Jangan hanya berkutat kepada pustakawan PNS yang sudah ada, tetapi tolong dipikirkan juga agar setiap perpustakaan sekolah, perpustakaan umum kabupaten/kota, perpustakaan kecamatan, dan perpustakaan desa memiliki pustakawan yang resmi diakui oleh negara. Jangan pernah menuntut perpustakaan di daerah untuk ideal selama masalah-masalah klasik seperti ini belum diselesaikan di tingkat pusat.
Terlalu berat bagi daerah kabupaten/kota untuk berjuang sendirian dalam memperjuangkan pustakawan PPPK ini jika tidak dibekingi oleh lembaga pembina perpustakaan yang ada di pusat. Pengadaan pustakawan PPPK ini mesti menjadi isu nasional yang harus diperjuangkan bersama oleh Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Provinsi (Badan Perpustakaan dan Arsip), dan perpustakaan umum kabupaten/kota.
Agar hal ini bisa menjadi isu nasional, Perpustakaan Nasional RI bisa menyuarakan hal ini dengan lantang dalam setiap Road Show Budaya Baca di berbagai daerah. Bukan malah mengeluhkan masalah budaya baca yang masih rendah. Jika lembaga pembina perpustakaan pusat saja masih mengeluhkan budaya baca yang  rendah bagaimana dengan perpustakaan di daerah. Tentu akan lebih memprihatinkan lagi.
Budaya baca yang masih rendah tidaklah layak dijadikan alasan sebelum perpustakaan sendiri bekerja maksimal. Jangan pernah mengatakan bahwa budaya baca rakyat Indonesia rendah selama dunia perpustakaan sendiri belum mampu mengatasi masalah klasiknya!
Pak Presiden, negeri ini butuh pustakawan !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H