"Harapan dan cinta datang dalam perpisahan. Puisi ini tercipta dari rasa kehilangan yang tak akan pernah dilupakan, sekaligus kenyakinan bahwa dia pasti kembali"
Aku ingin berharap.
Berharap pada secuil harapa
Untuk sepucuk rasa.
Aku ingin mencintaimu.
Dengan sederhana,
Seperti kata yang di sampaikan awan pada hujan,
Yang kemudian tiada.
Aku ingin bertahan.
Tuk sepucuk rasa yang pernah ada,
Dan rasa itu mati pada hari ini.
Aku ingin...,
Kamu adalah esokku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H