Desa Bukit Jaya, sebuah desa yang didirikan oleh transmigrant dari jawa, telah menjadi saksi bisu atas perjalanan panjang masyarakat dalam melestarikan tradisi budaya mereka. Salah satu tradisi yang tetap dipertahankan hingga hari ini adalah pertunjukan wayang, yang telah menjadi bagian integral dari acara bersih desa tahunan sejak tahun 1988.
Sejak tahun 1988, tradisi pertunjukan wayang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari acara bersih desa di Desa Bukit Jaya. Tahun ini, masyarakat desa akan merayakan hari jadi yang ke-31 dari tradisi yang telah diwariskan oleh generasi pertama para transmigrasi yang menetap di desa ini.
Acara diawali dengan doa bersama, yang kemudian pada keesokan hari nya dilanjutkan dengan pergelaran wayang yang terbuka untuk umum. Kepala desa se-Kecamatan Ukui serta camat turut diundang untuk hadir dalam acara ini, sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Bukit Jaya.
Pertunjukan wayang di Desa Bukit Jaya tidak hanya menjadi tontonan hiburan, tetapi juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat setempat. Acara ini diawali dengan doa bersama, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan permohonan keberkahan dari Sang Pencipta. Setelah itu, tirai panggung wayang akan dibuka, menampilkan kisah-kisah legendaris yang diyakini dapat memberikan kearifan dan inspirasi bagi kehidupan masyarakat desa.
Tradisi wayang ini berakar dari para pendiri Desa Bukit Jaya, yang membawa serta budaya dan kesenian mereka saat melakukan transmigrasi. Pertunjukan wayang tidak hanya menjadi hiburan, namun juga merepresentasikan filosofi dan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat desa.
Melalui acara bersih desa dengan pertunjukan wayang, generasi muda Desa Bukit Jaya diharapkan dapat mengenal, memahami, dan menghargai tradisi budaya leluhur mereka. Tradisi ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan moral, filosofi, dan nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Dengan demikian, warisan budaya ini akan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya, menjadi bukti bahwa masyarakat Desa Bukit Jaya tetap memegang teguh identitas dan kearifan lokal mereka.
Apa saja nilai-nilai luhur yang disampaikan melalui pertunjukan wayang tersebut?
Pertunjukan wayang dalam acara bersih desa di Desa Bukit Jaya menyampaikan berbagai nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat, antara lain:
1. Spiritualitas dan Keharmonisan dengan Alam
  - Doa bersama yang dibuka dalam acara menunjukkan penghormatan masyarakat terhadap Sang Pencipta.
  - Cerita-cerita wayang sering menyampaikan pesan tentang keselarasan manusia dengan alam semesta.
2. Kebijaksanaan dan Moralitas
  - Tokoh-tokoh wayang yang ditampilkan, seperti Pandawa dan Kurawa, mengajarkan tentang kebijaksanaan, kebajikan, dan moralitas dalam kehidupan.
  - Pesan-pesan moral yang disampaikan melalui pertunjukan wayang memberikan kearifan bagi masyarakat desa.
3. Kebersamaan dan Solidaritas
  - Acara bersih desa dengan pertunjukan wayang menjadi ajang berkumpul dan bersilaturahmi bagi warga Desa Bukit Jaya.
  - Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas di antara masyarakat desa.
4. Penghargaan terhadap Budaya dan Identitas Lokal
  - Pertunjukan wayang merupakan warisan budaya yang diwariskan oleh generasi pendiri Desa Bukit Jaya.
  - Melestarikan tradisi ini menunjukkan upaya masyarakat desa dalam mempertahankan identitas dan kearifan lokal mereka.
5. Apresiasi terhadap Kepemimpinan dan Pemerintahan
  - Undangan kepada kepala desa se-Kecamatan Ukui dan camat menunjukkan penghargaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
  - Hal ini juga menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap upaya pelestarian budaya oleh masyarakat desa.
Dengan menyampaikan nilai-nilai luhur tersebut, pertunjukan wayang dalam acara bersih desa di Desa Bukit Jaya tidak hanya menjadi tontonan hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan filosofi dan ajaran moral yang dapat menuntun kehidupan masyarakat desa. Tradisi ini menjadi cerminan identitas dan kearifan lokal yang terus dijaga oleh generasi demi generasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H