Di klub tersebut, ayah Mbappe, Wilfried, menjadi salah satu Direktur Olahraga. Presiden klub kasta ke-10 Liga Prancis tersebut, Atmane Airouche, menyebut Mbappe terlahir untuk sepak bola."Anda bisa mengatakan Kylian lahir di klub ini. Dia masih bayi saat ayahnya menjadi pemain sekaligus pelatih. Dia selalu di sini dan belajar tentang sepak bola meski masih balita," ujar Atmane.
Mbappe sukses berkiprah di level yunior maupun senior. Bersama Timnas U-19 Prancis meraih Juara Piala Eropa U-19 di Wirsol Rhein-Neckar-Arena, Sinsheim, Jerman pada tanggal 24 Juli 2016. Pernah gagal bersama Timnas Prancis senior ketika dikalahkan Cristiano Ronaldo dkk dari Portugal 1 -- 0 dalam Final Piala Eropa 2016 yang ironisnya digelar di negeri sendiri. Kini, Mbappe telah membayar kekalahan ini dengan mengantar Prancis  meraih gelar ke-2 di Piala Dunia.
Bisakah Zohri mengikuti jejak Mbappe ini? Hal ini masih menjadi perdebatan. Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Bob Hasan seperti diberitakan suara.com, 19 Juli 2018 Â mengatakan belum bisa memutuskan apakah juara dunia lari 100 meter U-20, Lalu Muhammad Zohri bakal diturunkan untuk Asian Games 2018. Â Usia Zohri yang masih 18 tahun menjadi alasan PB PASI mempertimbangkan hal ini.
Hal ini tentunya kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya dari Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, yang menyebut Zohri bakal turun di Asian Games nanti. Tidak hanya di nomor lari 100 meter, pelari belia asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga akan ikut serta di nomor estafet putra 4 x 100 meter.
Namun, sekali lagi Bob Hasan belum bisa memastikan apakah Zohri bisa unjuk gigi di Asian Games 2018. Ia mengaku akan lebih dahulu melakukan komunikasi dengan beberapa pihak terkait hal ini. Jika dipaksakan turun, level lawan-lawan yang akan dihadapi Zohri di Asian Games nanti memang bakal lebih kuat. Selain umur yang sudah matang, para lawannya juga jauh lebih unggul dari segi pengalaman. Hal ini tentunya jadi pertimbangan bagi PB PASI.
Menurut saya lebih baik Zohri tetap diturunkan di Asian Games 2018 dengan tujuan untuk mencari pengalaman. Jangan terlalu dibebani dengan target yang muluk-muluk. Pendampingan oleh para senior seperti yang diterima oleh Mbappe perlu terus dilakukan. Mbappe semakin matang ketika ditemani Neymar dan Cavani di PSG serta lebih percaya diri di timnas Prancis karena didukung oleh Oliver Giroud, Griezman dan Pogba yang lebih senior.
Bagaimana menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H