Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilan Versi Gue (Episode 16)

17 Agustus 2021   20:21 Diperbarui: 18 Agustus 2021   17:35 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wattpad/ronabudiawan

Baca dulu sinopsisnya

Baca juga episode sebelumnya

Dilan versi gue episode 16 (Rayuan Buih)

Seperti biasa di pagi hari pa taryo sudah memanasi mobil dan menyulapnya nampak mengkilap,

Dari dalam rumah terdengar bu linda memanggil pa taryo,

"Iya bu,bisa di bantu"
Jawab pa taryo berlari kecil mendekati bu linda

"Tolong siapin mobil ya pa,
Kita mau ke polsek untuk menjenguk beni,"
Pinta bu linda

"Baik bu,mau pake mobil yg mana?"
Tanya pa taryo,

Terlihat tiga mobil mewah berjajar di halaman depan rumah,

Satu toyota vellfire kesayangan bu linda,
Lalu jeep rubicon yg biasa di gunakan pa robi,
Kemudian mini cooper yg di peruntukan beni,

Bu linda meminta pa taryo untuk menyiapkan mobil pa robi,

Pa taryo pun bergegas menyiapkan monster besi berwarna hitam pekat tersebut,

Tak lama kemudian pa robi dan bu linda sudah terlihat rapih keluar dari rumah,

Pa taryo menyambut dan mempersilahkan mereka memasuki pintu mobil,

Bu linda nampak sedikit kesulitan masuk mobil tersebut,karna memang perawakan mobil yg cukup tinggi sehingga membuatnya harus berusaha lebih ekstra,

"Hati-hati bun"
Pa robi membantu bu linda masuk ke dalam mobil,lalu menyusul pa robi,

Pa taryo menutup pintu lalu duduk di kursi kemudi,

"langsung ke polsek aja pa?"
Tanya pa taryo

"Kita cari makanan dlu pa,buat beni disana"
Jawab pa robi

Pa taryo bergegas menginjak gas mobil keluar menuju jalanan yg mulai padat,

Bu linda membuka ponsel genggamnya,terlihat 1 panggilan tidak terjawab dari melani,

"Iya syang,maaf telfonnya gkk ke angkat"
Bu linda membalas dengan chat kepada melani

Hp melani bergetar,iia sedang mengikuti pelajaran di ruang kelasnya,
Melani tetap fokus pada belajarnya dan mengabaikan hpnya yg bergetar,

Setelah terlebih dahulu mampir di toko makanan,akhirnya bu linda tiba di polsek,iia tak sabar ingin berjumpa anaknya,

Bu linda turun dari mobil di bantu pa robi,mereka memasuki kantor polisi,
Pa robi bertemu pa eko dan terlebih dahulu menegur sapa dan mereka mengobrol,

Bu linda meminta izin untuk meninggalkan mereka dan menghampiri beni,iia di hantarkan oleh salah seorang petugas polisi,
Sedangkan pa taryo lebih memilih menunggu di area parkir,

Selamat pagi beni

Terdengar suara petugas polisi memanggil beni,

Beni mendekat dan di bawa keluar sel untuk bertemu bu linda,

Melihat bu linda di hadapannya,beni berlari lalu memeluk bu linda erat,

"Maafin beni bun",
terdengar suara beni terbata-bata

Bu linda dan beni ngobrol di ruangan khusus yg tersedia di polsek tersebut,

Bell berganti pelajaran berbunyi,
Guru pun keluar ruang kelas

Melani membuka hp dan melihat 1 pesan dari bu linda,iia buka pesan tersebut,

Setelah membaca pesan,melani memutuskan untuk menelfon bu linda,

Tak lama kemudian terdengar suara bu linda,
"Hallo syang"

"Siapa bun?"
Terdengar juga suara beni ingin tahu

"Iya hallo bun,
Bunda lgi dmn?"
Tanya melani

"Ini lgi di polsek mel,semalem beni di tahan di kantor polisi,tapi kondisinya baik-baik saja"
Jawab bu linda tidak begitu jelas karna terdengar gaduh suara siswa di dalam ruang kelas yg masih menunggu guru masuk,

"bunda lagi di kantor polisi?"
Melani mencoba memastikan

"Iya syang,ini lgi sama beni,"
Bu linda mengiyakan pertanyaan melani

Melani terdiam kaku,iia kesal sekaligus kuatir pada beni

"Gtu ya bun,ya udh nanti melani telfon lgi ya,ini mau mulai pelajaran bun,"
Ucap melani yg masih memikirkan beni

"Ok syang,semangat belajarnya ya..."
Bu linda mengakiri telefon

"Melani ya bun,ngobrol ap aja bun?"
Tanya beni

"Ada deh...pengen tau aja,melani itu pacar kamu bukan sih ben,kok perhatian banget?"
Tanya bu linda

"Ada deh...pengen tau aja,"
Beni menjawab pertanyaan bu linda dengan canda di sambut tawa bu linda dengan mendaratkan cubitan di pipi beni,

"Beni,dengerin bunda,"
Bu linda menatap beni dengan tajam,
Suasana canda mendadak berubah menjadi serius,

"Iya bun"
Beni membenarkan duduknya

"Semalem ayah bilang ke bunda,
Ayah sangat kecewa sama kamu karna tingkahmu yg berandalan ini tak kunjung berubah,rencana ayah akan memindahkan sekolahmu ke luar negeri,dan singapore adalah pilihan utama ayahmu,"
Bu linda mulai pembicaraan seriusnya,

"Jangan dong bun,sekolah yg sekarang juga kan udh standar international,"
Beni mencoba memelas

"Bukan masalah standar international, tapi ayahmu gkk mau kamu terlibat geng motor lagi,

Klo kamu masih di bandung,
ayah kuatir hal yg sama akan terulang lagi,dan kamu akan terlibat geng motor kembali,"
Jelas bu linda

"Beni janji gkk akan terlibat lagi bun,
Kemarin itu beni hanya ingin melerai tawuran, bukannya ikut tawuran,
Please bun bantu beni,

Beni gkk mau jauh dri bunda,bukannya beni manja,tapi beni ingin melalui hari-hari indah bersama bunda,klo beni di singapore siapa yg ngingetin beni klo beni nakal,"
Beni mencoba meminta bantuan bundanya

"Bunda gkk janji syang,semua tergantung sikap kamu dan ayah nanti,yg pasti bunda sma ayah ingin hal terbaik buat kamu"
Jelas bu linda

Polisi menghampiri mereka,dan memberi tahu bahwa waktu menjenguk sudah habis,

Beni di giring kembali ke sel tahanan,sedangkan bu linda menemui pa robi dan pa eko yg masih ngobrol di sebuah meja dekat taman,

"Udh bu bertemu dengan beni"
Sapa pa eko

"Udh pa eko,trimakasih,gmn beni disini pa,dia gkk bikin masalah kan"
Tanya bu linda

"Ngga bu,beni baik disini bahkan semalam terlihat beni sholat di sepertiga malam,dan sholat subuh pun tidak iia lewatkan"
Jawab pa eko

"Jadi beni bisa bebas sekarang dong pa?"
Bu linda kembali bertanya

"Klo saya gkk masalah bu,tinggal ikut intruksi pa robi saja"
Pa eko memandang pa robi dengan tersenyum

"Ayah...kasian beni disini,masa tega ayah ngurung anak sendiri di penjara,lagian beni juga gkk aneh-aneh kan"
Bu linda mencoba membujuk pa robi,

"Ya sudah lah,bsok beni boleh keluar bun,asal dia janji akan merubah sikapnya,"
Jawab pa robi

"Klo gitu kami pamit dulu pa eko,"
Pa robi berpamitan,di susul bu linda

Mereka meninggalkan kantor polisi

Di tengah perjalanan bu linda kembali membahas mengenai rencana beni di pindahkan sekolah ke singapore,Iia mencoba menolak rencana pa robi,

Beri kesempatan beni sekali lagi yah,klo bunda lihat beni sudah berubah kok,

Kemarin jga bukan beni yg ikut tawuran kan,tapi iia berusaha melerai tawuran tersebut,

Please yah,bunda gkk bisa jauh dari beni,"
Bu linda mencoba membujuk pa robi

Suasana hening menghinggapi ruang mobil,terlihat pa robi masih terdiam memikirkan sesuatu

Episode selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun