KEUNTUNGAN
Akuntabilitas dan Profesionalisme: STR seumur hidup akan meningkatkan akuntabilitas tenaga kesehatan karena mereka harus mematuhi standar dan etika profesi sepanjang karier mereka. Hal ini dapat meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Mempermudah Pergerakan Tenaga Kesehatan: Dengan adanya STR seumur hidup, tenaga kesehatan dapat lebih mudah berpindah tempat kerja atau berpraktik di wilayah yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan cepat. Ini dapat mengurangi disparitas layanan kesehatan antar daerah.
Kontinuitas Pelayanan: STR seumur hidup memastikan kontinuitas pelayanan kesehatan karena tenaga kesehatan tidak perlu lagi mengurus perpanjangan STR secara berkala. Ini berpotensi mengurangi birokrasi dan meningkatkan efisiensi.
KERUGIAN
Kualitas dan Kompetensi: STR seumur hidup bisa saja mengurangi dorongan bagi tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka setelah mendapatkan STR. Ini dapat berdampak negatif pada kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Tidak Memadainya Pengawasan: Jika tidak ada sistem pengawasan yang memadai, STR seumur hidup dapat menimbulkan risiko penurunan kualitas pelayanan kesehatan karena tenaga kesehatan mungkin tidak tunduk pada evaluasi secara berkala.
SOLUSI
Penyusunan Pedoman Implementasi: Pemerintah dan lembaga terkait harus menyusun pedoman yang jelas mengenai pelaksanaan STR seumur hidup, termasuk mekanisme pengawasan dan evaluasi.
Penguatan Sistem Pendidikan Kesehatan: Pemerintah harus berinvestasi dalam penguatan sistem pendidikan kesehatan untuk memastikan tenaga kesehatan selalu diperbaharui dengan pengetahuan dan keterampilan terkini.
Penguatan Koordinasi dan Kerjasama: Pemerintah, lembaga pendidikan, dan profesi kesehatan harus bekerja sama untuk memastikan standar profesi yang setara dan program pendidikan berkelanjutan yang berkualitas.