Mohon tunggu...
Romy Sujatmiko
Romy Sujatmiko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria, 36 tahun, masih suka makan, suka berpetualang rasa dengan belajar memasak, membaca dan melihat sekitar.\r\n\r\nSatu lagi, selalu mencoba untuk cinta keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Es Puter "Heboh"

10 Januari 2014   10:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil nunggu apa yang katanya mau menghebohkan dari jumpa pers Anas Urbaningrum, saya ajak kompasioner untuk “ngicip” es puter yang enak.

Es Puter (atau saya biasa menyebutnya es dung dung, karena sering dijajakan penjualnya dengan menabuh kenong/gong kecil yang bunyinya dung…dung…dung…..) dibuat dengan memutar termos berisi adonan (santan, gula, tepung maizena, sedikit garam, danbahan perasa) di dalam wadah besar yang diisi es batu dan garam. Karena termos diputar terus-menerus, adonan bercampur dengan baik, dan karena suhu dingin es batu di luar termos, adonan jadi mengental dan menjadi semacam es krim buatan pabrik. Es krim asli Indonesia.

Di kota saya, Pare, Kabupaten Kediri Jawa Timur, masih banyak penjual es puter atau es dung dung ini yang keliling keluar masuk kampung dengan gerobak dorong atau dengan naik sepeda. Tentu dengan rutin membunyikan gong kecilnya itu.

Tetapi yang saya tampilkan di sini adalah Es Puter Pak No. Beliau bersama gerobaknya sudah lama sekali mangkal di pinggir jalan Pare – Kandangan, tepatnya di depan arena Taman Wisata dan Kolam Renang Canda Birawa Pare – Kediri. Saya dan masyarakat di sini lebih mengenalnya dengan Kolam Renang atau Pemandian Corah.

1389326012583827735
1389326012583827735

Es puternya disajikan di gelas. Ada butiran mutiara, ketan hitam, irisan alpukat dan topingnya susu full cream yang generous. Pak No dan es krimnya sudah bisa ditemui di lokasi mangkalnya ini mulai jam 8 pagi.

Es puternya enak. Gurih, manis dalam paduan yang pas. Bersama Pak No, ada penjual bakso, rujak, gado-gado juga pentol celup. Lengkap.

13893260771466742858
13893260771466742858

Kalau kebetulan sedang ada keperluan di Kota Pare – Kediri, dan siang hari,  silakan icip-icip Es Puter Pak No yang tidak mau buka gerai. Soalnya pernah pengalaman buka gerai, tetapi pembelinya malah tidak sebanyak dibanding dengan jualan di pinggir jalan seperti ini.

Yang asli Pare – Kediri, salam persaudaran dan persahabatan dari Pare.

Eh….mana yang katanya menghebohkan itu ya? Sudah apa belum?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun