Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilan Versi Gue Episode 11

12 Agustus 2021   07:50 Diperbarui: 13 Agustus 2021   08:13 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wattpad/ronabudiawan

Baca dulu sinopsisnya

Baca juga episode sebelumnya

Dilan versi gue episode 11 (menjadikan baik)

Tatapan beni masih tajam ke arah andre,rasa ingin menghajarnya sangat sulit di bendung,

Beni tak trima melihat andre menggandeng wanita lain di area parkir bandara,sedangkn andre masih menjalin hubungan dengan resha saudara beni,

Tepat di belakangnya melani masih memeluk beni erat untuk meredakan amarahnya,

"Sudah ben,itu orang tua kamu lagi nunggu,please ayo kita kembali ke mobil,"

"Iya mel,kamu tetap disini ya,ada hal yg harus aku selesaikan dengan andre,"
perlahan beni melepas erat pelukan tangan melani,

Langkahnya tak goyah menghampiri andre,

"Please ben,"
Melani menatap sedih melihat beni meneruskan langkahnya,

Beni menghampiri andre dan menepuk pundak andre dari belakang,

Ketika andre membalikan wajahnya,beni tanpa permisi meluncurkan pukulan keras di wajah andre hingga terpental ke pintu mobil,

Andre terkejut mendapatkan pukulan dengan tiba-tiba,setelah iia bangun andre baru sadar bahwa benilah yg menghajarnya,

"Maksud kamu ap ben?"
Andre membalas pukulan beni,

perkelahian berlangsung cepat,
orang-orang di sekitar dengan cepat melerai perkelahian tersebut,

Awas kamu berani nyakitin hati resha,teriak beni menunjuk andre dengan tatapan tajam

Terlihat andre sedang mengusap bibirnya yg memar berdarah,
Andre di bantu wanita yg tdi bersamanya memasuki mobilnya,

Sedangkan beni di tarik melani untuk kembali ke mobil dan segera menjemput orang tuanya yg sudah menunggu di lobby bandara

"Aku gak suka kamu kaya gini ben,
Kenapa setiap permasalahan harus di selesaikan dengan perkelahian,
Aku kira kamu sudah berubah selama ini,ternyata sama saja,"
Ucap melani dengan penuh kecewa

Aku gkk bisa diem lihat andre seenaknya seperti itu,
dia masih pacar resha mel,
resha selalu bercerita baik tentang andre,tapi ternyata dia buaya,

Hal yg sama akan aku lakukan pada orang yg menyakitimu,
Beni tetap pada pendiriannya

Terserah kamu ben,teruslah menjadi api dan bakar semua yg tidak kau kehendaki,
Jawab melani kesal

Aku akan tetap menjadi api,bukan api yg membara,tapi api yg kan slalu memberikan kehangatan pada dirimu,
Rayu beni mencoba membuat melani tersenyum

Mereka sudah tiba di depan car drop bandara,melani turun menghampiri orang tua beni,

"Kenapa lama mel?"
Tanya bu linda

"Ngga bun,tadi ada drama dulu di tempat parkir,"
Jelas melani

Drama apa mel,ada shooting film?
Tanya pa robi sambil bercanda

"Hehee...tanya beni aja deh pa"
Jawab melani dengan tersenyum

Mereka bergegas memasuki mobil,
Melani duduk di kursi depan dan orang tua beni duduk di kursi tengah,sedangkan kemudi mobil masih di pegang oleh beni,

"Ben kita ke restaurant yg di jln lengkong dlu ya, ayah laper nih blm makan," Ajak pa robi

"Ok....Yg tempat biasa yah,"
Jawab beni

Beni mengendarai dengan santai,terlihat jalan masih padat sisa para pengguna jalan yg mungkin baru pulang dari kantornya,

Di jln pajajaran beni melihat akbar dan geng motornya dulu sedang berkumpul di trotoar jalan,
Mengingatkannya ketika iia masih aktif di geng motor,

Beni melanjutkan perjalannaya,
Sekitar 30 menit akhirnya mereka tiba di restaurant,

Bu linda dan pa robi turun lalu bergegas memasuki restaurant dan mengambil tempat duduk yg sudah bu linda pesan,

Sedangkan melani menunggu beni untuk memarkirkan mobilnya terlebih dahulu,

Mereka bersama menyusul ke dalam restaurant,

Duduk disini mel,bu linda mengajak melani untuk duduk di sebelahnya,

Waiter menghampiri ke tempat duduk mereka dan menyerahkan buku menu,

Tak lama memilih mereka mulai memesan makanan dan minuman sesuai keinginan,

Sedangkan melani hanya memilih jus alvocado tanpa di dampingi makanan,

"Kenapa gkk makan mel,?"
Tanya pa robi

"Ngga pa,masih kenyang"
Jawab melani

"mumpung di traktir beni lho mel,kan dia ulang tahun"
Sahud bu linda sambil melirik beni

