Mohon tunggu...
Patrick Ronald Marchellino
Patrick Ronald Marchellino Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semarang, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip 2022 Ajak SDN 01 Karanganyar Gunung Kenali Varian Baru Omicron dan Bahayanya

11 Februari 2022   16:05 Diperbarui: 11 Februari 2022   16:39 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat siswa siswi SDN 01 Karanganyar Gunung/dokpri

Kota Semarang, Jawa Tengah -- COVID-19 merupakan suatu penyakit dari infeksi virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. 

Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke sejumlah negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan. Sehingga, Jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia sudah semakin meningkat dan Bertambahnya jumlah kasus ini membuat angka infeksi Covid-19 di Indonesia menembus lebih dari 4 Juta.

Virus Corona saat ini semakin beragam sehingga banyak varian berbahaya yang mulai muncul, salah satunya saat ini sedang diperbincangkan yaitu munculnya varian Omicron. Varian omicron ini merupakan mutasi dari varian Corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. 

Adanya Kasus ini, membuat kita lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan Pemerintah Indonesia. Protokol kesehatan ini ditujukan untuk mencegah penularan virus corona dan meminimalisir bertambahnya angka kasus infeksi. 

Untuk mencergah penyebaran varian Omicron, Tim I KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 melakukan sosialisasi kepada warga SD N Karanganyar Gunung 01, terutama siswa Sekolah Dasar (SD) agar lebih meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang varian baru yang sedang menyebar dan tentunya tidak penat untuk melancarkan protokol kesehatan.

Proses edukasi varian baru Covid-19 Omicron/dokpri
Proses edukasi varian baru Covid-19 Omicron/dokpri

Kamis (20/01/2022) sedang dilakukan edukasi Covid -- 19 dengan Tema "Edukasi Varian Baru Covid-19 Omircon". Sosialisasi ini dilakukan dengan sasaran siswa kelas 3, 4, dan 5 SD N Karanganyar Gunung 01 Kota Semarang. Omicron sendiri adalah varian Covid-19 dengan kode B-1-1-529 pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pad 24 November 2021. Dari sini varian tersebut masuk kelompok yang berbahaya seperti varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. 

Selain itu Omicron dapat bermutasi sangat cepat dan bisa mempengaruhi kinerja vaksin. Pemahaman secara sederhana menarik namun mudah dipahami kalangan siswa siswi SD ini diedukasikan melalui poster dan proyektor. 

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan menyenangkan. siswa maupun siswi SDN 01 Karanganyar Gunung sangat antusias untuk mendengarkan materi Covid -- 19 tersebut. Pengedukasian ini tidak hanya memaparkan materi, namun juga terdapat kuis di akhir pemaparan supaya membuat siswa-siswi menjadi aktif.

Kuis ini membuat siswa maupun siswi mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan serta aktif dalam menjawab. Terdapat pertanyaan mengenai apa saja gejala omicron. Ternyata mereka semua memperhatikan pemaparan materi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. Edukasi ini membawa manfaat yang banyak untuk siswa -- siswi SDN 01 Karanganyar Gunung Kota Semarang

Setelah Edukasi selesai, tahap selanjutnya yaitu penyerahan poster kepada pihak sekolah yang ditempel di Mading Sekolah. Poster ini dapat dilihat oleh seluruh siswa maupun guru di SDN 01 Karanganyar Gunung. Penyerahan Poster ini dapat dipahami untuk lebih mematuhi protokol kesehatan agar tidak terlena supaya Indonesia semakin sehat dan terhindar dari penyebaran Covid -- 19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun