Mohon tunggu...
Tarsis Ronald
Tarsis Ronald Mohon Tunggu... Pilot - mahasiswa

welcome back guys to my kompasiana channel SUBSCRIBE ITU GRATIS⚡️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Kebanksentralan di Indonesia dan Dunia (Ekonomi Digital)

8 Desember 2022   20:10 Diperbarui: 8 Desember 2022   20:19 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebanksentralan atau yang sering kita sebut bank sentral adalah suatu entitas atau yang bertanggung jawab dalam kegiatan mengawasi sistem dan kebijakan moneter di suatu Negara. Bank sentral juga mepunyai berbagai tanggung jawab seperti kestabilan mata uang, inflasi yang cukup rendah dan kesempatan kerja penuh

Dalam hal kebanksentralan, Bank Indonesia (BI) juga punya satu tujuan tunggal, yaitu dalam mencapai dan memelihara nilai uang rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mencakup berbagai aspek, salah satunya terhadap barang dan jasa (inflasi) dan juga kestabilan terhadap mata uang Negara lain.

Dengan adannya tujuan tunggal Bank Indonesia (BI)  ini, dapat diperjelas sasaran yang harus di capai oleh Bank Indonesia (BI) serta batas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian, dapat diukur kinerja dan tujuan tunggal Bank Indonesia (BI) dengan relative mudah.

Di era saat ini, jatuhnya nilai rupiah dan menurunnya kegiatan ekspor impor telah meningkatkan laju inflasi dan krisis devisa yang masih berlanjut. Sementara itu, pengeluaran pemerintah untuk kegiatan non pembangunan masih cukup besar, terutama dalam hal usaha utuk mengatasi ketegangan antar pusat dan daerah.

Sesuai dengan yang ditulis dalam UU pasal 7 nomor 11 tahun 1953 tentang tugas pokok Bank Indonesia (BI), sebagai bank sentral adalah mengatur satuan nilai uang, menjaga nilai mata rupiah agar stabil, menyelenggarakan peredaran uang, mempermudah alur jalannya uang giral di Indonesia, serta memajukan jalannya pembayaran terhadap luar negeri.  

Bank Indonesia juga memiiki kerja sama dengan Bank sentral digital 4.0 dan bank sentral lainnya untuk mengembangkan suatu sistem atau rencana yang disebut CBDC (Central bank digital currency), menurut Perry Warjiyo selaku gubernur BI mengatakan "kita sudah menyepakati dengan CBDC pada G20 semalam seperti desainnya seperti apa untuk inkluisi keuangan, lalu bagaimana CBDC agar kita bisa terus melakukan kerja sama internasional".

Perry Warjiyo selaku gubernur Bank Indonesia, mengatakan bahwa  dengan adanya pembayaran uang digital nanti akan menjadi sebagai pembayaran yang sah, maka tidak mungkin bahwa uang kartal/kertas akan dihilangkan atau tidak terpakai lagi. Pembayaran digital ini dapat menjadi alternative jikalau kita tidak membawa dompet dan juga mudah untuk diakses melalui smartphone dan juga dapat menurunkan angka kriminalitas dengan adanya dompet digital atau sering disebut e-wallet.

Ada banyak platform dompet digital atau e-wallet yang tersebar di Indonesia maupun dunia contohnya :

Dalam negeri

-QRIS (dompet digital bank)

- Gopay

- OVO

- Dana

- Kredivo

- link aja

- Bank Jago

- Google wallet

Luar negeri

- Amazon Pay

- PayPal

- Apple Pay

Di era saat ini, dompet digital atau e-wallet kian degemari bagi kalangan pemuda karena sangat efektif dengan metode transaksi yang mudah dan praktis. di era pandemic ini e-wallet juga turut serta dalam mengurangi kontak fisik dengan orang sekitar.

Dalam dunia serba digital ini, e-wallet juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, menurut SCAND (2020) kelebihannya adalah :

  • Kenyamanan bagi pengguna
  • Dengan adanya e-wallet menjadikan semua kebutuhan keuangan yang diperlukan penggunanya akan menjadikan mudah dalam bertransaksi dan dapat dikelola kapanpun.
  • Menghemat waktu
  • Bisa menghemat waktu yang ada untuk memasukkan data/detail dan identifikasi karena semua sudah dikonfirmasi di aplikasi.
  • Tingkat keamanan
  • Hampir seluruh data yang ada di aplikasi dienkripsi dan tidak pernah untuk dikirim ke orang ketiga.

e-wallet juga memiliki kekurangan dalam transaksi ini, menurut Gallie (2018) kekurangannya adalah :

  • Masih mewajibkan/mengharuskan pengguna membawa smartphone
  • e-wallet memberi kenyamanan lebih bagi pengguna, tetapi jika pengguna tidak membawa/memiliki smartphone, maka pengguna tak dapat bertransaksi.
  • Terdapat biaya lebih
  • Secara langsung kita akan dimta untuk membayar lebihndengan cara tertentu, misalnya biaya admin,biaya transaksi, dan lainnya.
  • Bisa mendorong kita untuk bertransaksi secara spontan (implusive buying)
  • Ketika uang kita berbasis elektronik yang artinya dapat diakses dimana saja, namun uang itu tidak terasa nyata/real, jadi penganggarannya yang tidak tepat dapat dilakukan atau ridak terencana dengan baik.

Menyangkut pada resesi di tahun 2023, diartikan dimana kondisi ekonomi di suatu Negara memburuk karena terjadinya penurunan pada produk domestic bruto yang mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang berdampak negative pada dua kartal berturut-turut.

Hal ini juga berdampak bagi pemerintah dan juga masyarakat Indonesia, menyebabkan turunnya penghasilan masyarakat dan turunnya harga property yang mengakibatkan pendapatan Negara yang bersumber dari pajak maupun non pajak akan jadi rendah yang menjadi sumber kas Negara.

 Maka dari itu ekonomi digital lebih siap dalam mengatasi resesi kedepannya, karena melalui digitalisasi ini dapat mempermudah masyarakat terutama dibidang ekonomi seperti jual/beli melalui online dan digitalisasi juga dapat meningkat tingkat efisiensi juga masyarakat lebih mudah membayar pajak tanpa perlu ke kantor pajak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun