Mohon tunggu...
Rona Fitria
Rona Fitria Mohon Tunggu... Animator - mahasiswa

hobi menuis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori,konsep dan strategi keluarga mendidik anak usia dini di era teknologi informasi

24 Juni 2024   10:50 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:33 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak diera digital PPT

Kelompok 1:

Rona Fitria 23005032

Naja Klaudia 23005023

Syakdia Apria Ningsih 23005035

PEMBAHASAN

Sangat cepatnya perkembangan teknologi informasi, menjadi dasar kajian utama sebagai tantangan penting dalam pendidikan anak di usia dini di era digital. Tantangan ini harus dihadapi para orang tua didik, dunia pendidikan khususnya para pendidik di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini. Era digital merupakan kajian peristilahan yang digunakan pada kemunculan dunia digital, jaringan internet, atau lebih khusus lagi teknologi informasi yang ditandai adanyateknologi, yang mana proses tersebut terjadi peningkatan pada kecepatan dan arus pergantian pengetahuan dalam ekonomi dan kehidupan masyarakat. Tindak perilaku karakter tersebut berimplikasi pada performansi komunikatif yang merupakan bagian dari proses penggunaan aktual pengetahuan linguistik dan pengetahuan pragmatik dalam memahami dan memproduksi wacana dalam berkomunikasi.Anak usia dini di era digital, dimungkinkan lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game, sehingga lebih suka bermain sendiri, dan tidak lagi membutuhkan teman bermain, sehingga berdampak cukup kuat terhadap kemampuan pragmatik anak dalam berkomunikasi dengan lawan tutur (tindak tutur). Pemerolehan bahasa yang didapat melalui penggunaan gadget tanpa melalui pendampingan dan pengawasan yang dapat dilakukan oleh para orang tua, dalam menghadapi perilaku anak usia dini pada era digital akan mempengaruhi karakter kepribadian anak dalam melakukan tindak tutur.Mendidik Anak Usia Dini di Era Teknologi Informasi

Peran Penting Keluarga

Era digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pendidikan anak usia dini. Di era ini, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, tak terkecuali bagi anak-anak.Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memahami peran dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak usia dini di era teknologi informasi. Berikut beberapa poin penting untuk dipahami:

Pengertian Keluarga Mendidik Anak Usia Dini

Keluarga mendidik anak usia dini di era teknologi informasi adalah proses pengasuhan dan pembinaan yang dilakukan oleh keluarga untuk membantu anak usia dini berkembang secara optimal, baik secara fisik, kognitif, sosial, emosional, maupun moral, dengan  memanfaatkan teknologi informasi secara bijak dan bertanggung jawab.

Teori-teori yang Mendukung Peran Keluarga

Beberapa teori yang mendukung peran penting keluarga dalam mendidik anak usia dini di era

teknologi informasi, antara lain:

• Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget: Piaget menekankan bahwa perkembangan kognitif anak terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya. Keluarga dapat menyediakan lingkungan yang kaya akan stimulasi dan pengalaman belajar yang positif  bagi anak melalui pemanfaatan TIK yang edukatif.

• Teori Belajar Sosial Albert Bandura: Bandura menjelaskan bahwa anak belajar melalui observasi dan meniru perilaku orang lain. Orang tua dan anggota keluarga lainnya menjadi model peran bagi anak dalam penggunaan TIK.

• Teori Ekologi Urie Bronfenbrenner: Bronfenbrenner melihat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai sistem yang saling terkait, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga berperan penting dalam membangun fondasi yang kuat bagi

anak untuk menghadapi berbagai tantangan di era digital.

Strategi Keluarga Mendidik Anak Usia Dini di Era Teknologi Informasi

Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan keluarga untuk mendidik anak usia dini di era

teknologi informasi:

• Membangun komunikasi yang terbuka dan positif: Orang tua perlu menjalin

komunikasi yang terbuka dengan anak tentang penggunaan TIK. Diskusikan tentang manfaat dan risiko TIK, serta ajarkan anak cara menggunakannya dengan aman dan bertanggung jawab.

• Membuat aturan yang jelas: Tetapkan aturan yang jelas tentang penggunaan TIK, seperti waktu penggunaan, jenis konten yang boleh diakses, dan konsekuensi jika anak melanggar aturan.

• Menjadi model peran yang baik: Orang tua dan anggota keluarga lainnya harus menunjukkan contoh yang baik dalam penggunaan TIK. Hindari penggunaan TIK yang berlebihan di depan anak, dan fokuslah pada interaksi langsung dengan anak.

