Kadang kita menafsirkan bentuk dukungan adalah bentuk puja dan puji dan kultus individu, padahal sebenarnya bentuk dukungan terbaik justru kemampuan melihat perspektif yang berbeda dan menyampaikannya secara jujur tanpa kepada pihak yang berkepentingan tanpa ada tendesi dan keberpihakan apapun didalamnya.
Dalam kurun waktu 2 tahun pemerintahan beliau berdua, industrialisasi di NTB mungkin belum memberikan hasil yang signifikan buat sebagian kalangan, namun embrio kemandirian pelaku industri yang sejak dulu ada telah mulai terbangun dan menggeliat dari tidur panjangnya. Bang Zul selalu menyampaikan bahwa jalan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama.Â
Semoga kita tidak lupa bahwa syarat mutlak untuk berjalan adalah harus bangun dari tidur panjang kita. Itulah yang selama ini Bang Zul dan Umi Rohmi lakukan. Membangunkan masyarakat NTB dari tidur panjangnya, bahwa kita bisa, mandiri secara ekonomi. Industrialisasi bisa jadi adalah sekedar nama yang diberikan beliau berdua.Â
Namun, sebagai warga NTB, tentunya spirit didalamnya harus mampu kita maknai dan terjemahkan bersama. Untuk kemudian bersama-sama kita bangun dan melangkah bersama. Kita harus percaya, bahwa industrialisasi NTB yang kita cintai ini memang (belum) gagal. Spirit bersama menuju NTB Gemilang (mo).
Salam
Note : penulis menyusun narasi sederhana ini sembari menikmati Kopi Lombok dan Keripik Pisang dari salah satu pelaku industri kecil di NTB. Sumbangan kecil untuk pengembangan embrio industrialisasi NTB dalam bentuk BELA dan BELI PRODUK LOKAL NTB.
Sumber Gambar:
1. Dinas Perindustrian Provinsi NTB (https ://www.disperinntb.ntbprov.go.id)
2. Facebook CV Global Ocean NorieÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H