HIV tidak dapat menular lewat flu dan bersentuhan kulit. Virus HIV sejatinya sama seperti virus lainya yang sangat rentan terhadap paparan kondisi linkungan. Sehingga setiap virus membutuhkan sel inang spesifik untuk bertahan dan memperbanyak diri (replikasi). Virus HIV dapat menular melalui beberapa perantara seperti pertukaran cairan dalam tubuh dari orang terinfeksi seperti ASI (Air Susu Ibu), semen(air mani) dan cairan vagina. Berkumpul bersama dan bercengkarama dengan pengidap HIV-AIDS tidak beresiko terinfeksi HIV-AIDS.Â
3. Penularan HIV selalu lewat hubungan seksual
Sampai saat ini memang data menunjukkan bahwa penularan HIV terbesar adalah lewat hubungan seksual. Tetapi bukan hanya itu, HIV dapat menular lewat penggunaan bersama jarum suntik. Bahkan pada tahun 2010, penggunaan narkoba suntik (penasun) mengakibatkan 38,3% seorang terinfeksi HIV.Â
4. Terkena HIV akan langsung meninggal
Penyakit HIV mengakibatkan penurunan sistem imunitas dalam tubuh. Namun bila penderita HIV menerapkan pola hidup sehat sehari-hari, maka resiko terburuk dapat berlangsung lambat. Bahkan, kemungkinan penderita HIV-AIDS dapat hidup lebih lama dan menjalankan aktivitas seperti orang lain pada umumnya.Â
5. HIV dapat disembuhkan
Hingga sekarang belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit HIV. Hanya ada beberapa obat yang mampu untuk memperlambat seorang terinfeksi HIV mencapai stadium AIDS. Seperti antiretroviral (ARV) yang berguna untuk menurunkan jumlah virus HIV dalam tubuh agar tidak masuk dalam stadium AIDS.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H