Mohon tunggu...
Romi Febriyanto Saputro
Romi Febriyanto Saputro Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Ahli Madya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen

Bekerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen sebagai Pustakawan Ahli Madya. Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008. Email : romifebri@gmail.com. Blog : www.romifebri.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Membangun Wisata Gunung Kemukus Tanpa Prostitusi

19 Desember 2014   00:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:01 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tatkala menjelang keruntuhan Kerajaan Majapahit. di kerajaan terjadi huru hara. Para kerabat kerajaan menyelamatkan diri, lari meninggalkan istana, kecuali Pangeran Samudra dan ibunya.. Akan tetapi, pada akhirnya Pangeran Samudra dan ibunya diboyong oleh Sultan Demak Raden Patah ke kesultanan atau istananya.
Pangeran Samudra tinggal bersama kakaknya yaitu Raden Patah di istana Kerajaan Demak. Memenuhi nasehat sesepuh kerajaan, yaitu Sunan Kalijaga, Pangeran Samudra berguru kepada Kyai Ageng Gugur di desa Pandan Gugur, di lereng Gunung Lawu untuk memperdalam ilmu agama Islam

Keberangktan Pangeran Samudra untuk berguru kepada Kyai Ageng Gugur ditemani oleh dua abdi kesultanan yang setia.Pangeran Samudra murid yang patuh terhadap gurunya, sehingga ia dengan cepat dapat menguasai ajaran yang disampaikannya.

Kyai Ageng Gugur, guru Pangeran Samudra sebenarnya adalah kakaknya sendiri. Hal itu diketahui selelah Pangeran Samudra menceritaksn tentang asal usul dirinya. Pangeran Samudra teringat akan perintah Raden Patah untuk mempersatukan kembali keluarganya yang telah bercerai berai, akibat meninggalkan istana dalam keadaan genting. Kyai Ageng Gugur pun bersedia memenuhi permintaan muridnva yang juga adiknya untuk bersatu kembali untuk membangun kesultanan Demak.

[caption id="attachment_383687" align="aligncenter" width="300" caption="Setelah prostitusi ditutup, baru berani survei untuk mencari pos perpustakaan keliling yang tepat. Membantu dengan buku untuk kembali ke jalan yang benar."]

1418893799372522455
1418893799372522455
[/caption]

Setelah selesai berguru, Pangeran Samudra hendak kembali ke ke kesultanan Demak. Dalam perjalanannya pulang, ketika sampai di desa Sendang Jelanus, wilayah Gemolong. Pangeran Samudra bertemu dengan Kyai Kamaliman. Pangeran Samudra pun akhirnya singgah di situ untuk istirahat beberapa waktu. Sambil beristirahat, Pangeran Samudra berdakwah menyiarkan agama Islam kepada penduduk.

Setelah cukup beristirahat, Pangeran Samudra melanjutkan perjalanannya dan sampailah beliau di Padang Oro-Oro Kobar sekarang menjadi sebuah desa, yaitu Kelurahan Bogorame, Kecamatan Gemolong, Pangeran Samudra merasa sakit.

Meskipun sakit Pangeran Samudra tetap melanjutkan perjalanannya hingga sampai di Dukuh Doyong. Sampai di sukuh tersebut, Pangeran Samudra tidak sanggup lagi menlanjutkan perjalananya karena sakit yang dideritanya semakin parah.
Karena keadaan Pangeran Samudra semakin gawat, salah seorang abdi yang mengikuti perjalannya peri ke Kerahaan Demak untuk melapor.

[caption id="attachment_383703" align="aligncenter" width="300" caption="Bangunan utama tempat makam Pangeran Samudra. Penulis sedang berbincang-bincang dengan penanggungjawab Obyek Wisata Gunung Kemukus, Marcelo Suparno."]

14188942721816891024
14188942721816891024
[/caption]

Raden Patah ketika menerima laporan dari seorang abdi yang menemani perjalanan Pangeran Samudra pun tidak terkejut. Raden Patah telah mengetahui bahwa ajal akan menjemput Pangeran Samudra. Raden Patah pun kemudian berkata kepada abdi agar segera kembali ketempat Pangeran Samudra berbaring dan berpesan agar kelak Pangeran Samudra telah sampai pada ajalnya untuk dimakamkan di bukit sebelah rata desa tersebut.

Ketika abdi yang melapor ke Kerajaan Demak dan tiba ke Desa Doyong Pangeran Samudra telah wafat.Jasad Pangeran Samudra berada di Puncak Gunung Kemukus. Di sekitar makam tersebut terdapat sebuah sendang yang selalu berisi air yang jernih dan tidak pernah kering.

Konon, setelah jasad Pangeran Samudra dimakamkan, kematiannya baru disampaikan kepada ibunya, yaitu Raden Ayu Ontrowulan. Karena sudah lama berpisah dengan putranya, ketika mendengar berita kematian Pangeran Samudra, Raden Ayu Ontrowulan berangkat menuju ke pemakamannya. Raden Ayu Ontrowulan sangat bersedih. Setiba di pusara anak yang disayanginya, Raden Ayu Ontrowulan memeluk pusara Pangeran Samudra sambil menangis.

Raden Ayu Ontrowulan merasa sangat prihatin ditinggal putra kesayangannya. Beliau ingin memohon petunjuk kepada Tuhan yang Maha Esa untuk dapat dipertemukan kembali dengan Pangeran Samudra. Raden Ayu Ontrowulan pergi ke suatu sendang yang tidak juah dari pemakaman untuk menyucikan dirinya. Raden Ayu Ontrowulan mandi dan keramas.

1418895114982391066
1418895114982391066


Konon, pada saat mengeringkan rambutnya yang panjang, Raden Ayu Ontrowulan mengibas-ibaskan rambutnya. Bersaman terkibasnya rambut Raden Ayu Ontrowulan berjatuhan bunga dan kemudian tumbuh menjadi pepohonan. Oleh masyarakat sekitar, pohon nagasari yang tumbuh disekitar perbukitan tersebut adalah berasal dari bunga yang jatuh dari ramput Ontrowulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun