Mohon tunggu...
Romi Febriyanto Saputro
Romi Febriyanto Saputro Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Ahli Madya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen

Bekerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen sebagai Pustakawan Ahli Madya. Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008. Email : romifebri@gmail.com. Blog : www.romifebri.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gempa Literasi dari Perpustakaan Kecamatan Gemolong

8 Maret 2018   22:25 Diperbarui: 20 April 2018   10:07 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Menurut Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang Perpustakaan Umum dan Khusus yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI tahun 2011, perpustakaan kecamatan adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah kecamatan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah kecamatan serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi, dan gender.

Perpustakaan kecamatan adalah satelit literasi untuk menggerakkan perpustakaan desa, perpustakaan sekolah, perpustakaan masyarakat dan taman bacaan yang ada di wilayahnya. 

Penduduk yang tinggal di Kecamatan Gemolong  tentu tak akan merasa nyaman meminjam buku di layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Sragen yang berjarak kurang lebih dua puluh lima kilometer. Mereka yang ada di Kecamatan Gemolong akan lebih ceria jika dalam hitungan menit bisa sampai di Perpustakaan  Kecamatan Gemolong.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lihatlah Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yang saat ini sudah berdiri bertahun-tahun di Ibukota Kecamatan untuk melayani jasmani masyarakat. Perpustakaan kecamatan ada ialah  untuk melayani rohani masyarakat dengan membaca dan rekreasi jiwa di perpustakaan yang menghibur. 

Perpustakaan yang bisa menjadi magnet untuk masyarakat sekitar sekaligus teladan bagi perpustakaan yang ada di wilayahnya.

Tak adil alias zalim jika kita memvonis masyarakat di desa tak suka membaca padahal di desa itu belum berdiri perpustakaan desa yang memadai. Bukan pula kesimpulan yang ilmiah jika suatu penelitian memberi vonis rakyat di suatu kecamatan berbudaya baca rendah padahal di kecamatan itu tak ada perpustakaan kecamatan yang representatif. 

Begitu pula jika ada kepala sekolah yang mengeluh anak didiknya tak mau membaca padahal sang kepala sekolah tak pernah menyuruh pustakawan sekolah untuk membeli buku non pelajaran yang sangat dirindukan oleh pemustaka.

Ketika Srawung Birokrasi di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkap kegembiraannya ketika menyaksikan anak-anak SD yang begitu semangat membaca buku yang dibawa oleh armada perpustakaan keliling dengan ekspresi yang sangat alami. Mereka ternyata suka membaca jika memang tersedia buku yang bisa mereka baca.

Apa artinya ? Jangan sembarangan mengatakan anak-anak kita tak suka membaca sebelum kita menghidangkan buku di depan mereka. 

Begitu !! #Ternyata rakyat suka membaca !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun