Buku besar menjadi basis penyusunan laporan keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan ini penting dalam pengambilan keputusan strategis, seperti alokasi sumber daya atau pengendalian biaya.
4. Alat Kontrol Internal
  Buku besar membantu manajemen dalam mengidentifikasi kesalahan pencatatan, seperti ketidaksesuaian saldo atau transaksi ganda, sehingga membantu menjaga integritas data keuangan.
Struktur Buku Besar
Buku besar terdiri dari berbagai akun yang dikelompokkan menjadi lima kategori utama, yaitu:Â Â
1. Aset: Akun yang mencatat kekayaan perusahaan, seperti kas, piutang, dan persediaan. Â
2. Kewajiban: Akun yang mencatat utang atau kewajiban perusahaan kepada pihak lain. Â
3. Ekuitas: Akun yang mencerminkan hak pemilik atas kekayaan perusahaan. Â
4. Pendapatan: Akun yang mencatat penerimaan perusahaan dari penjualan barang atau jasa. Â
5. Beban: Akun yang mencatat pengeluaran perusahaan untuk operasional.
Setiap akun memiliki saldo yang terus diperbarui berdasarkan jurnal transaksi yang telah dicatat sebelumnya. Proses ini dikenal sebagai *posting*.