Mohon tunggu...
ROMI INUNG VANIANTO
ROMI INUNG VANIANTO Mohon Tunggu... Guru - SD NEGERI DUWET 02 BAKI SUKOHARJO JAWA TENGAH

santai, traveling, menikmati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1

14 April 2023   09:32 Diperbarui: 14 April 2023   09:38 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya tahap ruang kolaborasi, saya melakukan kolaborasi di ruang virtual untuk saling berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan rekan CGP lainnya.

Kemudian tahap demonstrasi kontekstual, saya melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain dengan mewawancarai 2 kepala sekolah berbeda tentang praktik pengambilan keputusan yang biasa dilakukan oleh kepala sekolah tersebut. Pada aktivitas ini, saya berhasil mewawancarai kepala sekolah UPTD SD Negeri Duwet 02, yaitu Bp. Heri Wijayanto, S.Pd. dan kepala sekolah UPTD SD Negeri Duwet 01, yaitu Bp. Hartanto, S.Pd.,

Sedangkan pada tahap elaborasi pemahaman, saya melakukan elaborasi pemahaman tentang paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan Bersama instruktur Ibu Reni NurHapsari yang dilaksanakan pada Kamis, 13 April 2023 pukul 13.00 -- 14.30 WIB  secara virtual.

Sedangkan pada tahap koneksi antar materi, saya membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan membuat tulisan di blog,kemudian mengundang rekan-rekan seprofesi saya untuk memberikan tanggapan atas tulisan tersebut.

Tahap Aksi nyata, sebagai aktivitas akhir pada alur MERDEKA, saya mempraktikkan proses pengambilan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah. Kasus dilemma etika yang saya angkat adalah kasus pada murid kelas 5 yang bernama Eko Ramadhani.

Dalam menyelesaikan tahapan pengalaman belajar tersebut saya tidak menemukan hambatan yang begitu berarti, namun saya mendapatkan tatantangan Ketika ditugaskan untuk mewawancarai tiga kepala sekolah yang berbeda. Saat itu saya mewawancarai tiga kepala sekolah untuk mendapatkan jawaban atas pengalaman beliau dalam mengambil keputusan yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Untuk mencapai tujuan tersebut saya harus membuat pertanyaan pemantik yang bermakna dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Saya merasa apa yang sudah saya lakukan sesuai dengan rencana dan sejauh ini berjalan dengan baik.

Feelings (Perasaan): 

Perasaan saya sangat senang selama pembelajaran berlangsung karena materi yang saya pelajari merupakan ilmu pengetahuan baru yang harus saya kuasai sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Guru penggerak harus berperan sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru dan memajukan kepemimpinan murid. Dalam menjalankan tugas tersebut saya harus terampil dalam mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Seperti yang telah saya pelajari sebelumnya seorang guru penggerak haruslah memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal. Setiap konsep materi dari awal sampai modul ini dipelajari saya menemukan banyak sekali keterkaitan sehingga terkonstruksi membentuk sebuah pemahaman baru.

Findings (Pembelajaran)

Pelajaran yang saya dapatkan dari modul 3.1 tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin adalah dalam keterampilan pengambilan keputusan seringkali berbagai kepentingan saling bersinggungan, dan ada pihak-pihak yang akan merasa dirugikan atau tidak puas atas keputusan yang telah diambil. Kegiatan pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Sesulit apapun keputusan yang harus diambil untuk permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin , kita perlu mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.

Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun