalnya penulis penasaran nih mengapa saat batang pohon ditebang dan yang biasanya terdapat di tempat pemotongan kayu, terdapat bentuk yang unik seperti lingkaran di tengah batang pohon. 

Kira-kira apa ya namanya? Nah banyak orang menyebutnya lingkaran tahun. Kira-kira para kompasianer sudah pada ngerti belum ya apa itu lingkaran tahun pada tumbuhan? Nah jika ingin lanjut lebih dalam mari kita simak artikel ini lebih lanjut.

Lingkaran Tahun adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang tampak berlapis-lapis akibat pergantian keadaan lingkungan. Lingkaran tahun biasanya sering digunakan untuk melihat umur pada tumbuhan. 

Biasanya tumbuhan yang memiliki lingkaran tahun adalah tumbuhan dikotil, karena batang tumbuhan dikotil memiliki kambium di dalamnya.

Untuk membahas lebih lanjut perlu dimengerti beberapa dasar teori tentang pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan dikotil. Penyebab pertumbuhan pada tumbuhan adalah pertumbuhan primer dan sekunder. 

Pertumbuhan primer terjadi karena adanya proses aktivirt sel atau jaringan meristem primer yang terdapat pada daerah titik tumbuh yang utama, dan biasanya pertumbuhan ini terjadi di bagian ujung batang dan ujung akar tanaman.

Nah kalau pertumbuhan sekunder pada tanaman itu dari adanya aktivitas jaringan meristem sekunder. Jaringan meristem sekunder terdapat pada kambium dan kambium gas. 

Jadi Kambium ini bisa disebut titik tumbuh sekunder yang membentuk jaringan angkut sekunder pada tumbuhan yaitu Xylem dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder biasanya hanya terjadi pada tumbuhan dikoktil dan Gymnospemae.

Baik sekarang kita masuk ke pembahasan lebih dalam mengenai pertumbuhan primer dan sekunder. Kali ini akan dijelaskan beberapa ciri dan perbedaan dalam pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan.

Ciri-cirinya akan terlihat dari proses terbentuknya embrio pada pertumbuhan primer. Proses terbentuknya embrio ini akan terjadi adanya proses mitosis yang terjadi dalam tumbuhan. Proses mitosis atau pembelahan sel yang menghasilkan sel baru yang ada di dalam tumbuhan.

Proses lanjutnya setelah muncul embrio yaitu biji yang memiliki sel embrio ini akan membentuk akar dari ujung akar tumbuhan. Pertumbuhan primer akan berkembang sedangkan pertumbuhan sekunder hanya diameter batangnya saja yang bertambah besar.

Pertumbuhan primer :

Ada dua hal yang memungkinkan tumbuhan bertambah tinggi dan bertambah besar yaitu :

  • Pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh primer dan skunder yang menghasilkan pertambahan jumlah sel.
  • Pertambahan komponen-komponen seluler dan diferensiasi sel

Ada 3 bagian titik tumbuh primer pada akar yaitu:

  • Daerah pembelahan sel (cleavage)
  • Daerah pemanjangan (elongasi)
  • Daerah pendewasaan (diferensiasi)

Fungsi ujung akar yang terdapat tudung akar (kaliptra) yaitu untuk mensekresikan cairan polisakarida untuk melumasi tanah di sekitar titik pertumbuhan dan melindungai daerah meristem akar. Pertumbuhan primer juga terjadi pada waktu embrional yaitu ketika zigot tumbuh menjadi embrio atau lembaga di dalam biji.

Ada 3 daerah yang menjari bagian dari pertumbuhan primer pada tahap embrional yaitu tunas embrionik, akar embrionik, dan kotiledon yang merupakan hasil dari perkembangan biji.

Pertumbuhan sekunder :

Untuk monokotil, hanya sebagian yang mengalami pertumbuhan sekunder atau pertambahan diameter batang yaitu golongan palem-paleman.

Jaringan kambium ini membelah secara mitosis. Sel-sel kambiumnya yang ada pada batang akan membelah ke arah dalam dan ke arah luar. Ketika sel ini membelah ke arah dalam maka akan terbentuk xilem dan jika sel kambium membelah ke arah luar, maka akan terbentuknya floem. Walaupun membelah ke dalam dan ke luar, jaringan kambium ini tetap mempertahankan keberadaanya.

Ada dua macam kambium yaitu :

Kambium Vaskuler dan Kambium Gabus.

kambium ini terletak di antara berkas pengangkut (xilem dan floem) dan membentuk lingkaran di batang dan akar. Kambium ini membelah ke arah dalam dan luar membentuk xilem dan floem sekunder. Ke dalam menghasilkan unsur kayu. Pertumbuhan kambium vaskuler ini membentuk formasi lingkaran tahun.

Pada musim dingin dan gugur akan terjadi peristiwa dorma. Dorman adalah kondisi istirahat atau tanpa gerakan dengan cara memperlambat metabolisme.

Pada musim panas, pembuluh xilem ini berukuran kecil. Perbedaan ini yang menghasilkan formasi lingkaran tahun yang apat digunakan untuk menentukan usia tanaman.

