Kak… Izinkalnah Leon kembali melihat senyum manis itu sekali lagi, senyum manis Kakak kepada Leon…
Untuk Kakak, dari Leonardo.
Tuhan… Sebuta itukah mata hatiku untuk melihat orang-orang disekitarku yang sedang membutuhkan perhatianku? Sadarkanlah mata hatiku jika mungkin masih dipenuhi oleh hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan tujuan hidupku. Berkatalah kepadaku Tuhan… Jika dia (Adikku) akan baik-baik saja seperti anak-anak pada umumnya. Bagiku dia (Adikku) adalah segalanya, bahagiaku didunia, cerita hidupku untuk kedepannya.
Izinkanlah aku untuk membahagiakannya, izinkanlah aku untuk kembali memeluk erat Tubuhnya dan izinkanlah aku untuk kembali lagi tersenyum manis kepadanya. Maafkan aku Tuhan… Maafkan aku yang tidak menyadari akan hal itu. Ampuni aku Tuhan… Ampuni aku yang tidak bisa memegang baik janji dalam kehidupanku sendiri. Aku mencintainya (Adikku), dan aku tidak ingin kehilangan dirinya (Adikku)
Dari Malaikat Kecil Kebanggaanku,
Jagoanku, semangat kehidupanku.
Maafkan aku (Kakakmu).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H