Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilan Versi Gue (Eps. 7)

8 Agustus 2021   08:28 Diperbarui: 9 Agustus 2021   09:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wattpad/ronabudiawan

Baca dulu sinopsisnya

Baca juga episode sebelumnya

Dilan versi gue eps.7 (kisah baru)

Awan semakin mendung,
gerimis kecil seperti hujan itali mulai membelai wajah mereka di balcon kamar melani,

Jodi masih terdiam,
tak mungkin iia mengambil keputusan secepat ini,

"Aku butuh waktu mel,please kasih waktu buat jodi untuk memilih"
Jodi memohon dengan penuh harap kepada melani

Baik....aku putuskan untuk mengahiri hubungan kita,melani berkata pasti seakan apa yg iia katakan sudah bulat sempurna,

Melani mengambil keputusan itu karna iia tak ingin siva terluka,
memang melani blm pernah mengenal siva,tapi apapun itu wanita adalah makluk lemah akan rasa,
hatinya pasti terkoyak apabila di lukai,

Kini melani sudah terluka,iia tak ingin ada wanita lain yg terluka oleh sikap jodi,

Bagaimanapun itu,cinta jodi pada melani bukan sekedar cinta biasa,begitupun cintanya pada siva,bukanlah cinta yg di rekayasa

Mereka terdiam,hanya terdengar rintikan air hujan membentuk alunan musik melow,

Jodi mencoba menerima keputusan melani,dan apapun itu alasannya,jodi sadar betul bahwa iialah yg salah,

Jodi meminta maaf lalu pergi meninggalkan melani,walaupun tidak lagi menjadi pacar melani,iia berharap agar hubungannya tetap baik,

Jodi sangat terpuruk,begitupun melani,mereka sama-sama hancur melebur oleh rasa,

Melani masih terdiam di tempat duduknya,dilihatnya jodi sudah menghilang dari pandangan,

Hujan semakin deras di bawa angin hingga membasahi bumi,
Tak hanya bumi,melani pun menjadi basah olehnya,

Jodi keluar rumah lalu memasuki mobil jeep rubicon nya yg gagah,
tak segagah mobil jeepnya,kali ini jodi terlihat rapuh,

Iia pergi meninggalkan rumah melani di iringi hujan,mobilnya melaju membelah genangan air,

Jodi terhenti di lampu merah,iia mengambil hp untuk memberi tahu pada siva bahwa cincinnya sudah ketemu,

Lampu hijau mengijinkan jodi untuk kembali melaju,iia memutuskan kembali ke apartement untuk menenangkan diri,

Dari sisi lain, di luar balcon melani masih mengguyur tubuhnya dengan air hujan,betapa iia menikmati perjalanan hidupnya,
bersama sepi iia selalu sendiri merasakan sunyi,

Air matanya menyatu dengan tetesan hujan,melani mulai beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandi,iia kumpulkan air dalam bedtube,melani mengatur air dengan suhu hangat untuk membuat relaxe raga dan jiwanya,

Teeet...teeet...teeet....

Terdengar bel tanda berakhirnya sekolah,waktu menunjukan pukul 14:00

beni mengambil hp untuk meminta tolong pa taryo agar memjemputnya jam 16:00 di sekolah,

Hayu ben,ajak adam dan resha untuk menuju lapangan indoor basket,
hari ini ada ekskull basket,dan mereka sudah menjadi anggota tim basket dari kelas X,

Beni sangat lihai memainkan bola di tangannya,dan tembakannya sangat akurat,setiap iia membawa bola,para wanita selalu meneriaki namanya,

Beni terlihat sangat cool di atas lapangan,sesekali iia melempar senyum pada para penggemarnya, terkadang beni juga melambaikan tangan menyapa mereka,menambah gemuruh terdengar namanya menggema di udara,

Beni,adam,dan resha berjalan membawa tasnya masing-masing menuju lapangan basket,
di lewatinya teras kelas sekolah yg di hiasi pot bunga yg menggantung,
nampak dedauan basah terkena percikan air hujan,

Mereka tiba di lapangan indoor basket yg lengkap dengan kursi penonton dan kamar ganti di dalamnya,lapangan tersebut cukup besar,sehingga tak jarang di gunakan untuk turnament basket nasional

Di lihatnya akbar dan cahya sudah siap menggunakan baju basket lengkap dengan sepatu sportnya,

Beni dan adam berpisah dengan resha di ruang loker untuk mengganti baju,

Tim basket sudah berkumpul,kurang lebih ada 30 orang member basket yg akan mengasah skillnya,
Mereka melakukam persiapan pemanasan,

"Ben ada telfon"
terdengar teriakan adit yg masih menggunakan seragam memanggil beni,

Pelatih mengijinkan beni mengangkat telfon karna memang latihan belum di mulai,

Di lihatnya nama melani di layar smartphonenya,

assalamualaikum,gmn kabarnya mel,udh memdingan?
Beni mengangkat telefon dari melani

"Walaikumsalam,alhamdulillah gini lah ben,nanti gue ke sekolah ya,
beres loe latihan basket kita langsung pergi makan,"
Jawab melani dengan suara sedikit serak,

Ok mel,nanti naik mobil aku aja ya,
Soalnya tdi udh terlanjur nelfon pa taryo buat jemput,

"ok ben,yaudah...selamat berlatih ya"
Melani mematikan telfonnya

Melani bergegas keluar dari rendaman air lalu segera mengambil handuk dan bersiap-siap untuk memperbaiki penampilannya yg terlihat kacau,

Iia melihat wajahnya dari cermin,nampak matanya terlihat masih bengkak akibat menangis,

Melani tak ingin terlalu lama tenggelam pada jurang kesedihan,

Iia bersiap-siap dengan memilih baju yg akan melani kenakan,dan tentunya memberikan make up pada wajahnya yg sudah natural cantik agar terlihat lebih fresh,

Kring....kring...kring....
Telfon di ruang keluarga rumah beni berdering,

Bu linda bergegas mengangkat telfon,terdengar suara hangat ayah beni,

Nanti ayah sampai bandung jam 18:10 bun, tdi pagi ayah ke singapore dlu,ada keperluan bisnis,nanti sore baru berangkat ke bandung, gmn kado buat beni,sudah di siapkan?
Tanya pa robi

Ini bunda lagi siap-siap yah,mau ngajak pa taryo buat ngambil ikan buat kado beni,klo ikannya udh di bayar kan yah?
Bu linda memastikan pada pa robi

Udah bun,tadi ayah transfer 25 juta ke tokonya,jangan lupa siapin juga restaurant buat nanti kita dinner,

Pa robi meminta bu linda memyiapkan dinner spesial untuk merayakan ulang tahun beni yg ke 17

Telefon berakhir,bu linda memanggil pa taryo untuk menyiapkan mobil,

di siapkannya mobil toyota vellfire keluaran terbaru ntuk mengantarkan bu linda melihat ikan arwana yg akan di jadikan kado ulang tahun beni,

Pa robi membelikan kado ikan arwana super red pada beni,
karna memang beni sangat menyukai ikan-ikan hias,

sebelumnya beni punya 1 ikan lohan golden red yg ia simpan di aquarium kamarnya,
tapi bulan kemari ikan tersebut di minta keponakan pa robi yg merupakan sepupu beni ketika sedang main ke bandung,dan beni pun tanpa keberatan memberikan ikan louhan kesayangannya,

Pa taryo bergegas mengantar bu linda ke toko ikan di daerah jln karapitan

Nampak berbagai jenis ikan hias berada di toko tersebut,bu linda mendatangi salah satu pegawai dan menanyakan pesanan ikan arwana atas nama pa robi,

Pegawai tersebut mengantar bu linda ke bagian dalam toko,di tunjukannya ikan arwana super red dengan panjang 30 cm,

Warna arwana tersebut terlihat sangat tajam memerah,gaya berenangnya yg angkuh menunjukan bagaimana kekuatannya,

Jenis ikan zaman dinasaurus ini merupakan ikan yg mulai langka,di tambah keindahan warnanya dan gaya berenangnya yg eksotis membuat para kolektor ikan hias harus menguras dompet untuk bisa membawanya pulang,

Bu linda melihat kagum ikan tersebut,
Ikan air tawar yg biasa hidup di rawa ini nampak mempesona di dalam aquarium dengan di padu cahaya lighting lampu yg manjakan mata,

"Mau di antar sekarang bu,sekalian kita jelaskan cara perawatannya,"
Tanya pegawai pada bu linda

"Boleh mas,nanti di bantu sama pa taryo ya"
Bu linda menunjuk ke arah pa taryo yg sedang berjalan menghampirinya

"Pa taryo tolong bawa ikan ini ke rumah ya,nanti di simpen aja di akuarium kamar beni,arwana ini buat kado a beni"
Bu linda mencoba menjelaskan pa taryo

"Baik,nanti a beni di jemput siapa bu?,tadi aa minta di jemput di sekolah jam 16:00"
Tanya pa taryo

"Nanti sama saya aja yg jemput,
gpp saya yg bawa mobil sendiri,
sekalian mau booking restaurant buat nanti dinner ngrayain ulang tahun beni," jawab bu linda

"saya tinggal ya pa taryo,nanti klo ada apa-apa telfon aja"
Bu linda meninggalkan toko dan mengemudi toyota vellfire kesayangannya untuk menuju salah satu restaurant di jalan lengkong,

Setibanya di restaurant bu linda menghampiri reception untuk bertemu dengan managernya,karna memang sebelumnya mereka sudah membuat janji,

Bu linda di arahkan ke sebuah meja untuk menunggu pa lukki,iia adalah manager di restaurant tersebut,

Tak lama menunggu, pa lukki datang dengan membawa notbook,

"Selamat siang bu linda"
Sapa pa lukki sambil menjabat tangan bu linda yg lembut

Selamat siang pa,gmn persiapan nanti malam,aman kan?
Tanya bu linda meyakinkan

"Aman bu,cuman ada sedikit masalah mengenai bintang tamu yg akan datang"
Jawab pa lukki ragu

Maksudnya?
Bu linda sedikit kaget mendengarkan jawaban pa lukki

Episode selanjutnya

Wattpad/ronabudiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun