Siapa yang tidak kenal bakso. Makanan berbentuk bulat yang satu ini paling digemari di Indonesia. Walaupun berasal dari Tiongkok, bakso menjadi salah satu ciri khas kuliner Indonesia.
Penjual bakso dapat kita jumpai di seluruh pelosok negeri dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari gerobak hingga di tempat yang mahal sekalipun. Apalagi disaat musim penghujan, hangatnya kuah bakso dapat menambah selera makan.
Perkembangan bisnis bakso mulai mengalami peningkatan pesat sejak tahun 1990-an. Sejak saat ini sudah banyak dijumpai bakso dalam keadaan beku (frozen) dan praktis untuk diolah kembali. Namun, jangan salah justru bisnis bakso ini dapat menghasilkan pundi yang besar juga.
Bakso adalah produk gel dari protein daging, daging sapi, daging ayam, maupun daging ikan. Bakso dibuat dari bahan baging giling, tepung, garam, merica, bawang putih dan es batu dengan bentuk tertentu. Setelah dimasak bakso memiliki tekstur yang kenyal sebagai ciri spesifiknya. Mutu bakso sangat bervariasi, karena perbedaan bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan, proporsi daging dengan tepung dan proses pembuatan. (Widya dan Murtini 2006)
Jenis bakso sangat beragam, mulai dari bakso daging sapi, ikan, aci, ayam, dan sebagainya. Penjual bakso juga menawarkan berbagai ukuran yang unik mulai dari bakso kerikil hingga jumbo. Bahkan ada juga yang berinovasi varian baru dengan menambahkan keju, telur, cabai, atau sosis yang sangat digemari oleh konsumen.
SNI 7266:2014 Bakso ikan
Untuk melindungi konsumen dari beredarnya produk bakso yang tidak sesuai dan memberikan jaminan mutu serta kemanan pangan produk bakso yang akan dipasarkan di dalam maupun luar negeri, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan Standar Nasional Indonesia 7266:2014 bakso ikan.
Standar ini menetapkan syarat mutu dan kemanan pangan bakso ikan, bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya serta penanganan dan pengolahan bakso ikan.
Menurut SNI 7266:2014, definisi dari bakso ikan adalah produk olahan hasil perikanan yang menggunakan lumatan daging ikan atau surimi minimum 40% dicampur tepung dan bahan-bahan lainnya bila diperlukan, yang mengalami pembentukan dan pemasakan.
Jenis ikan yang digunakan dalam pembuatan bakso ikan adalah semua jenis ikan dari kelompok pisces hasil penangkapan atau budidaya. Bentuk ikan dapat berupa ikan segar, ikan beku, tetelan ikan, lumatan daging ikan dan surimi.
Syarat mutu dan keamanan bakso ikan sesuai SNI tersebut antara lain sensori, kimia, cemaran mikroba, cemaran logam, dan cemaran fisik. Untuk melihat lebih detail tentang SNI ini, dapat mengakses melalui laman https://akses-sni.bsn.go.id.