Di fase minggu terakhir ramadan biasanya ada 2 kelompok yang saya kategorikan, pertama orang-orang yang malah semakin mendekatkan diri kehadapan Ilahi Robbi dengan itikaf, membaca AlQuran, semakin rutin mengerjaka solat sunnah kemudian yang lainnya semakin menghadapkan diri ke mal-mal terdekat untuk mencari baju-baju lebaran atau yang sifatnya lebih ke duniawi.
Tidak salah juga sih memang karena di dunia ini memang semua berlawanan. Ada putih ada hitam, ada kamu ada aku, ada kopi ada susu, dan masih banyak lagi.Â
Oiya untuk ditambahkan pula kalau di minggu terakhir Ramadan panggilan bukber tiba-tiba padat, merayap, mulai dari teman SD, SMP,SMU, kantor lama, atau orang-orang yang disakiti ataupun paguyuban-paguyuban dalam grup whatsapp yang sama, semuanya ramai ngajak berbuka berpuasa bersama, bisa di dalam rumah, ataupun bisa pula di dalam mall.
Nah kalau sudah janjian gini tim paniia juga harus gercep karena kalau kurang cepat salah-salah bisa buka puasa ala kadarnya.Â
Pegel iya laper pun pasti, karena kurang dong dengan asupan yng dinginkan setelah 13 jam lamanya berpuasa,belum lagi tertati-tatih dalam menunggu beduq azan maghrib (lebay).
Akan tetapi, ada satu masalah kalau kita berbuka di luar ataupun let say ingin makan di luar katakanlah bersama keluarga, paling tidak kita harus jalan ke mall sehabis zuhur.Â
Ya Anda tidak salah baca, kenapa karena dari 2 kategori yang paling banyak ialah kategori yang kedua, kemudian untuk jadwal bukber berada di hari wiken atau hari libur, maka dari itu datanglah secepat mungkin untuk membooking kursi. Harga kursi di bulan Ramadan memang cukup mahal dan banyak dicari orang.
Saya di hari Sabtu kemarin mengunjungi mall yang ada di bilangan Jakarta Selatan dan berada di lokasi strategis,dengan mall yang lengkap dan besar, penuh dengan tenan-tenant yang terkenal maka perburuan agar mendapatkan bangku dimulai.Â
Memang hari itu saya agak telat setegah jam pikir saya, karena di hari sebelunya kita memboking dengan jam yang sama masih ada tempat untuk berbuka, hanya selang 30 menit sebelumnya hari Sabtu saya lebih gampang mendapatkan bangku.
Memang kalau dirunut mall tersebut berada lebih pinggir dari kota Jakarta, tapi hal tersebut bukanlah rintangan karena saya sebelumya datang lebih awal, nah kemudian berbeda dengan kemarin yang datang sudah terlalu sore plus dengan orang-orang yang THR nya sudah pada cair.
Lengkap sudah mall juga sepeti pasar tanah abang, ramai, bahkan ada pula yang ngemper di pinggir-pinggir tempat makanannya karena memang saking penuhnya dan tidak ada kursi kosong yang bisa diduduki.
Maghrib sudah berkumandang, namun tempat makan belum dapat alhasil duduk ngemper yang penting bisa batalin dulu dan dibawa enjoy. Memang sepertinya kita harus berbuka di warteg deh kayaknya, sebab di sana tidak perlu berebutan kursi lagi dan ide lainnya adalah kita bisa saja membawa kursi sendiri, jadi lebih nyaman tanpa takut tidak kebagian tempat untuk bukber. Ide yang bagus bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H