Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilan Versi Gue (Episode 17)

18 Agustus 2021   17:29 Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:15 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wattpad/ronabudiawan

Baca dlu sinopsisnya

Baca juga episode sebelumnya

Dilan versi gue episode 17 (titik temu)

Bu linda masih menunggu jawaban pa robi,iia berharap pa robi memberi kesempatan pada beni sehingga beni tak harus berpindah sekolah ke luar negeri,

Setelah beberapa saat pa robi terdiam akhirnya iia mulai berucap,

"Ayah juga sebenarnya tidak bisa klo harus jauh dari beni,tapi ini demi kebaikan anak kita bun,

Ayah tidak ingin satu-satunya anugerah yg allah titipkan kepada kita menjadi anak yg tidak memiliki moral dan aklak yg baik,

Tapi blm tentu juga bila beni pindah ke luar negeri iia akan menjadi lebih baik,

Sekarang gini bun,tugas kita mengarahkan beni,anggaplah wacana pindah sekolah itu merupakan gertakan buat beni agar dia berubah dan tidak terlibat lagi geng motor,"
Jelas pa robi

"Jadi maksud ayah beni tidak jadi pindah ke singapore kan?"
Tanya bu linda

"Iya bun"
Jawab pa robi tersenyum

Bu linda sangat bahagia,iia langsung memeluk pa robi sambil berucap
"Terima kasih sayang"

melihat moment tersebut pa taryo yg sedang fokus mengemudipun tersenyum,iia tertular virus bahagia yg tersebar di dalam ruang mobil,

Hp pa robi berdering,di ambilnya ponsel dari dalam tas kulitnya yg berwarna hitam,

Tumben Resha nelfon bun,
Ucap pa robi

Hallo resha,knp neng?
Jawab pa robi melalui hpnya

"Gmn kabar beni om,kemarin resha lihat beni di bawa polisi,?"
Tanya resha

"Oww...kirain ap...gpp kok,dia di tahan dulu di kantor polisi,biar beni menyesali kesalahannya,"
Jelas pa robi

"Syukur klo beni baik-baik aja om"
Di tahan di polsek mna om,nanti plang sekolah resha mau kesana"
Jelas resha

Di polsek dekat rumah neng,
Mampir aja kesana biar beni ada temen,
Jawab pa robi

"Sekalian ajak melani neng,katanya dia juga mau jenguk beni,"
Bu linda berucap mendekatkan bibirnya pada hp pa robi

"Gitu ya tante,ok deh nnti resha ajak melani,ya udh klo gtu,mkasih ya om...tante...assalamualaikum
Resha menutup telfonnya

Setelah selesai menghubungi pa robi resha menelfon kekasihnya andre

"Hallo syang,"
Jawab andre

"Tadi aku udh telfon om robi beb,dia bilang beni di tahan di polsek deket rumahnya,nanti jdi kan kita kesana?"
Tanya resha

"of course beb"
Sekalian ngejelasin ke beni tentang kejadian semalem"
Jawab andre mengiyakan

"Ya udh ath beb,nnti plang sekolah aku tunggu ya",
resya mematikan telfonnya

Tak lama setelah bel istirahat berbunyi resha keluar dari ruang kelasnya yg mulai gaduh,

Di tujunya arah kantin yg terhalang gedung ruang guru,

"Cha...cha...tungguin"
Dari kejauhan terdengar suara adam memanggil resha,

"Kamu mah mau ke kantin gkk ajak-ajak"
Gerutu adam

"Ehh...sory dam,aku gkk kuat laper,jadi lupa segalanya deh...
Hehee...
Jawab resha

"Beni kemana cha,kok dia gkk masuk,saya hubungi gkk bisa terus"
Tanya adam

"Nanti saya ceritain dam,yg penting ma skarang makan dlu,biar kamu gkk aku makan"
Jawab resha melanjutkan langkahnya menuju kantin,

"Hiii...seremm..."
Adam pun meneruskan laggkahnya mengikuti resha

Setelah tiba di kantin resha melihat melani yg sudah duduk di dampingi secangkir kopi di atas meja,

Resha mengajak adam untuk duduk menemani melani,

"Ikut duduk ya mel"
Ucap resha membuyarkan lamunan melani,

"Ehh...iya cha,kirain siapa"
Jawab melani kaget

"Ngalamun aja,mikirin si doi ya"
Celoteh adam

"Apa sih dam,gue udh putus kali sama jodi"
Jawab melani kesal

"Serius mel,pasti beni seneng tuh...upss..."
Adam keceplosan sambil menutup mulutnya

Adam dan resha mulai duduk bersama melani,mereka mulai memesan makanan dan minuman,

Di meja sebelah terdengar obrolan teman sekelas akbar,mereka menceritakan akbar hari ini tidak bisa masuk sekolah di karnakan dlm kondisi koma,iia tak sadarkan diri setelah menerima beberapa pukulan di bagian kepala dan sekujur tubuhnya akibat terlibat tawuran semalam,

Mendengar cerita tersebut melani membalikan badan dan menanyakan perihal akbar,di ketahui bahwa akbar di rawat di rumah sakit dekat fly over pasopati,

Mendengar hal tersebut melani mencoba mengajak adam dan resha untuk menjenguk akbar,

Adam mengiyakan ajakan melani,
Sedangkan resha iia menjelaskan sudah ada janji dengan andre untuk menjenguk beni di kantor polisi,

Di sisi lain resha ingin menjenguk akbar,tapi karna hubungan andre dan akbar kurang baik,iia tak yakin klo andre mau ikut menjenguk,

"Nanti aku kabarin lgi ya mel,saya coba ajak dlu andre,siapa tau dia mau ikut, tadi bu linda juga nyuruh aku ngajak kamu ngejenguk beni lho,
Dia di tahan di polsek deket rumahnya"
Jelas resha

"Gitu ya cha,klo aku paling nanti ke akbar dlu baru ke beni,"
Jawab melani

"Ini ada apa sih,akbar di rumah sakit,beni di penjara?"
Mendengar obrolan resha dan melani adam sedikit bingung

"Jadi gini dam,kalian sudah gkk aneh kan dengan perselisihan geng motor andre dulu sama akbar,

Kemarin itu saya ulang tahun,kebetulan memang hari lahir saya sama beni tu barengan,

Saya di ajak keluarga andre untuk makan malam,mereka memilih salah satu restaurant yg terletak di lantai 19 hotel ternama di bandung,tepatnya di jalan merdeka,

Restaurant dengan nama sky lounge tersebut menyajikan pemandangan gemerlap lampu kota bandung yg manjakan mata,sungguh suasana yg santai membuat rasa gugupku ketika berkumpul dengan orangtua andre mencair,

Di tengah asiknya obrolan saya dengan orang tua andre juga adiknya yg bernama diani,tiba-tiba andre muncul dengan membawa kue lengkap dengan cahya lilin yg sudah menyala,sungguh kejutan di luar dugaan saya,karna setau saya andre sedang study di luar negeri,

Nah,setelah makan malam selesai andre mengantarkan saya pulang di temani diani,sedangkan orangtua andre mengendarai mobilnya sendiri,

Di tengah perjalanan andre cerita ketika di bandara ketemu beni dan kamu ya mel,

Diani sengaja menjemput andre,
Ternyata di tempat parkir terjadi salah paham sehingga beni memukul andre dan terjadi ketegangan di sana

"Ouu...perempuan yg bersama andre itu adiknya ya cha"
Melani memotong cerita resha untuk memastikan bahwa diani adalah adik andre,

"Betul mel"
Jawab resha lalu melanjutkan ceritanya

Setelah andre bercerita,iia membuka ponsel ketika laju mobilnya terhenti oleh lampu merah,di lihatnya status teman geng motor andre yg menunjukan ada tawuran,

Andre lalu menelfon dan memastikan apa yg terjadi,setelah mengetahui informasi,andre mengajak kami ke lokasi karna memang jalannya searah dengan rumahku,

Awalnya saya dan diani menolak,
Kemudian andre menceritakan asal muasal masalah dan ternyata tawuran tersebut melibatkan geng motor andre dan akbar,

Setelah andre menjelaskan tujuannya kesana untuk melerai dan menghentikan tawuran tersebut,akhirnya kami setuju kesana,

Ketika tiba di lokasi kondisi sudah sangat genting,andre turun dari mobil dan menyuruh kita menunggu,

Karna saya dan diani kuatir kepada andre,akhirnya kita menyusul ke medan pertempuran,darah berceceran,andre mencoba memberi komando untuk menghentikan perkelahian,sambil melindungi kita,

Iia terlihat sedikit kesal karna kami mengikuti larinya,andre terus menyuarakan teriakan agar perkelahian selesai,tapi usahanya gagal,

Saya melihat polisi sudah mulai memadati lokasi,suasana semakin mencekam,hingga tiba-tiba muncul beni yg berlari di antara barisan polisi

Iia terlihat berlari ke tengah - tengah perkelahian membawa senjata api dan menembakannya ke udara mencoba melerai perkelahian,

Tak lama berselang mereka membubarkan diri,dan sebagian terciduk oleh polisi,

Itulah penyebabnya kenapa akbar di larikan ke rumah sakit dan beni di tahan di kantor polisi"
Jelas resha

"Begitu ceritanya"
Adam menganggukan kepala mulai mengerti

"Jadi ini semua hanya salah paham,
Kita harus selesaikan urusan mereka cha,biar gkk terjadi tawuran lanjutan di kemudian hari"
Jelas melani

"Betul mel,nantilah kita pertemukan mereka,biar smuanya clear"
Jawab resha

"Setuju...biar smuanya beres kita keramas aja mereka"
Saut adam

"Maksudnya"
Melani dan resha memandang adam

"Kan biar clear,jdi harus di keramas dong,hehee"
Canda adam

"Lucu..."
Jawab resha cetus

"Jadi gmn nih,rencana nanti pulang sekolah kita jenguk akbar sama beni,aku ma ikut melani aja deh,kamu pastiin dulu cha sama doi kamu,biar jelas"
tanya adam kembali cetus

"Udah-udah kok malah jadi kucing sama tikus sih,
nanti kabarin ya cha,keputusan kamu sama andre jdinya gmn"
Melani mencoba menenangkan

Makanan dan minuman yg mereka pesan telah tiba,saatnya makan enak...

Episode selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun