Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilan Versi Gue (Eps. 6)

7 Agustus 2021   07:14 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:05 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wattpad/ronabudiawan

Baca dulu sinopsis nya

Baca juga episode sebelumnya

Dilan bersi gue eps.6 (jujur dalam bimbang)

Jodi menaiki anak tangga menuju kamar melani,di lihatnya di beberapa sudut dinding terpajang foto keluarga,tapi tak seorang pun nampak keluarga melani berada di rumah,

"Pasti melani sangat kesepian,
Akankah keputusanku nanti semakin menyudutkan melani dalam sepi"
Jodi merenung bingung

Iia berhenti melangkah,
matanya tertuju pada foto melani kecil dengan rambut panjangnya yg mengurai indah,

"Gue harus bisa selesaikan permasalahan ini secepatnya"

Jodi melanjutkan langkahnya ke kamar melani,di lihatnya pintu kamar terbuka lebar,terlihat dari kejauhan melani yg baru menghabiskan makannya,

"assalamualaikum"

Jodi masuk kamar melani dengan ragu,

"Masuk sayang"jawab melani sambil membereskan piring di meja sebelah tempat tidurnya,

"masih pusing mel?
maafin jodi ya"
Jodi duduk di samping melani sambil mengelus rambutnya

"Tdi pagi sempet pusing,
tapi sekarang udh sembuh,
Mau minum apa syang?"
Melani mengambil majalah dan membukanya seakan menawarkan list buku menu meniru gaya waitris di restaurant,

"Nggak mel" jodi tertawa sambil menarik hidung melani yg mancung,

Melani pun membalasnya dengan tawa manja sambil mengacak-ngacak rambut jodi,

"Jangan di acak-acak dong,nanti klo tambah ganteng gmna?"
Canda jodi yg berusaha menghentikan tangan melani,

"Bagus dong,klo tambah ganteng kan nanti cewek-cewek banyak yg nempel"
Melani tersenyum pahit

"Dari dulukan emang jodi selalu jadi kejaran para wanita"
Jawab jodi membuat melani cemburu,

Suasana bahagia selalu menghiasi kebersamaan mereka,hari - hari selama mereka pacaran pun di lalui dengan indah,

hingga akhirnya jodi terdiam ketika melani menanyakan cincin yg di temukan beni di mobil jodi,

Cincin tersebut sama persis seperti cincin yg jodi kenakan,

Melani mencoba meminta penjelasan dari jodi

Ruang kamar menghening sesaat,

Jodi mencoba berpikir untuk tidak jujur dan mencari alasan lain,

Tapi niatnya terhenti karna jodi sadar bahwa semua itu tidak akan menyelesaikan masalah,
bahkan mungkin masalahnya akan membesar andai siva juga mengetahui bahwa jodi memiliki pacar,dan tentunya jodi akan mengecewakan orangtuanya,

Jodi mencoba memulai dengan mengutarakan segala rasanya pada melani,
iia menjelaskan betapa sayangnya jodi pada melani,dan tak ingin kehilangannya,

Jodi menatap mata melani berusaha meyakinkan,

Kemudian Jodi berdiri dan melangkah ke arah pintu balcon,
di bukanya pintu tersebut lebar-lebar, terlihat pemandangan kolam renang minimalis dengan tanaman hias yg menyejukkan mata,

Jodi duduk di meja balcon dan menyalakan korek untuk membakar rokok yg ia ambil dari saku jaketnya,

Melani menyusul dari belakang,dan duduk di kursi sebelah meja yg sudah di duduki jodi,

"Kenapa jodi?"
Tanya melani merasa ada yg aneh pada diri jodi

Jodi menyedot batang rokoknya dengan dalam,di hembuskannya asap rokok ke udara lepas...

Jodi mulai berusaha bersuara,

jodi mau jujur mel,yg pasti apa yg aku katakan kali ini akan menyisakan luka yg dalam,tapi klo jodi terus diam,maka kita akan semakin tenggelam dalam jurang yg kelam,

melani menatap jodi dengan mata yg mulai berkaca-kaca,
berharap dalam....agar apa yg dia curigakan pada jodi hanyalah khayalan suram,

"Maafkan jodi mel,selama ini ada yg jodi sembunyikan dari kamu,"
Sebenarnya jodi sudah memiliki tunangan,dan cincin yg di temukan beni adalah cincin siva,iia adalah tunangan jodi"
Jodi berusaha jujur dengan kata yg terbata-bata,

Nampak melani seperti tidak percaya,seakan iia di hempaskan dari atas langit tak berujung,
Air matanya pecah,bibirnya bergetar kuat,iia tak mampu menahan tangisnya yg semakin menjadi,

Jodi mematikan batang rokoknya,berusaha menenangkan melani,tapi melani masih larut dalam hancur,

Jodi melanjutkan ceritanya

Waktu itu jodi baru selesai ujian akhir sekolah,
ibu jodi menghampirinya di ruang keluarga dan memperlihatlan foto seorang gadis yg ternyata akan di jodohkan dengan jodi,

Jodi sangat terkejut,tapi jujur jodi tertarik dengan sosok wanita itu,
Iia bernama siva,anak rekan bisnis ayah jodi,

Ayah jodi adalah pengusaha kelapa sawit di daerah sumatera bernama bagus,namanya sangat di segani di kalangan pebisnis,sedangkan pa fajar merupakan  pengusaha batu bara yg memiliki banyak proyek di kalimantan,beliau adalah ayah siva

Orang tua jodi sepakat untuk menjodohkan dua insan yg baru beranjak dewasa ini,

Jodi dan siva rencana akan bertemu di malaysia,waktu itu ada acara pernikahan anak pa anwar di salah satu hotel bintang 5 di daerah Kualau lumpur,

Pa anwar adalah rekan bisnis pa bagus dan pa fajar,mereka memiliki proyek kerjasama untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat luas,

Keluarga jodi dan keluarga siva berangakat pada sabtu pagi hari untuk ke malaysia,mereka naik menggunakan jet pribadi yg di pinjamkan pa anwar melalui bandara sultan mahmud badaruddin palembang,

sedangkan siva dan jodi pagi itu masih di sibukan untuk mengurus keperluan menjelang kelulusan sekolah,

Jodi dan siva berbeda sekolah,
Siva sekolah di SMA favorit di medan sedangkan jodi sekolah di SMA favorit di palembang,

Jodi berangkat menuju airport sultan mahmud badaruddin pada siang hari,untuk terlebih dahulu terbang menuju kuala namu medan,

Jodi tiba di medan pukul 14:00
Lalu berpindah pesawat dengan tujuan KLIA

Sedangkan siva berangakat dari rumahnya ke kuala namu airport di antar driver keluarganya,
Setelah itu iia akan terbang menuju malaysia,dan di jemput oleh driver yg di utus pa fajar di KLIA.

Pesawat berangkat dari medan pukul 15:00,

Di medan siva menaiki pesawat yg sama dengan jodi, tapi waktu itu mereka blm saling mengenal,jodi hanya melirik kagum saat berpapasan dengan siva,
sedangkan siva sendiri cuek sambil mendengarkan musik dari headset yg iia kenakan,

Selama perjalanan,jodi menatap ke luar jendela,memamdang luas hamparan awan yg menyelimuti bumi,sesekali terlihat kecil bangunan-bangunan nampak dari dalam pesawat,melambangkan bagaimana kebesaran allah,

Mereka tiba di KLIA malaysia pukul 16:05

Setelah turun dari pesawat,mereka menunggu barang-barangnya di tempat pengambilan barang,

siva terlebih dahulu mengambil kopernya yg berwarna kuning lalu menaiki MRT menuju pintu keluar bandara,

nampak seorang driver hotel yg membawa sign sesuai namanya,dan siva menghampiri sang driver,

Siva memastikan bahwa ia lah yg akan mengantar siva ke hotel untuk berjumpa keluarganya,

Di lihatnya ada nama jodi juga di sign tersebut,

"Siapa jodi,apakah ia pria yg akan ayah jodohkan dengannya"
Siva mencoba menebak,

Siva mencari tempat duduk untuk menunggu jodi yg blm iia kenal,

Siva mulai kesal menunggu, iia mencoba mencari makanan ringan yg siva simpan di dalam kopernya,

Siva kesulitan untuk membuka koper tersebut,di rubahnya beberapa kali kode angka yg terdapat di dekat sleting koper,
tak lama kemudian ia mulai sadar bahwa koper tersebut bukan miliknya,siva mulai panik dan cemas.

Iia melihat sekeliling area KLIA yg sangat luas dan megah,
"Kemana saya harus mencari"
Gerutu siva dalam hati

di tempat berbeda jodi masih menunggu kopernya,di lihatlah 2 koper lagi tersisa,namun blm terlihat koper merah miliknya,

jodi mulai kesal karna kopernya tak kunjung terlihat di atas mesin pengambilan barang yg terus berputar,

hingga akhirnya keluarlah koper warna merah milik jodi yg dari tadi iia nanti,

Jodi bergegas menaiki MRT menuju pintu keluar bandara,iia buka hp dan melihat ada pesan dri ayahnya yg berisi bahwa akan ada driver yg akan menjemput jodi dan siva,

Jodi kaget bahwa siva juga berada di KLIA,iia mencoba melihat sekeliling dan menyidik untuk menebak dan mencari sosok siva,

Jodi penasaran untuk bertemu gadis cantik yg iia lihat dari ponsel ibunya,
Tapi ada rasa ragu yg menggunung di hatinya,

Keluar dari MRT jodi berjalan menuju pintu keluar,di lihatnya driver dengan memegang sign bernamakan siva & jodi,

Jodi menghampiri driver tersebut,dan bersama sang driver jodi menuju gadis cantik yg iia temuinya di dalam pesawat tadi,
"pantas gue seperti pernah melihatnya" kata jodi dalam hati

Gadis itu sedang duduk dan terlihat cemas,

jodi mencoba memperkenalkan diri,dan mereka saling berjabat tangan

Siva tersenyum dan menyuruh mereka pergi duluan ke hotel,
karna siva harus terlebih dahulu mencari kopernya yg tertukar,

Jodi melihat koper warna kuning di sisi siva sama persis dengan koper yg masih berputar di atas mesin tempat pengambilan barang,

Jodi pun menyuruh sang driver untuk menunggu sebentar,

Jodi memberi tahu siva bahwa kopernya mungkin tertukar di tempat pengambilan barang,karna iia tadi milihat koper yg mirip seperti koper yg di bawa siva,

Mereka bergegas menuju tempat pengambilan barang menggunakan MRT dengan di bantu oleh salah satu petugas bandara

Singkat cerita mereka telah menukar koper siva dan tiba di hotel,

Keduanya mulai terlihat akrab,dan saling memberikan perhatian,

Keluarga siva dan jodi sama-sama menginap di salah satu hotel bintang 5 yg berdekatan dengan twin tower yg masuk dalam kategori 20 gedung tertinggi di dunia,

Keluarga mereka semakin dekat setelah menghadiri pesta pernikah anak pa anwar,

Di keesokan harinya kedua keluarga ini mengadakan pertemuan untuk menetapkan hari pertunangan jodi dan siva,dan di pastikan moment itu akan terjadi setelah keduanya lulus SMA

Mereka kembali ke indonesia minggu malam menggunakan jet pribadi,

Jodi dan siva melanjutkan komunikasi jarak jauh melalui smartphone nya,jodi tinggal di palembang,dan siva tinggal di medan,

Setelah lulus SMA jodi dan siva tunangan,keluarganya setuju untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan setelah jodi dan siva menyelesaikan kuliah,

Jodi melanjutkan kuliah di bandung,
Dan siva melanjutkan studynya ke singapore,

Jodi dan siva kembali melanjutkan hubungan LDR dengan baik, walaupun terkadang ada masalah kecil, tapi itu bukan masalah, 

Jodi memacari Melani tanpa sepengetahuan Siva, awalnya  jodi tidak begitu serius dengan Melani,tapi pesona dan tingkah lakumu mengubah semua.
Jodi mengahiri ceritanya mengenai hubungan pertunangannya dengan siva kepada melani,

"Kamu jahat jodi"

Melani masih meneteskan air mata setelah mendengar cerita jodi,

"Aku tau aku salah mel,tapi aku gkk bisa bohong,bahwa aku juga mencintaimu dengan setulus hati"
Jodi meyakinkan perasaannya pada melani

"Ok...sekarang kamu pilih aku atau siva?" Melani melontarkan pertanyaan dengan nada tinggi kepada jodi

Jodi terdiam mencari jawaban...

Episode selanjutnya

Wattpad/ronabudiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun