Genshin Impact merupakan game RPG Openworld yang dapat dimainkan dalam berbagai platform seperti Playstation, PC/Laptop, dan juga Mobile (handphone). Terdapat berbagai karakter yang telah dirilis oleh pihak hoyoverse dalam game ini. Salah satunya adalah Xiao yang akan kita bahas pada artikel ini.
Pengenalan Karakter
Xiao merupakan karakter yang dirilis pada versi 1.3 di bulan Februari 2021. Ia merupakan karakter ber elemen angin (Anemo) yang disukai oleh para pemain dikarenakan cara bermain yang unik serta memiliki damage output yang besar.Â
Di sisi lain, ia memiliki perawakan yang menarik serta sifat yang misterius. Xiao adalah karakter yang berasal dari Negeri Liyue (Negara dengan elemen Geo/Tanah).Â
Karakter xiao digambarkan sebagai seorang remaja laki-laki berambut hitam dan hijau, serta memliki tinggi badan di kisaran 160 cm. Namun siapa sangka, dengan perawakan-nya yang seperti itu, ternyata ia telah berusia sekitar 2000 tahun. Mari kita kenal lebih dekat karakter ini !
Latar Belakang Karakter
Xiao merupakan seorang adeptus yang memiliki nama lain alatus. Di masa lalu ia merupakan sosok yang diperbudak oleh dewa jahat. Xiao terpaksa menuruti kemauan dewa tersebut dikarenakan kelemahan nya telah dipegang oleh dewa tersebut.Â
Ia berhasil diselamatkan oleh seorang pria yang ternyata adalah Archon Geo (Morax). Xiao pun mengabdikan hidupnya kepada Morax dengan menjadi pelindung liyue (Yaksha) bersama 4 orang lain yang bernama Bosacius, Bonanus, Menogias, dan Indarias. Mereka bertugas untuk melindungi rakyat liyue dari ancaman dewa-dewa jahat yang mengancam keselamatan para rakyat.
Namun pada 500 tahun yang lalu, terjadi bencana Catalysm yang terjadi di dunia teyvat. Bencana tersebut diakibatkan oleh monster abyss yang dikirim oleh seseorang untuk menghancurkan kedamaian di berbagai penjuru teyvat, tidak terkecuali pada Negara Liyue.Â
Terdapat tempat di Liyue yang telah ditargetkan untuk diserang yaitu The Chasm (sebuah daerah pertambangan di bagian barat Liyue) . Para yaksha termasuk xiao dikirim untuk menangani bencana tersebut.
Pada saat itu hanya tersisa 2 yaksha (Xiao dan Bosacius) dikarenakan 3 diantara mereka telah gugur. Saat bertempur di Chasm, Bosacius sudah mengalami kegilaan karena karma yang ia dapatkan dari pertempuran. Ia bersama para Milelith (Pasukan Tentara Liyue) berhasil menyegel bencana tersebut didalam kedalaman The Chasm. Bosacius pun dinyatakan menghilang, sehingga yaksha yang tersisa hanyalah jenderal alatus (Xiao).