Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mencicipi Sisa-sisa Ketenaran Tlagan Asri

9 September 2018   12:07 Diperbarui: 9 September 2018   12:13 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman dengan hiasan beragam bunga terkantuk-kantuk menunggu nasib, kapan akan menjadi belukar? Gemericik air dari keran di samping warung bambu (dibiarkan menyala) menjadi lonceng pengingat kalau dulunya tempat ini pernah mengenyam masa-masa keemasan. 

Dulu yang ditawarkan destinasi ini macam-macam: Taman Jempol, Taman Asmara, Rumah Pohon, Arena ATV, Bumi Perkemahan. Spot selfienya dikasih julukan ngedap-ngedapi: Asmara Tresna Sejati, Banyu Legi Park, Dwi Wana Sejati, Purna Wana Sejati.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ekspektasi kita akan runtuh bila sudah menyaksikan tempatnya. Kekuatan sesungguhnya masih bertumpu pada kealamian hutan pinus. Menambah dan mencoba mempercantik itu boleh saja. Tapi tanpa ukuran akurat hanya latah akan menyisakan puing-puing kehancuran. Dan arah ke situ sudah mulai terang. Pengunjung sepi. Saat itu saya dan sepasang remaja saja yang melongok dan mencoba mencicipi sisa-sisa ketenaran Tlagan Asri.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kalau sudah begini, siapa yang harus bertanggungjawab? [selesai]

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun