Pasar Bunder Buka 24 Jam
Pasar Bunder berdiri di atas lahan seluas 17.995 m2, jumlah kios sekitar 455 unit dan jumlah Los 45 unit. Dari 45 unit Los tadi kemudian masih dibagi lagi menjadi beberapa petak. Jumlah pedagang di Pasar Bunder mencapai sekitar 2.369 pedagang.
Revitalisasi Pasar Bunder dimulai pada tahun 2006. Sebelum diperbaiki kondisi Pasar Bunder cukup memprihatinkan karena terkesan kumuh, semrawut, kotor dan bau tidak sedap. Anggaran untuk revitalisasi Pasar Bunder berasal dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Total anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar Bunder sekitar Rp. 17 M.
Pada 10 April 2008 Pemkab Sragen bekerjasama dengan Yayasan Danamon Peduli berusaha mewujudkan pasar tradisional yang bersih dan sehat melalui pengolahan sampah organik yang berasal dari Pasar Bunder menjadi pupuk organik.
Sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu Bank terkemuka di Indonesia, Yayasan Danamon Peduli (YDP) selama ini lebih dikenal dengan program Danamon Go Green dimana YDP bekerja sama dengan 31 pemerintah Kota/Kabupaten di Indonesia mengkonversi sampah organik yang berasal dari pasar tradisional menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Percontohan Pasar Sejahtera Bersama Yayasan Danamon Peduli
Program ini bahkan menjadi finalis dalam ajang BBC World Challenge tahun 2009. Unit Pengolahan Sampah Pasar Bunder yang diresmikan pada tanggal 10 April 2008 dan dikelola oleh Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D) Kab. Sragen adalah bukti nyata kerjasama antara Pemkab Sragen dengan Yayasan Danamon Peduli (Sampah Pasar Bunder)
Pada akhir tahun 2008 Kementrian Kesehatan RI membuat percontohan Pasar Sehat di 10 pasar yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota se Indonesia. Salah satu pasar tradisional yang ditunjuk untuk menjadi pilot project Pasar Sehat dari Kementrian Kesehatan RI adalah Pasar Bunder Sragen.
Tahun 2009 juga telah diselesaikan pembangunan Los Hanggar Khusus Daging/Ikan Segar dan usaha selep daging dan kelapa. Los ini dibangun terpisah dari bangunan pasar utama dengan luas bangunan sekitar 1.560 m2. Los Khusus ini dapat menampung 45 pengusaha selep dan 146 pedagang daging dan ikan segar.