Masyarakat sering mengartikan pindang adalah jenis ikan. Karena memang pindang selalu identik dengan olahan ikan. Walaupun sebernarnya pindang adalah metode pengolahan/pengawetan bahan makanan.
Berbeda dengan pengertian "pindang" yang selama ini mainstream di masyarakat, Pindang tetel merupakan makanan khas Pekalongan yang terbuat dari tetelan daging sapi (bukan ikan).
Hampir mirip seperti rawon, perbedaanya pindang tetel lebih berlemak karena menggunakan tetelan daging sapi. Tetelan merupakan bagian sisa yang melekat pada tulang sapi. Tetelan dapat berupa urat, lemak, asinan dan sebagainya. Selain itu, pindang tetel tidak menggunakan kecambah/tauge sebagai toping seperti yang terdapat pada rawon.
Pindang tetel biasanya disajikan bersama krupuk useg (krupuk digoreng menggunakan pasir) sebagai pelengkap. harga pindang tetel cukup terjangkau berkisar 6000-8000 rupiah. Untuk menemukan Pindang tetel juga cukup mudah. Anda dapat menemukan pindang tetel di tempat pariwisata, toko oleh-oleh, di depan sekolah-sekolah, dan di sepanjang emperan jalan pantura.
4. Gulai kambing kacang ijo
Mungkin sedikit aneh mendengar perpadaun antara kacang hijau yang biasanya bercita rasa manis dan gulai yang memiliki rasa asin gurih. Gulai kambing kacang ijo sebenarnya sama seperti gulai pada umumnya, hanya saja terdapat bahan dasar tambahan berupa kacang hijau.
Kacang hijau memberikan tekstur tersendiri pada gulai dan membuat kuah lebih kental. Untuk menemukan gulai kacang hijau agak sulit, karena hanya adat beberapa tempat yang menyajikan makanan khas tersebut. Bila Anda ingin menikmati gulai dengan rasa dan tekstur yang sedikit berbeda, Anda dapat menuju arah ke alun-alun Kota Pekalongan atau Kampung Arab Krapyak Pekalongan.
Harga gulai kacang ijo berkisar antara 15.000-25.000 Rupiah. Bila kamu menyukai masakan yang unik dan memiliki rasa yang jarang Anda temui, maka gulai kacang ijo adalah pilihanya.
5. Kopi Tahlil
Kopi Tahlil bukan jenis biji kopi,melainkan kopi hitam yang diolah mengunakan rempah-rempah pilihan dan memiliki cita rasa tersendiri. Rempah-rempah kopi tahlil terdiri dari kapulaga, jahe, cengkeh, kayu manis, pandan, serai dan pala.
Pemberian nama kopi Tahlil karena kopi tersebut sering disuguhkan dalam acara keagamaan (Tahlilan). Namun, untuk menikmati kopi tersebut Anda tidak perlu menunggu momen Tahlilan terlebih dahulu. Bila Anda dari alun-alun Kota Pekalongan, cukup menuju arah Pasar surogenen Pekalongan, di sana terdapat banyak penjual kopi tahlil. Bahkan, sekarang kopi Tahlil sudah dapat Anda beli dalam bentuk kemasan.