Melani hanya tersenyum manis

Itu kenapa wajah kamu memar ben,
Habis berantem lagi ya?
Tanya pa robi

"Tadi habis nabrak mobil di bandara yah,soalnya gelap,"
Beni mencoba mengelak

Di tengah perbincangan,tiba-tiba ada seorang pria yg menghampiri pa robi dan menyapanya,

Pa robi apa kabar?
Sapa pria tersebut

Pa robi mencoba mengingat tapi upayanya gagal,

Saya rizal pa,anak training yg dlu magang di perusahaan bapa

Dlu seharusnya saya tidak di terima masuk di perusahaan pa robi karna saya anak magang dari SMK sedangkan standar di perusahaan pa robi hanya menerima anak magang dari universitas favorit saja,tapi atas kehendak pa robi akhirnya saya masuk dan di terima,
Jelas rizal

Ooo...iya...saya ingat,sini zal ikut duduk,ajak pa robi

Rizal pun ikut bergabung di meja pa robi,

Rizal tu yg waktu itu nemu dompet saya di area basmant ya,
Pa robi mencoba mengingat dan memastikannya,

Waktu itu 15 tahun yg lalu di senin pagi hari pa robi baru pulang dari amerika,sehingga pa robi tergesa-gesa untuk memulai meeting di kantornya,

tanpa iia sadari dompetnya terjatuh ketika keluar dari mobil,dan rizal yg melihatnya spontan langsung mengambil dan mengejar pa robi untuk menyerahkannya,

isi dompet pa robi cukup banyak,terdapat banyak lembaran uang 100$ amerika di dalamnya,

Rizal bisa saja mengbil uang tersebut, tapi iia lebih memilih untuk menyerahkan nya pada pa robi tanpa sedikitpun isinya yg berkurang,

pa robi hendak mengambil uang di dompetnya untuk di serahkan kpda rizal sebagai ucapan terimakasih,

Tapi rizal menolak dan bergegas pamit kepada pa robi,lalu pergi meninggalkannya,

Pa robi tersenyum bangga melihat rizal yg waktu itu masih seumuran beni sekarang,

Ketika akan memulai meeting,pa robi bertemu kembali dengan rizal di coridor ruangan

Pa robi menyapanya dan menanyakam namanya,
Rizal mustopa lah nama lengkapnya,

Setelah memperkenalkan namanya lagi-lagi bocah itu pamit dan terlihat pergi memasuki ruang hrd,

Pa robi lagi-lagi terkagum dan tersenyum lucu,aneh menghinggapi hatinya melihat anak yg iia ketahui bernama rizal,

Setelah selesai meeting,pa robi menghampiri ruang HRD dan menanyakan kepada bu lena sebagai hrd manager mengenai tujuan kedatangan anak yg bernama rizal mustopa,

Di ketahui bahwa anak tersebut adalah siswa smk yg melamar magang di perusahaan pa robi,
Karna statusnya yg masih anak SMK dan tidak sesuai dengan standard perusahaan akhirnya bu lena menolak lamaran magang anak tersebut,

Mengetahui hal tersebut,pak robi meminta bu lena untuk memanggil anak tadi untuk di terima magang di perusahaannya,karna pa robi merasa berhutang budi pada anak yg bernama rizal tersebut,

Bu lena hanya menjawab siap tanpa berani menanyakan alasannya,
Hingga akhirnya Rizal di terima magang di perusahaan pa robi,

Pa robipun menitip pesan agar rizal tidak mengetahui mengenai hal ini,

Bu lena hanya mengangguk mengiyakan ucapan pa robi dan semakin penasaran,
Siapa anak ini

Di perusahaan pa Robi,rizal seperti di anak emaskan,iia aneh dan penasaran mengapa iia di perlakukan istimewa,hingga akhirnya iya tahu bahwa pa robi yg dompetnya jatuh di basment merupakan owner di perusahaan tersebut dan pa robi juga yg membuatnya di terima magang di perusahaan tersebut,

Hingga akhirnya rizal lulus dan mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu di perusahaan pa robi,

Setelah pa robi mengingat dan memastikan rizal itulah yg di maksud,obrolan pun mulai mencair,

Dan pa robipun tidak lagi membahas mengenai memar yg terdapat pada wajah beni,

Kamu sekarang sibuk apa zal?
Pa robi bertanya kepada rizal yg kini sudah duduk di hadapannya,

Episode selanjutnya


Wattpad/ronabudiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun