Baca dulu
Dilan versi gue episode 4 (because of ring)
Ruang kamar melani mulai menghening setelah ibunya keluar dan menutup pintu kamar,
Melani mengambil hanphone di meja sebelah tempat tidurnya,
ia melihat panggilan tidak terjawab dari jodi,
"Knpa syang?"
Melani  membalasnya dengan chat,
Kemudian melani mencari kontack beni di layar telfonnya,ia mencoba membuat janji dengan beni untuk bertemu nanti sore setelah beni plang sekolah,
Nanti sore kita ketemuan ben,
mau nraktir makan sebagai tanda trimakasih,ada salam juga dri ibu,
maaf katanya udh buat pipi kamu memerah sakit,harus bisa ya,gkk ada alasan untuk menolak :)
pesan singkat melani melalu media WA
Tak lama kemudian beni membalas pesan melani,
Ok mel,dikonidinkan
Cincin kamu tdi ketinggalan di mobil ya?
Beni mengirim gambar foto cincin yg berkilau,
"Konidin ma obat ben",senyum melani dalam hati,
Di sisi lain melani bingung,karna ia merasa cincin tersebut bukan cincin miliknya,tpi memang bentuknya tak asing,ia mencoba mengingat dengan baik,iya terbayang cincin jodi mirip sekali dengan cincin tersebut,
tapi kan foto yg dikirim beni cincin untuk perempuan,ia kembali merenung,seingat melani jodi sudah lama memakai cincin yg mirip seperti itu,semenjak awal pertemuan pun ia sudah menggunakannya di jari telunjuk kanan,
jangan- jangan jodi sudah punya pacar sebelum pacaran sama aku,
Atau mungkin dia sudah tunangan,atau malah udh nikah,bahkan punya anak...
Oh no....melani menggelengkan kepala membuyarkan lamunannya
Melani mulai resah dan merasa gelisah,ia langsung menelfon jodi,
Sambil menunggu telfon di angkat melani mulai bimbang  antara diam atau menanyakan langsung pada jodi
"Assalamualaikun sayang"
suara jodi mengangkat telfon,
Melani masih terdiam terjebak dalam lamunannya....
Haloo....holla...holla...haloo..
Jodi menunggu jawaban dri melani,
"Iya hallo"
jawab melani kaget,
"Lagi dmn beb,gmn presentasinya lancar",tanya melani
Alhamdulillah lancar,ini masih di kampus,gmn kabar kamu sayang,udah mendingan?,,nanti jam 12an aku ambil mobil trus ke rumah kamu,sama sekalian minta nomer beni ya beb" jawab jodi
"Iya beb,aku gpp kok,ini mau tidur ,masih sedikit pusing," melani memegang kepalanya
"Ya sudah istirahat ya syang,jng lupa makan dlu," jodi mengakhiri telfon
Melani masih di bingungkan dengan cincin itu,
Ya sudahlah,masa bodo,iia kirimkan nomer beni ke jodi, kemudian menarik selimut lalu ia pejamkan matanya yg sayu...
Kring...kring...kring...
Ponsel jodi berdering,di lihatnya nama siva di layar hp,
Assalamualaikum,
Knp siva?
"Cincin aku hilang,tadi udh telfon ke hotel di bandung tpi info petugasnya gkk ada," terdengar suara siva panik
"Nanti jodi cek langsung ke hotel,siva juga coba cari di tempat lain ya,siapa tau keselip" jodi berusaha menenangkan siva
"Ya udh,cari sampai dapet ya jodi,
Assalamualaikum"siva mengahiri panggilan
Siva adalah anak rekan kerja ayah
Jodi,ia kuliah di salah satu universitas terbaik di singapore,
hubungan keluarga jodi dan siva sangatlah dekat,sehingga orang tua mereka satuju untuk menjodohkan keduanya setelah mereka lulus SMA,
awalnya mereka mencoba menolak dengan halus akan perjodohan tersebut, setelah beberapa kali mereka bertemu dan saling mengenal,akhirnya tumbuhlah benih-benih cinta yg lalu berbunga dan bermekaran indah,hubungan siva dan jodi pun berjalan baik,
cincin siva yg hilang adalah cincin pertunangan mereka,
week end kemarin keluarga siva main ke bandung untuk liburan sekalian menemui jodi,mereka menginap di salah satu hotel bintang 5 daerah setiabudi,dan jodi pun mengantar mereka keliling bandung dan pergi ke beberapa tempat wisata terkenal di bandung utara,walaupun blm puas menjelajah bandung mereka terpaksa harus kembali ke singapore minggu siang karna jadwal padat sudah menunggu,ayah siva terlebih dahulu mengantar siva ke singapore sebelum kembali ke medan,tentu sebelum pulang mereka menyempatkan mampir ke beberapa tempat untuk membeli oleh-oleh dan belanja,jodi mengantar keluarga siva ke jalan riau,jalan cihampelas dan beberapa tempat belanja favorit lainnya
Mendengar cincin siva hilang,jodipun bergegas ke hotel di setiabudi untuk memastikanya,jodi kesana menggunakan gojek,
setiba di lobi hotel iia langsung bergegas ke counter rexeption dan menanyakan perihal cincin yg hilang dan menunjukan cincin yg jodi kenakan di jari telunjuk kanan untuk mempermudah pencarian,
petugas reception menanyakan nomer kamar dan tgl C/O keluarga siva,lalu menyuruh jodi untuk menunggu,jodi pun mencari tempat duduk terdekat yg masih kosong,
Setelah menunggu sekitar 10mnit,petugas reception menghampiri jodi dan menginformasikan bahwa cincin tersebut memang tidak tertinggal di area hotel,
Jodi berdiam dlu di lobby hotel,mencoba mengingat,
"Massa iya saya harus cari ke tangkupan perahu,floating market,lalu ke farm house,dan beberapa factory outlet di jln riau dan cihamplas" gerutu jodi dalam hati,
Ya sudahlah...mending ngambil mobil dulu di sekolah beni,
Jodi mecoba menghubungi beni,tpi tidak di angkat,mungkin dia lgi belajar di kelas,jodi pun mengirim chat ke beni untuk memberitahukan bahwa jam 12 ia akan ke sekolah,
Iia ke luar lobi lalu memesan taxi ke petugas concierge,tak lama berselang taxi pun tiba,petugas doorman menghampiri dan membantu jodi untuk membukakan pintu,
"Trimakasih mas" sambil tersenyum jodi membenarkan posisi duduknya
Jalanan siang itu agak macet,jodi tiba di sekolah beni setelah 30 mnit perjalanan,
Jodi menunggu di kios depan gerbang,tak lama kemudian beni menelfon untuk menyuruh jodi masuk menuju area parkir,beni sudah menunggu dsna,
Selamat siang pa "sapa jodi pada petugas security"
Selamat siang,bisa di bantu kang,
jawab security sopan,
"Saya mau ke area parkir pa,saudara saya sudah menunggu,mau ngambil mobil,"
Jodi menjelaskan tujuannya ke sekolah
Security pun mengarakan jodi ke area parkir,di lihat dri kejauhan beni sudah menunggu dsna,
Trimakasih pa,jodi tersenyum pada security,dan berjalan ke arah beni,
"Dari tadi ben",sapa jodi
"Baru kok kang,ini lgi nurunin sepeda dulu,"
beni mengangkat sepeda keluar dri mobil jodi,
ketika melihat area dalam mobil,jodi kembali teringat pada cincin siva,iia mencoba membuka setiap pintu mobil dan mencari cincin tersebut,
"Lagi ap kang",tegur beni yg melihat jodi sibuk mencari sesuatu
"Ngga ben,ini lgi nyari sesuatu"
Jawab jodi
"Cincin melani bukan kang,ini aku simpan di saku,tadi sudah saya kasih tau juga ke melani klo cincinnya tertinggal di mobil,"
beni mengambil cincin dari sakunya yg iia bungkus dengan tisu
Jodi terkejut antara senang karna cincinya ketemu dan bingung karna melani mengetahui cincin tersebut,
iia terdiam beberada detik,
"Cincin ini bukan kang"
Beni membuka tisu yg membungkus cincin tersebut
Iya ben,betul itu cincinnya,makasih ya,jodi tersenyum ragu
"Sama-sama kang,ini kunci mobilnya ",beni menyerah kunci mobil pada jodi,
"Ke kantin dulu kang,kita makan sambil nunggu sholat dzuhur",ajak beni
"Berangkat ben,saya sudah lapar dri pagi blm sarapan" jodi menutup pintu mobil lalu mengikuti langkah beni menuju kantin sekolah yg terlihat mewah seperti cafe
Setibanya di kantin,mereka memesan makanan sambil ngobrol santai,
terlihat pandangan jodi yg terlihat kosong,seperti memikirkan sesuatu,
beni melirik aneh ke arah jodi sambil sedikit mengerutkan dahi,
Tak lama kemudian terdengar suara adzan dzuhur,mereka segera bergegas ke masjid sekolah untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur,
Seusai melakukan sholat dzuhur,
Jodi bersiap menuju mobil,
Nnti sore melani ngajak beni makan ,gpp kan kang,?
Beni memcoba meminta izin pada jodi agar tidak terjadi salah paham
Jodi terdiam,menatap beni bingung,seakan sedang memikirkan sesuatu
Episode selanjutnya
Wattpad/ronabudiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H