• Memanfaatkan TIK untuk edukasi: Gunakan TIK untuk mendukung proses belajar anak. Pilihlah aplikasi dan konten edukatif yang sesuai dengan usia dan kebutuhananak.

• Mendampingi anak saat menggunakan TIK: Awasi anak saat menggunakan TIK, dan ajarkan mereka cara mengevaluasi informasi yang mereka temukan secara online.

• Membuat keseimbangan antara TIK dan aktivitas lainnya: Pastikan anak memiliki waktu yang cukup untuk aktivitas lain di luar TIK, seperti bermain, berolahraga, dan bersosialisasi dengan teman sebaya.

Keluarga Mendidik Anak Usia Dini di Era Teknologi InformasiEra teknologi informasi membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pendidikan anak usia dini. Di era ini, anak-anak memiliki akses yang mudah terhadap berbagai informasi dan teknologi digital. Hal ini menghadirkan peluang dan tantangan baru bagi keluarga dalam mendidik anak.

Konsep keluarga mendidik anak usia dini di era teknologi informasi berfokus pada beberapa

hal berikut:

• Membangun komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak. Orang tua perlu memahami ketertarikan anak terhadap teknologi dan mendiskusikan dengan mereka tentang penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab.

• Menjadi contoh yang baik bagi anak. Orang tua perlu menunjukkan kepada anak bagaimana menggunakan teknologi dengan cara yang positif dan produktif.

• Menetapkan batasan waktu dan penggunaan teknologi yang jelas. Orang tua perlu menyepakati aturan bersama tentang berapa lama anak boleh menggunakan teknologi dan jenis konten apa yang boleh mereka akses.

• Memantau aktivitas online anak. Orang tua perlu mengawasi apa yang dilakukan anak di internet dan memastikan mereka tidak terpapar konten yang tidak pantas.

• Memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran anak. Ada banyak aplikasi dan website edukatif yang dapat membantu anak belajar dan berkembang. Orang tua

perlu memilih aplikasi dan website yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.

• Meningkatkan literasi digital orang tua. Orang tua perlu memahami tentang teknologi  dan cara kerjanya agar dapat membimbing anak dengan lebih baik.

• Melibatkan anak dalam kegiatan belajar yang tidak melibatkan teknologi. Penting bagi anak untuk memiliki keseimbangan antara waktu yang dihabiskan di depan layar dengan waktu yang dihabiskan untuk aktivitas lain seperti bermain, membaca, dan

bersosialisasi.

• Strategi Keluarga Mendidik Anak Usia Dini di Era Teknologi Informasi

• Buatlah "zona bebas teknologi" di rumah. Ini bisa menjadi tempat di mana semua orang di keluarga dapat bersantai dan berinteraksi tanpa gangguan dari teknologi.

• Luangkan waktu bersama anak tanpa teknologi. Ini bisa menjadi waktu untuk bermain game, membaca buku, atau sekadar mengobrol.

• Dorong anak untuk aktif secara fisik. Ajak anak untuk bermain di luar ruangan, berolahraga, atau mengikuti kegiatan fisik lainnya.

• Ajarkan anak tentang keterampilan sosial dan emosional. Bantu anak untuk belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, menyelesaikan konflik, dan mengelola

emosinya.

• Berikan anak kesempatan untuk belajar dan berkembang secara mandiri. Bantu anak untuk menemukan minat dan bakatnya, dan berikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi minat tersebut.

Tantangan dan Solusi

• Mendidik anak usia dini di era teknologi informasi memiliki beberapa tantangan,

seperti:

• Ketergantungan pada TIK: Anak-anak yang terbiasa menggunakan TIK sejak usia dini dapat menjadi ketergantungan dan sulit untuk lepas dari perangkat elektronik.

• Konten negatif: Internet mengandung banyak konten negatif yang tidak pantas untuk anak-anak.

• Cyberbullying: Anak-anak dapat menjadi korban cyberbullying di media sosial atau platform online lainnya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, orang tua perlu:

• Meningkatkan literasi digital: Orang tua perlu memahami tentang teknologi informasi dan cara menggunakannya dengan aman dan bertanggung jawab.

• Menjadi filter konten: Orang tua perlu menyaring konten yang diakses anak di internet.

• Mengajarkan anak tentang cyberbullying: Ajarkan anak cara menghindari cyberbullying dan bagaimana melaporkannya jika mereka mengalaminya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun