Mohon tunggu...
Romy Putra Alamsyah
Romy Putra Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara

Mahasiswa semester 4 yang hobinya kupu-kupu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ideologi Politik: Pentingnya Sebuah Arti dan Peran Ideologi dalam Rekrutmen Partai Politik

7 Juli 2024   04:05 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:16 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Romy Putra Alamsyah (202210415411)

Dosen pengampu: Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Abstrak

Artikel ini mengkaji bagaimana ideologi mempengaruhi seleksi dan rekrutmen kandidat politik, dengan penekanan pada menghubungkan keyakinan pribadi dengan prinsip-prinsip inti partai. Artikel  ini mengeksplorasi dampak ideologi terhadap pembentukan agenda politik, profil kandidat, dan dinamika partai. Lebih lanjut, penelitian ini menganalisis bagaimana keselarasan ideologi antara kandidat politik dan partai politik mempengaruhi tata kelola, pembuatan kebijakan, dan representasi publik. Artikel ini diakhiri dengan menekankan pentingnya peran ideologi dalam rekrutmen politik sebagai pendorong kohesi partai, konsistensi kebijakan, dan pemerintahan yang efektif. Ideologi adalah keyakinan terhadap nilai-nilai dan pandangan mengenai persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kehidupan politik, ekonomi, dan sosial dengan tujuan mewujudkannya sebagai solusi terhadap berbagai jenis permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari serta proses melakukannya secara berkelompok maupun perseorangan.

Kata Kunci: Ideologi, Rekrutmen, Partai Politik

Latar Belakang

Sejak awal peradaban manusia, kita telah berusaha memahami dunia dengan berbagai metode yang didasarkan pada pandangan kita sendiri mengenai faktor-faktor yang memengaruhi dunia. Pandangan tersebut dapat berasal dari sistem politik, ekonomi, dan sosial yang digunakan sebagai pedoman untuk memahami bagaimana masyarakat memengaruhi dunia atau sebaliknya, bagaimana dunia memengaruhi masyarakat.

Hal ini menyebabkan banyak pemikir intelektual mencoba menjelaskan mengapa satu pandangan atau pemikiran adalah yang benar. Tentu saja hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Dilihat dari sudut pandang positif, masyarakat sosial semakin berpendidikan tinggi dan berpengetahuan karena berbagai aspek ideologi yang mempengaruhinya. Namun sisi negatifnya, ideologi dapat dijadikan oleh masyarakat sebagai pemicu timbulnya konflik di segala bidang politik, ekonomi, dan sosial, karena masing-masing kelompok ideologi ingin mencapai tujuannya masing-masing dengan sudut pandangnya masing-masing.

Dalam sistem politik Indonesia, ideologi dapat diartikan sebagai suatu sumber aktivitas politik yang mempengaruhi pola bekerja pemerintahan Indonesia. Berdasarkan konteks keseuluruhan, sifat ideologi sistem politik Indonesia mempunyai landasan yang berakar dari Pancasila. Hal ini dikarenakan Pancasila merupakan hasil dari seluruh aspek sosial, tujuan, dan cita-cita masyarakat Indonesia dalam pencapaian tujuan politiknya demi menjalankan suatu kebijakan pemerintah Indonesia. Semenjak Orde Baru, Pancasila seolah-olah menjadi bahan diskusi mengenai kepentingan ideologi tersebut dalam aspek-aspek pembentukan masyarakat. Sedangkan dalam era Reformasi, Pancasila ditantang dalam menginterpretasi suatu tuntutan demokrasi berdasarkan konflik kepentingan dari Orde Baru sehingga munculnya konflik antara kedua pihak dikarenakan bedanya kedua landasan ideologi Pancasila.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah sesuatu yang dipersepsikan secara berbeda, meskipun landasan ideologinya tetap sama. Oleh karena itu, perlu juga dibahas peran ideologi dalam partai politik untuk memahami implementasi kebijakan publik berdasarkan visi ideologi yang berbeda. Hal ini juga disebabkan oleh fakta bahwa partai politik di Indonesia saat ini sangat luas dan mengalami konflik internal atau antar partai karena perbedaan basis politik ideologi dalam menjalankan aspek tertentu dari kepentingan negara. Untuk itu perlu dipahami prinsip-prinsip ideologi peserta partai politik yang mempengaruhi rekrutmen politik berdasarkan referensi ideologis. Hal ini penting karena model rekrutmen politik berbasis ideologi dapat membantu memahami bagaimana kebijakan dan perspektif sistem politik yang berbeda mempengaruhi pemerintahan Indonesia serta dampaknya mengikuti ideologi hasil rekrutmen politik masing-masing partai.

Rumusan Masalah 

1. Apa Pengertian Ideologi Dalam Rekrutmen Politik?

2. Bagaimana Peran Ideologi Dalam Rekrutmen Politik?

3. Apa Fungsi Ideologi Dalam Memperkuat Rekrutmen Politik?

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan artikel dengan judul " IDEOLOGI POLITIK: PENTINGNYA SEBUAH ARTI DAN PERAN IDEOLOGI DALAM REKRUTMEN PARTAI POLITIK" adalah untuk menggali dan menganalisis bagaimana ideologi memengaruhi proses seleksi dan rekrutmen politik, serta dampaknya terhadap pencalonan kandidat politik. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kesesuaian keyakinan individu dengan prinsip inti partai memengaruhi agenda politik, profil kandidat, dan dinamika partai. Selain itu, tujuan makalah ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana keselarasan ideologi antara calon politik dan partai memengaruhi tata kelola, pembuatan kebijakan, dan representasi publik. Artikel ini juga bertujuan untuk menyoroti peran penting ideologi dalam rekrutmen politik sebagai pendorong kesatuan partai, kohesi kebijakan, dan tata kelola yang efektif.

Tinjauan Pustaka

Dalam proses pembuatan artikel diperlukan berbagai macam sumber referensi yang bertujuan untuk memaparkan hasil materi dari tema yang telah diberikan. Berikut merupakan hasil-hasil sumber referensi yang telah digunakan dalam proses pembuatan artikel tersebut:

Suhaimi, E. (1970). POLA REKRUTMEN POLITIK BERDASARKAN IDEOLOGI PARTAI POLITIK DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah Dan Masyarakat, 18(1), 105--124. Dalam jurnal ini, studi berfokus pada bagaimana partai-partai di Indonesia menerapkan rekrutmen politik berdasarkan ideologi mereka. Ideologi partai dianggap sebagai faktor kunci dalam menarik dan merekrut anggota sesuai dengan visi dan misi partai. Penelitian juga menunjukkan bahwa partai politik menggunakan ideologinya sebagai dasar untuk menarik dan merekrut anggota. Ideologi partai berfungsi sebagai alat seleksi dan rekrutmen anggota yang sesuai dengan opini politik partai. Penulis juga menekankan pentingnya ideologi partai dalam membentuk pedoman politik dan merekrut kader politik. Dengan menerapkan model rekrutmen berbasis ideologi, partai politik berupaya menciptakan keharmonisan antara pimpinan dan anggota partai untuk mencapai tujuan politiknya. Terakhir, penelitian ini menyimpulkan bahwa ideologi partai politik memainkan peran penting dalam model rekrutmen politik di Indonesia. Pendekatan tersebut dianggap penting bagi sistem ketatanegaraan Indonesia saat itu dan merupakan faktor penting dalam membentuk kerangka politik menurut pandangan dan kebijakan partai.

Nurjaman, A. (2016). Peta Baru Ideologi Partai Politik Indonesia. Jurnal Bestari, 0(42), 136--146. Dalam jurnal ini, Penelitian membahas tentang peta ideologi partai-partai di Indonesia. Penulis mengkaji perbedaan ideologi partai-partai di Indonesia untuk memahami perspektif dan orientasi politik mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partai politik Indonesia mewakili ideologi yang berbeda. Ideologi ini mencakup berbagai pandangan politik, dari kiri ke tengah ke kanan. Hal ini menggambarkan keberagaman pandangan dan orientasi politik partai-partai di Indonesia. Penulis menekankan pada perubahan peta ideologi partai politik dan perkembangan politik di Indonesia. Beberapa partai telah mengalami perubahan ideologi atau keberpihakan politik sebagai respon terhadap dinamika politik dan tuntutan sosial. Terakhir, kajian ini memberikan gambaran tentang perbedaan ideologi partai-partai di Indonesia dan perubahan yang terjadi pada peta ideologi tersebut dari waktu ke waktu. Ini menawarkan wawasan tentang kompleksitas dan dinamika politik Indonesia dan peran ideologi dalam membentuk identitas dan arah politik partai.

Siantuari, K. A. (2015). Memperkuat Fungsi Rekrutmen Partai Politik (Strengthening The Recruitment Function Of Political Party). Legislasi Indonesia, 12(1), 1--22. Dalam jurnal ini, Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat fungsi rekrutmen partai politik di Indonesia. Fungsi rekrutmen merupakan bagian penting dari sistem partai politik karena berkaitan dengan cara partai merekrut anggota dan kader politiknya. Hasil kajian menunjukkan bahwa rekruitmen partai politik di Indonesia saat itu masih menghadapi beberapa tantangan dan permasalahan. Untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi rekrutmen partai, sejumlah langkah harus dilakukan, antara lain meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam rekrutmen. Penulis juga menekankan pentingnya peran partai politik sebagai institusi politik dalam membangun demokrasi yang lebih baik di Indonesia. Dengan memperkuat fungsi rekrutmen, partai politik dapat lebih efisien dan responsif dalam merekrut kader-kader berkualitas yang berdedikasi pada ideologi partai dan mampu mewakili keinginan rakyat. Singkatnya, kajian ini menekankan pentingnya penguatan fungsi rekruitmen partai politik sebagai langkah peningkatan kualitas sistem politik Indonesia. Partai politik itu sendiri, pemerintah dan seluruh masyarakat harus berpartisipasi dalam upaya tersebut. Oleh karena itu, diharapkan partai politik dapat bekerja lebih efektif untuk menciptakan sistem politik yang lebih inklusif, inklusif dan tanggap terhadap kepentingan masyarakat.

Metode Penulisan

Berdasarkan penulisannya artikel ini menggunakan metode penelitian melalui sumber kepustakaan seperti buku dan jurnal yang ditemukan dari berbagai macam media online atau jaringan sosial agar dapat memberi penjelasan mengenai aspek-aspek dan konsep penting yang terkait dengan judul beserta topik menjadi suatu narasi artikel yang layak untuk dibaca dan dinilai.

Hasil dan Pembahasan

Pengertian Ideologi Dalam Rekrutmen Politik

Pengertian ideologi dalam rekrutmen politik adalah pandangan, keyakinan, nilai, dan prinsip politik yang menjadi dasar atau landasan suatu partai dalam merekrut anggota, kader, dan pendukung. Ideologi mewakili sudut pandang politik atau visi politik partai, yang meliputi tujuan politik yang ingin dicapai, program politik dan arah politik yang dijalankan oleh partai. Dalam rekrutmen politik, ideologi berfungsi sebagai panduan untuk menarik orang-orang dengan pandangan politik yang selaras dengan partai. Partai politik lebih selektif dalam merekrut anggota dan kader yang cocok secara ideologis, karena anggota yang memiliki pandangan politik yang sama diharapkan lebih berkomitmen dan terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan dan tujuan partai.

Ideologi juga merupakan alat untuk menciptakan identitas unik bagi partai politik. Partai dengan ideologi yang kuat menarik anggota dan pemilih yang memiliki pandangan politik yang sama, sehingga memperkuat identitas dan karakteristik partai dalam persaingan politik. Ketika ideologi mendominasi rekrutmen politik, partai politik bisa lebih konsisten dalam merumuskan kebijakan dan mengambil keputusan politik. Anggota dan kader yang memiliki ideologi yang sama membantu partai tetap setia pada prinsip ideologisnya.

Peran Ideologi Dalam Rekrutmen Politik

Peran ideologi dalam rekruitmen politik sangat penting karena ideologi merupakan landasan moralitas, nilai dan prinsip yang membentuk identitas partai politik. Berikut ini adalah beberapa peran penting ideologi dalam rekrutmen politik:

1. Menentukan Arah dan Tujuan Kebijakan: Ideologi menjadi pedoman bagi partai politik untuk menentukan arah dan tujuan politiknya. Ideologi membantu partai-partai mengidentifikasi isu-isu politik yang menjadi fokus utamanya dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Membuat Para Warga Tertarik: Partai politik dengan ideologi yang jelas menarik pemilih dengan kecenderungan politik yang konsisten dengan ideologi partai. Hal tersebut akan membantu partai membangun basis pemilih dari para warga yang kuat.

3. Sebagai Identitas Partai: Dalam pola rekrutmen partai politik, ideologi menjadi bagian penting dari suatu identitas partai politik. Ideologi yang konsisten dan kuat membantu menciptakan citra dan identitas partai yang jelas di mata publik dan anggota partai. 

4. Menjadi Landasan Rekrutmen Partai Politik: Ideologi membantu partai untuk memilih dan merekrut anggota dan kader yang sesuai dengan nilai-nilai partai. Dalam proses rekrutmen, partai mencari orang-orang yang sesuai dengan pandangan politik partai.

5. Adanya Rasa Solidaritas Dalam Partai: Ideologi yang kuat menciptakan persatuan dan solidaritas antara anggota partai dan kader. Lebih mudah bagi anggota partai yang memiliki pandangan politik yang sama untuk berkolaborasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan partai.

6. Terciptanya Visi Partai: Ideologi membantu menciptakan kesamaan visi dalam sebuah partai politik. Dengan ideologi yang jelas, partai dapat merumuskan tujuan politik bersama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.

7. Implementasi Kebijakan yang Konsisten: Ideologi membantu partai politik menjaga koherensi kebijakan politik mereka. Konsistensi dalam kebijakan memperkuat kepercayaan pemilih dan mencegah konflik internal partai.

Fungsi Ideologi Dalam Memperkuat Rekrutmen Politik

1. Ideologi Mengubah Paradigma Keanggotaan Partai:  Ideologi membuat anggota menjadi suatu sebagai sumber daya yang penting atau krusial didalam partai beserta sehingga adanya pemberian kesempatan untuk para anggota berpartisipasi dengan aktif dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan sehingga kesetiaan terhadap partai dan keterikatan dapat dijaga.

2. Ideologi Membuat Suatu Pola Rekrutmen yang Sistematis: Hal ini dikarenakan pentingnya suatu kader anggota rekrutmen politik untuk menjadi suatu anggota yang dinilai memiliki dasar dan kepentingan politik yang searah dengan visi dan misi partai politik supaya dapat tercapainya suatu tujuan yang menguntungkan semua anggota partai.

3. Ideologi Mengurangi Adanya Perpecahan Internal: Ideologi yang kuat dapat mengurangi risiko perpecahan dan gejolak internal di dalam partai. Anggota partai memiliki tujuan dan visi yang sama, sehingga konflik internal dapat diminimalkan.

4. Ideologi Sebagai Penentu Kompetisi Politik: Ideologi dapat memberi partai politik keunggulan kompetitif dalam lingkungan politik yang kompetitif. Partai dengan ideologi yang kuat dan relevan berpotensi menarik pemilih dan meraih hasil pemilu yang lebih baik.

5. Ideologi Memberikan Suatu Pemikiran yang Lebih Terbuka Dalam Rekrutmen Politik: Ideologi yang inklusif dan progresif dapat mencerminkan komitmen partai untuk memperjuangkan hak dan kepentingan semua warga negara, terlepas dari latar belakang sosial, suku, atau agama mereka. Dengan demikian, rekrutmen partai politik dapat menjadi landasan yang berkontribusi dengan terciptanya kandidat politik yang lebih harmonis dan berkeadilan.

6. Ideologi Sebagai Pemberian Akuntabilitas Rekrutmen Politik: Ideologi dapat membantu membuat partai politik lebih akuntabel kepada pemilih dikarenakan pentingnya para partai untuk mengikuti suatu ideologi sebagai bentuk yang memberi contoh akan para partai untuk memikul lebih banyak tanggung jawab dalam memenuhi janji dan komitmennya.

7. Ideologi Memperkuat Para Calon Pemimpin Berdasarkan Rekrutmen Politik: Ideologi yang jelas membantu partai politik mengidentifikasi calon pemimpin yang sejalan dengan nilai dan tujuan partai. Kandidat yang sesuai dengan ideologi partai cenderung lebih mudah diterima oleh anggota partai dan pemilih.

Kesimpulan 

Berdasarkan hasil pemaparan materi yang diatas, dapat dikatakan bahwa dalam rekrutmen politik ideologi memiliki pengertian yang mencakupi pandangan politik, keyakinan, nilai, dan prinsip yang menjadi landasan atau basis suatu partai untuk rekruitmen anggota, bingkai, dan pendukung. Ideologi mewakili sudut pandang politik atau visi politik partai, yang meliputi tujuan politik yang ingin dicapai, program politik dan arah politik yang dijalankan oleh partai.

Dalam rekrutmen politik, ideologi bertindak sebagai panduan untuk menarik orang-orang yang memiliki visi politik yang sama dengan partai. Partai politik lebih selektif dalam merekrut anggota dan kader yang serasi secara ideologis, karena anggota yang memiliki kesamaan pandangan politik diharapkan lebih berdedikasi dan aktif dari sebelumnya dalam pelaksanaan kegiatan dan tujuan partai.

Ideologi juga berperan dalam menciptakan identitas unik partai politik. Partai dengan ideologi yang kuat menarik anggota dan pemilih yang memiliki pandangan politik yang sama, yang memperkuat identitas dan karakteristik partai dalam persaingan politik. Ketika ideologi menjadi faktor utama dalam rekrutmen politik, partai politik cenderung lebih konsisten dalam merumuskan kebijakan dan mengambil keputusan politik. Anggota dan kader yang memiliki ideologi yang sama membantu partai tetap setia pada prinsip ideologisnya.

Saran

Dari artikel diatas ada saran yakni partai politik harus mempertimbangkan ideologi dalam proses rekrutmen politik untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih memiliki keyakinan yang sesuai dengan prinsip inti partai. Partai politik harus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses rekrutmen politik untuk memastikan bahwa partai politik dapat menjadi sarana rekrutmen politik yang efektif dan kredibel. Diharapkan kedepannya terdapat artikel yang membahas lebih dalam mengenai rekrutmen yang didasari oleh ideologi politik, supaya kita paham mengenai dasar-dasar sederhana dari pembahasan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Suhaimi, E. (1970). POLA REKRUTMEN POLITIK BERDASARKAN IDEOLOGI PARTAI POLITIK DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah Dan Masyarakat, 18(1), 105--124. https://doi.org/10.19109/nurani.v18i1.2021

Nurjaman, A. (2016). Peta Baru Ideologi Partai Politik Indonesia. Jurnal Bestari, 0(42),  136--146. Retrieved from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/article/view/126

Siantuari, K. A. (2015). Memperkuat Fungsi Rekrutmen Partai Politik (Strengthening The Recruitment Function Of Political Party). Legislasi Indonesia, 12(1), 1--22.

Wisnu Chandra Kristiaji, S. E., & Medya, R. (2006). Ekonomi Politik: Mencakup Berbagai Teori dan Konsep yang Komprehensif.

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. Edward, A and Marcus Mietzner,(2010), Problems of Democratization in Indonesia: Elections, Institutions, and Society, Singapore, ISEAS.

Winurti, D. (2020). PERGESERAN PERAN IDEOLOGI DALAM PARTAI POLITIK. Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin, 7(2), 141-151.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun