Oleh: Romi Maulana
SUMBAR - Gunung Marapi merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, mengalami erupsi siang tadi. Erupsi ini terjadi pada pukul 14:54 WIB. Adapun dampak erupsi Gunung Marapi adalah turunnya hujan abu vulkanik di wilayah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi.
Menurut PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi menuturkan bahwa durasi letusan Gunung Marapi terjadi selama selama 4 menit 41 detik dan ketinggian dari erupsi gunung ini mencapai 3000 m.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang biasa disebut sebagai BASARNAS, merupakan sebuah Lembaga Pemerintahan Nonkementerian yang memiliki tugas untuk melaksanakan pemerintahan di sektor pencarian dan pertolongan.
Basarnas menyatakan tentang update terkini tentang pendaki yang terjebak disaat terjadinya erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Menurut data Basarnas ada 75 pendaki yang sedang berada di sekitar gunung saat erupsi terjadi.
"Saat ini jumlah survivor sudah mencapai 75 orang yang telah terdata di posko," ujar Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, Senin (4/12/2023).
Data itu dihimpun sampai pukul 07.10 pagi ini. Dari jumlah tersebut, terdapat 49 orang sudah berhasil dievakuasi.
"49 yang sudah terevakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing, sebagian lagi di rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan di Bukittinggi," ucapnya.
Basarnas lain yang sedang melakukan pencarian pendaki lainnya menemukan bahwa terdapat 3 orang dalam kondisi selamat. Sementara, ada 11 orang dalam kondisi meninggal dunia.
"Tim gabungan berhasil menemukan para pendaki di mana tiga orang selamat, dan sebelas orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia)," tuturnya.
"Juga saat ini sedang proses evakuasi dari puncak gunung ke bawah," ujarnya juga.
Berdasarkan informasi ini, maka total ada 13 pendaki yang masih belum ditemukan.
Demikian Artikel tentang Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi 11 Pendaki Meninggal Dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H