Setiap dari kita yang hidup di dunia ini tentulah memiliki dosa, terkecuali para Nabi dan Rasul yang dianugerahi Allah SWT keistimewaan sifat maksum, yakni dijaga dari setiap kesalahan dan dosa. Namun, tahukah kita, ternyata, berkat kemahaadilan-Nya, ada sejumlah amalan yang apabila dikerjakan akan menggugurkan dosa-dosa kita.
Hal tersebut dipaparkan oleh Ust. H. Husin Musa, M.Pd., ketika mengisi Kajian Islami di Masjid Al-Jihad Banjarmasin pada Sabtu, (20/01/24) seusai mengerjakan ibadah salat Magrib berjamaah.
Beliau mengatakan, di antara amalan penggugur dosa, ialah bertaubat. Dirinya menceritakan sebuah riwayat yang tentunya begitu masyhur Yaitu, sebuah kisah tentang seorang yang sedang melaksanakan safar di suatu padang pasir. Di tengah perjalanan, ia tertidur. Begitu bangun, ia mendapati Unta dan perbekalannya hilang entah ke mana.
"Kemudian dia kaget, dia terbangun dan dia cari ke utara, ke selatan, ke timur ke barat dia tidak menemukannya. Kemudian akhirnya, dia kembali ke tempat semula karena kelelahan, dia lelah, dia meyakini bahwa dia akan meninggal dunia di padang pasir yang gersang dan tandus ini. Kemudian ketika dia terbangun, Unta dan perbekalannya kembali kepadanya," ujar beliau.
Setelah mendapati Unta dan perbekalannya kembali, ia pun melompat kegirangan. Saking senangnya, ia salah mengucapkan kata-kata. Setelah mengatakan Alhamdulillah, ia melanjutkan kalimat "Yaa Allah sesungguhnya engkau adalah hamba, dan aku adalah tuhanmu," ucap pria itu.
Maka dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW mengatakan "Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali Untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas." Â Â
Dalam kesempatan Kajian Islami itu, Ust. H. Husin Musa, M.Pd., juga menyampaikan firman Allah pada Surah Az-Zumar ayat (53) yang terjemahannya sebagai berikut, "Katakanlah, "Hai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"
"Nah ini dijelaskan bahwa Allah itu senang dengan hamba itu ketika dia melakukan kesalahan, melakukan dosa, kemudian dia betaubat kepada Allah. Dan bahkan, Allah menjelaskan kalau dosamu itu sepenuh dari pada langit, kemudian engkau datang kepadaku kata Allah dengan bertaubat minta ampun kepadaku, maka Aku akan ampuni dosa-dosamu kata Allah," ujar Ust. H. Husin Musa, M.Pd.
Lebih lanjut, Ust. H. Husin Musa, M.Pd. menerangkan bahwa taubat ini ada batasnya. Sampai mana? Ia menyebutkan hingga nyawa hendak lepas dari pada badan, ketika roh di kerongkongan, ia sudah merasakan sakaratul maut, di sanalah, kata beliau batas dari taubat tersebut. Selebihnya, tidak akan diterima lagi dosa seorang hamba.
"Maka mumpung ada kesempatan bagi kita, mumpung kita masih sehat wal afiyah, maka banyak-banyaklah untuk senantiasa bertaubat kepada Allah. Di antara disebutkan kenapa seseorang itu berujung diazab oleh Allah di alam barzah, sampai di akhiratnya Allah SWT, sampai berujung pada neraka Allah, ini disebabkan dia tidak sempat untuk bertaubat kepada Allah sebelum ia meninggal dunia," ujar Ust. H. Husin Musa, M.Pd.