Mohon tunggu...
Ronal Bili
Ronal Bili Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah bagian dari seniku

Indonesia membutuhkan tinta tinta yang menginspirasikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Janji

26 Januari 2021   14:53 Diperbarui: 26 Januari 2021   14:54 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dwellingintheword.wordpress.com

Andai waktu masih milik kita

Ingin ku putar menjadi nanti
Sumpah setia yang terucap hanyalah kalimat pemenang
Kita belum saling menemukan
Menggenggam tangan namun tak menetap dilubuk hati
Terucap kata janji terbawah pesona alam
Dalam untung dan malang di waktu sehat dan sakit
Kemana janji itu?
Hanya cerita terbawah angin lalu raib tanpa jejak
Kita pernah berharap saling bergenggam pada janji
Namun hanyalah khayalan menabur luka dibalik harapan
Saat terjatuh kehilangan arah tak kunjung datang
Ketika kecawa menjastifikasi diri maka janji tinggallah janji
Janji adalah hal yang mudah terucap tapi sulit di realisasikan
Ketika mulut mampu mengucap janji tapi tidak semua yang mampu menepi
Jika kelak engkau menemukan cinta jangan bangunkan cinta dalam buaian janji
Karena semakin tinggi eksfetasimu semakin besar kecewamu
Jika tibah waktunya senja akan merindu pada janji
Ironi kisah menunggu penantian telah tibah
Sekeping rindu di pusaran air mata akan kembali milikimu

                      Jln Bajawa, 23 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun