Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penyeru dari Suku Bayang

20 Januari 2014   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Habitatnya?'

"Sebuah lembah tenggara kotapraja"

"Bumi hanguskan!"

"Tapi...."

"Tapi apa?!"

"Ada perempuan dan anak-anak"

"Tidak peduli. Kamu mau kekuasaan kita diganggu? itu subversif, legal dimusnahkan!"

"Laksanakan!"

Mulut kumal bersendawa/ Lelah berterak,'Merdeka!'/ Tanpa kata 'mati'/ Bertahun-tahun berbasah wacana kuyub peristiwa/ Sekali merdeka tetap merdeka?/ Tanah berpijak digadai murah? Sumber daya milik siapa?/ Merdeka? dimana kemedekaan dapat ditemukan?/ Ditanah retak penuh epidemi?/ Merdeka telah mati suri ditanah ini.

Disebuah malam tanpa taburan bintang serta nircahaya bulan. Makhluk besi mengangkasa menuju tenggara. Dingin tanpa emosi kaku benalu. Tepat dilembah yang dituju bom tandan dijatuhkan. Semerbak bau mesiu menekak. Bunga api berkalang. Tak ada teriakan kesakitan, hanya syair perlawanan.

Sadar telah kalian ledakkan tanah Tuhan tanpa peri/ Ada telaga ikhlas/ Kenapa memilih kawah membuncah?/ Langit digelapi detasemen gagak/ Tak sanggup menterjemahkan hasrat/ angkara dijadikan senjata/ Merdeka!/ Kata yang semakin samar dari hakekat. [TAMAT]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun