"Wah mahal banget ini. Ibu saya nangis depan Ka'bah saat itu gara-gara saya pernah SMS beliau saat kajian di istiqlal disuruh sama Ustadz kan, bahwa saya mau umrohin beliau, padahal saat saat itu saya pengganguran. Tapi atas izin Allah, tahun 2017 saya nyampe ke Mekkah sama ibu saya, Ustadz, Sama ayah juga. Kajian di istiqlal itu masya Allah sejarah banget, spesial banget. Kajian itu Ramadhan tahun 2016. Ibu saya setelah kejadian SMS itu. Tidak pernah putus dhuha sama tahajud." Kenang Daud.
Nah, yang kayak begini-begini nih. PayTren kalo bisa mentransformasikan ini, membawa kepada perubahan dan perbaikan, woooooowww... Subhaanallaah... Betapa Allah Ridha sekali.
"Aamiin, setiap kejadian di PayTren pasti ada hikmahnya, seneng banget saya. Makanya, saya selalu ingat apa kata Ustadz, kedepanin baik sangka dulu. Jangan keburu panasan, PayTreners itu hatinya harus seluas samudra." Imbuh Daud.
Namun, di sisi lain, sebagai pengejawantahan 'Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhirati hasanah waqinaa 'adzaabannaar'... Ya omset, transaksi, bisnis, kudu jalan banget-banget.
Pelatihan-pelatihannya kudu seimbang. Dengan memainkan manajemen waktu dan pembagian sesi, yang bijak. Juga saat bekerja. Saat jualan. Saat mengajak. Saat promo. Saat presentasi. Satu masuk ke yang satu. Yang satu masuk ke yang satu. Maksudnya, yang sesi urusan akhirat, dengan cerdas, masuk ke urusan dunia. Mempengaruhi. Menjadi dasar. Menjadi warna. Menjadi pedoman. Menjadi pegangan. Menjadi corak. Menjadi pondasi. Dan kemudian, urusan dunia, masuk ke urusan akhirat. Menguatkan kekuatan akhirat. Betapapun, kesusahan, kemiskinan, pengaruhnya besar untuk membuat goyah akan akhirat. Belom lagi balutan keserakahan, lupa diri, lalai, nafsu yang ga diridhai. Semuanya saling kait-mengait. Sebuah kenyataan juga. Di dunia inilah, keberadaan akhirat kita nanti sedang dititi.
So, emang dunia kudu bagus dua wajahnya; wajah dunia asli di mana di sini kita hidup. Dan wajah akhirat. Di mana nanti kita akan kembali.
"Siap ustad..saya catet semua, insya Allah chatingan malam ini saya renungin dan cerna dulu..kalau ama kyai pasti banyak karunia ..bismillah..makasih ust
"Siap Ustadz! Saya catat semua, Insya Allah perbicangan ini saya renungkan dan cerna dulu, karena kalau sama Kyai pasti banyak karunia. Bismillah..terimakasih Ustadz!" Sigap Daud.
Demikian obrolan saya dengan Daud. Makasih. Menyikapi mulai adanya gelombang kepindahan orang-orang ke selain PayTren. Tidak apa-apa. Semoga mereka di sana bisa menjadi AGEN-AGEN PERUBAHAN dan PERBAIKAN.
Bahasa penutup yang umum: Makasih. Semoga setiap individu PayTren adalah AGEN-AGEN PERUBAHAN dan PERBAIKAN. [TG]
Mentor PayTren Ada: Romy Marzuki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H