Khozy Rizal merupakan sutradara film dan sineas yang berbasis di Makassar, Indonesia. Setelah lulus dari Telkom University pada tahun 2016 dan tinggal di Bandung selama kurang lebih 6 tahun, ia kemudian kembali ke kampung halamannya dan mendirikan Hore Pictures, sebuah rumah produksi film independent dan memproduksi beberapa film pendek.
Ia mulai membuat film pada tahun 2018 dengan judul Annisa, kemudian pada tahun 2021 dengan film pendek "Makassar is a City for Football Fans" dan diputar di Sundance, BFI Flare, dan beberapa festival film lainnya, dan Ride to Nowhere pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, ia membuat film pendek berjudul "Basri & Salma in a Never-ending Comedy" yang tayang perdana di Festival Film Cannes ke-76 dan menjadi film pendek Indonesia pertama yang berkompetisi di d'Or untuk kategori film pendek.
Annisa merupakan film pendek pertama Khozy Rizal bersama Barry Putra yang diproduksi pada tahun 2018 dengan menggunakan handphone dan film ini berdurasi 1 menit. Film ini diputar di Mobile Film Festival dan mendapatkan Grand Prize International dalam Mobile Film festival dengan tema Stand Up for Human Rights.
Film berikutnya yang disutradari oleh Khozy Rizal adalah "Makassar is a City for Football Fans atau dalam bahasa Indonesia "Lika Liku Laki". Film ini diproduksi pada tahun 2021, mengisahkan tentang kehidupan seorang lelaki bernama Akbar yang berada di kota maniak sepakbola yaitu Makassar, sedangkan Akbar tidak menyukai sepakbola dan terpaksa ia harus beradaptasi di tengah situasi yang tidak ia inginkan agar tidak disudutkan oleh teman-temannya. Film ini diputar di Sundance, BFI Flare, Palm Spring International Short Fest, dan beberapa festival film lainnya.
Kemudian film "Ride to Nowhere" yang diproduksi pada tahun 2022, mengisahkan tentang Ade seorang Perempuan berbasis kota Makassar sedang terlilit utang, kemudian ia mencoba keberuntungannya dengan menjadi ojek online agar utangnya dapat ia lunasi, namun ia kerap mendapatkan pembatalan pesanan yang membuat pekerjaannya menjadi tidak mudah. Film ini berhasil diputar di Sundance Film Festival 2022 dan mendapatkan 2022 Awards Nominee Miniking Film Week, Bangkok Asean Film Festival 2022, dan beberapa festival film lainnya.
Film terakhir yang diproduksi pada tahun 2023 adalah Basri & Salma in a Never-Ending Comedy atau dalam bahasa Indonesia berjudul "Basri dan Salma dalam Komedi yang terus Berputar". Film ini mengisahkan tentang suami istri yang sudah menikah selama 5 tahun, memiliki Odong-Odong di karnaval bersama, menghabiskan hari-harinya dengan menghibur dan mengasuh anak orang lain tanpa ada anak mereka sendiri. Antara campur tangan kerabat, keraguan diri, dan konfrontasi yang meledak-ledak, mereka mengungkap mengapa mereka belum dikaruniai seorang anak. Film ini tayang perdana di Festival Film Cannes ke-76 dan menjadi film pendek Indonesia pertama yang berkompetisi di d'Or untuk kategori film pendek. Dan tayang di beberapa festival film lainnya seperti HCMC International Film Festival, Seattle International Film Festival, Festival du Film de Fribourg Switzerland, Santa Barbara International Film Festival, dan festival film lainnya.
Itu dia filmografi dari sutradara Khozy Rizal
Salam sineas!
