Mohon tunggu...
Romi Maulana
Romi Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Blog ini memuat informasi seputar agama, pendidikan, politik, sosial, budaya dan sebagainya. Terimakasih atas Kunjungan anda, Dukung Akun ini dengan Follow, Like, Komen dan Beri Rating pada setiap Artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penumbuhan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Agama Islam

18 November 2023   20:23 Diperbarui: 18 November 2023   20:23 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain yang dijelaskan di atas, sat ini Indonesia juga tengah dihadapkan oleh berbagai permasalahan lain yang berhubungan dengan melemahnya karakter bangsa. Beberapa permasalahan penting yang tengah dihadapi negara ini di antaranya adalah lemahnya
semangat juang (fighting spirit) generasi muda, lemahnya kepemimpinan nasional serta krisis identitas.

Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah sebuah proses pemberian tuntunan hak untuk mengembangkan potensi peserta didik, tuntunan tersebut tergambar bahwa tujuan pendidikan menunjukkan pada pendampingan peserta didik dalam proses penyempurnaan ketertiban tingkah lakunya. Pendirian aturan yang berkesinambungan dari pembiasaan yang menekankan peserta didik untuk berproses terlebih dahulu, sehingga terbiasa yang kemudian segala bentuk aturan dapat ditaati dan dilaksanakan.

Oleh karena itu, Al- Ghazali memberikan cara untuk mendidik anak
dengan kebiasaan serta latihan melakukan perbuatan baik sesuai dengan
usia perkembangannya. Kebiasaan dan latihan tersebut akan menjadikan karakter pada anak yang melekat di dalam jiwanya. Ada empat induk utama dari akhlak yaitu keberanian, kebajikan, keadilan, dan keluhuran budi pekerti.

Pondasi dan pusat akhlak terdapat empat pokok yaitu:

1. Al-hikmah, yaitu kondisi batin, jiwa dan nafs yang tercerahkan sehingga mampu memahami baik atau buruknya suatu perbuatan dan yang hak dan yang bathil.

2. Al-adlu, yaitu kondisi jiwa, batin, dan nafs sebagai leader dan pembawa
amarah serta syahwat dalam memelihara dan menjaganya.

3. Al-syaja'ah, adalah kekuatan amarah yang dibarengi  dengan akal.

4. Al-'iffah, yaitu kekuatan syahwat yang terjaga dengan pendidikan akal.

Pendidikan agama Islam merupakan alat yang penting dalam pencegahan, penanganan dan pembentukan karakter peserta didik di sekolah, oleh karena itu  membentuk karakter religius peserta didik melalui pembelajaran pendidikan agama Islam merupakan hal yang relevan.

Oleh karena itu, tujuan penting dari Pembelajaran PAI adalah membentuk karakter pada diri peserta didik yang tercermin dalam tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, kesuksesan pembelajaran PAI disekolah salah satunya juga dijembatani oleh metode pembelajaran yang tepat.
P
(Editor: Romi Maulana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun