"INTERAKSI GURU DAN SISWA DALAM PENINGKATAN PRESTASI SISWA"
Dalam sebuah film yang berjudul Like Stars on the Earth yang bercerita tentang Ishaan Awasthi (Darsheel Safary) adalah anak yang dianggap terbelakang dan nakal. Padahal dia adalah penderita disleksia yang membuatnya kesulitan dalam belajar. Namun kedatangan Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan), seorang guru kesenian baru mengetahui cara mengajar yang asyik membuat semua anak-anak senang, kecuali Ishaan.
Pada saat kecil, Nikumbh pernah mengalami permasalahan yang sama dengan Ishaan. Atas dasar tersebut, Nikumbh mencoba melakukan pendekatan perlahan dan menumbuhkan kembali kepercayaan diri dari Ishaan bahkan berhasil memenangkan perlombaan seni melukis di sekolahnya.
Hal ini menjelaskan kepada kita semua bahwa interaksi antara guru dan siswa di sekolah merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Pentingnya Interaksi Pembelajaran di Kelas oleh Sardirman A.M. (2012:2). Di satu sisi ada interaksi dan tenaga pengajar yang melaksanakan tugas mengajar, di sisi lain ada siswa (siswa, murid/mata pelajaran) yang melakukan kegiatan belajar mengajar.Â
Proses interaktif erat kaitannya dengan kegiatan komunikasi, dimana komunikasi harus mengandung unsur komunikator (penerima) dan komunikator (pengirim). Kegiatan belajar mengajar yang juga merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa sering juga disebut dengan komunikasi edukatif atau interaksi edukatif antara guru dan siswa.
Dalam proses belajar mengajar sebagai suatu sistem interaksi, terdapat komponen-komponen yang menjadi prasyarat terjadinya interaksi di sekolah. Tanpa komponen-komponen tersebut, interaksi pembelajaran antara guru dan siswa tidak akan berjalan dengan baik. Apa saja komponen ini?
1. Tujuan pelajaran
Tujuan pelajaran adalah hal pertama yang harus dirumuskan oleh seorang guru yang bijak. Tujuan pengajaran ini menentukan arah dan tujuan pelajaran.
2. Materi pembelajaran
Setelah menetapkan tujuan pembelajaran, Guru Cerdas dapat memilih bahan ajar atau topik yang disesuaikan dengan keadaan, karakteristik, dan kebutuhan siswa pada tingkatannya.
3. Metode dan alat dalam interaksi
Komponen ketiga ini merupakan alat yang harus dipilih dan digunakan oleh guru yang ingin dicapai ketika subjek (materi) ditransfer.
4. sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana juga sangat penting untuk menciptakan interaksi, karena interaksi hanya mungkin terjadi jika waktu, tempat dan fasilitas lain seperti lingkungan belajar tersedia.
5. Evaluasi
Dalam pembelajaran, evaluasi sangat penting untuk melihat sejauh mana pembelajaran yang dilakukan dengan metode dan sumber daya tertentu dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tercapainya interaksi belajar antara guru dan siswa sangat bergantung pada seberapa cerdas guru menyusun komponen-komponen interaksi belajar tersebut. Intinya guru yang cerdas harus mempraktekkan cara belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa. Interaksi sosial siswa dan guru adalah interaksi individu dan kelompok.
Selain itu ada juga beberapa manfaat interaksi yang dibangun antara guru dan siswa. Â Manfaat interaksi yang harmonis antara guru dan siswa adalah sebagai berikut:
Untuk siswa:
1. Siswa lebih mudah menerima pelajaran guru
2. Meningkatkan motivasi belajar
3. Merasa nyaman dan aman saat belajar
4. Pertanyaan atau masalah pembelajaran dari guru mudah disampaikan.
5. Ikuti aturan dan ikuti juga pesan moral guru.
Untuk guru
1. Mengetahui karakteristik siswa yang berpendidikan untuk memfasilitasi desain kurikulum yang sesuai.
2. Mudah mengarahkan dan membimbing siswa.
3. Meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam bekerja.
4. Tidak ada kesulitan dalam menyampaikan materi.
Ketika pergaulan dan siswa berkembang, biasanya dibarengi dengan peningkatan prestasi siswa. Sebaliknya, interaksi yang kurang lancar menyebabkan siswa menjauhkan diri dari guru dan menolak apa yang disampaikan guru, baik itu mata pelajaran maupun pesan moral. Agar interaksi berjalan dengan baik, seorang guru yang cerdas harus memiliki keterampilan komunikasi yang bermakna dan menghibur.Â
Selain itu, empati juga harus diperhatikan dalam interaksi agar guru yang cerdas dapat memanusiakan siswa dan bersikap adil tanpa membeda-bedakan siswa. Hal ini memungkinkan semua siswa mencapai tujuan belajar yang ditentukan dan sekaligus meningkatkan keberhasilan belajarnya baik dalam bidang akademik maupun non akademik, seperti kisah yang disampaikan diatas dalam film "Like Stars on the Earth".Â
Seorang murid tentunya akan menemukan potensinya apabila guru mampu menjalin interaksi yang baik. "Komunikasi adalah tiketmu menuju sukses, jika kamu memperhatikan dan belajar melakukannya secara efektif." - Theo GoldÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H