Pertumbuhan paling cepat berada di ujung batang. Pertumbuhan pada batang terletak di ujung batang dengan pembagian yang berbeda. Proses pemanjangan batang pada tumbuhan dikotil secara umum terjadi melalui pertumbuhan antara ruas yang tua di bawah ujung batang.

Nah dari beberapa dasar teori di atas dapat diketahui bahwa lingkaran tahun terbentuk dalam pertumbuhan sekunder pada tumbuhan. Sekarang kita akan lebih mendalami apakah terbentuknya lingkaran tahun tersebut terbentuk karena dipengaruhi oleh aktivitas felogen?

Jadi pertama akan dijelaskan mengenai proses pembentukan lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil.

Setelah mengalami pertumbuhan primer, tumbuhan akan mengalami pertumbuhan bentuk sekunder. Seperti yang sudah dijelaskan di atas pertumbuhan bentuk sekunder hanya terjadi pada tanaman atau tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.

Pada awal pertumbuhan bentuk sekunder, kambium hanya terdapat pada jaringan ikat pembuluh (vasis) yang disebut kambium intravaskuler atau kambium vasis, bagian ini dapat bertumbuh dengan arah yang berlawanan, yaitu yang tumbuh ke bagian luar akan membentuk xylem dan yang tumbuh ke arah dalam akan menjadi floem. 

Kemudian pada pertumbuhan sel jaringan parenkim yang terletak di antara kambium intravaskuler akan tumbuh dan berubah menjadi kambium yang baru yang sering disebut kambium intervaskuler.

Saat bertumbuh dan berkembang , kambium intervaskuler akan terhubung dengan kambium intravaskuler yang membentuk sebuah lingkaran konsentris, bentuk lingkaran yang konsentris pada tanaman atau tumbuhan dikotil inilah yang sering disebut dengan lingkaran tahun. Contoh batang tanaman dikotil yang memiliki lingkaran tahun adalah pohon jati.

Nah sekarang Bagaimananih proses terbentuknya lingkaran tahun pada tanaman atau tumbuhan dikotil ?  Agar lebih mudah kita menggunakan satu contoh yang sudah tertera di atas yaitu tumbuhan jati. Lingkaran tahun pada pohon jati terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan bentuk sekunder (kambium gabus) yang tidak berlangsung sepanjang tahun. 

Pertumbuhan bentuk sekunder berlangsung hanya berlangsung pada musim penghujan karena pada musim penghujan kebutuhan air dan unsur hara cukup banyak tersedia untuk pertumbuhan tanaman tersebut, dengan proses pertumbuhan seperti ini akan terbentuk suatu lingkaran yang disebut lingkaran tahun.

Ada beberapa opini yang mengatakan bahawa lingkaran tahun dapat kita gunakan untuk menghitung umur atau usia pada tanaman. Pernyataan tersebut benar dan sudah terbukti. 

Nah jadi dapat disimpulkan bahwa dalam satu tahun akan terbentuk dua lingkaran pada lingkaran tahun, dengan kata lain setiap satu musim membentuk satu lingkaran tahun.

Seperti pada umumnya tumbuhan dikotil seperti pohon jati mempunyai kulit batang kasar , pecah -- pecah atau rusak. Nah kira -- kira mengapa kulit batang tumbuhan dikotil seperti pohon jati tampak pecah-pecah atau rusak? 

Yak jadi kulit batang jati mengalami pecah-pecah, karena adanya aktivitas kambium yang membentuk jaringan xylem dan floem dimana pembentukan tersebut lebih cepat dari pertumbuhan kulit sekunder, hal ini akan mengakibatkan jaringan kulit paling luar seperti epidermis dan korteks akan menjadi rusak atau pecah-pecah.

Untuk mencegah terjadinya kerusakan kulit terluar pada pertumbuhan sekunder lebih lanjut, maka jaringan yang berada di bagian dalam kulit membentuk jaringan pelindung dari kerusakan berupa kambium gabus atau felogen. 

Felogen akan membentuk jaringan yang tumbuh ke arah dalam disebut feloderm yang sel-selnya hidup sedangkan jaringan yang tumbuh ke arah luar disebut felem yang sel-selnya mati.

Sebenarnya apakah fungsi dari felogen itu? Felogen berfungsi sebagai pelindung dari kerusakan sel-sel jaringan bagian dalam yang berada di bawah kulit akibat per- tumbuhan sekunder. Kerusakan dapat terjadi karena banyaknya ruang terbuka yang menyebabkan air dan oksigen keluar masuk secara bebas.

Lapisan felogen tidak semuanya tertutup rapat, tetapi ada beberapa tempat sel kambium gabus di epidermis kulit yang membentuk suatu lubang/celah menyerupai lensa yang disebut dengan lentisel. Bentuk lentisel pada kulit batang terlihat tampak seperti pada Gambar per- tumbuhan sekunder lentisel dibawah ini.

Nah sekarang dapat diketahui.. bahwa felogen hanya terbentuk ketika terjadi kerusakan pada jaringan dalam kulit mengalami kerusakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas felogen atau kambium gabus tidak mempengaruhi terbentuknya lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil.

Jadi sekian pembahasan tentang studi kasus. Semoga dengan informasi dan beberapa teori yang dikemukakan penulis dapat menambah wawasan dan membantu para pembaca... sekian dan terima kasih.

QUOTE: Be who you needed when you were younger!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun